Di dalam interior desain ada 3 elemen yang perlu diperhatikan. Elemen ini melibatkan ruang, alat dan manusia. Elemen-elemen tersebut menjadi acuan yang tidak dapat dipisahkan dalam melakukan kegiatan desain pada interior rumah. RuangKegiatan desain interior memerlukan sebuah ruangan yang menjadi objek utama. Objek ini nantinya akan berfungsi sebagai media yang akan dihias atau didesain. Ruangan bisa mencakup ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, ruang makan, area keluarga, tempat ibadah, lokasi menjemur dan gudang. AlatProses mendesain sebuah interior memerlukan alat-alat perkakas untuk menciptakan sebuah ruangan dan desain yang diinginkan. Alat-alat tersebut berupa tangga, kuas cat, cat tembok, papan, kayu dan lain-lain. ManusiaManusia sebagai subjek yang akan melakukan proses kegiatan desain interior dalam rumah mempunyai peran untuk mengonsep, mencari referensi, mengeksekusi dan mengevaluasi. Manusia sebagai individu yang menghasilkan kreativitas untuk diaplikasikan dalam ruangan menggunakan alat-alat yang sudah disediakan. Prinsip dasar dari desain interiorInterior desain mempunyai kaidah atau prinsip yang perlu ditanamkan selama proses desain. Hal ini berkaitan dengan hasil akhir yang diharapkan akan sesuai dengan perencanaan di awal. Berikut ini prinsip dasar dari desain interior, Kesatuan dan harmoniRuangan di dalam properti adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Fungsi setiap ruangan memang berbeda-beda, namun perbedaan tersebut melengkapi segala kebutuhan penghuni. Hal ini menyebabkan, interior di setiap ruangan harus saling berhubungan agar menciptakan suasana yang harmoni. KeseimbanganDesain interior adalah tentang keseimbangan, artinya semua yang ada di dalam hunian harus saling melengkapi satu sama lain. Keseimbangan dalam interior properti mempunyai beberapa tipe,
WarnaWarna mempunyai posisi penting dalam prinsip interior. Pemilihan warna bisa disesuaikan dengan selera penghuni rumah. Apabila penghuni rumah ingin menciptakan suasana minimalis, maka warna-warna pastel monokrom lebih cocok digunakan. Namun, jika penghuni rumah mendambakan suasana pop art yang lebih berwarna, maka warna-warna terang bisa menjadi color base pada rumah. AksenAksen atau disebut juga vocal point menjadi salah satu prinsip dalam interior. Aksen di sini termasuk pajangan, furnitur, gaya jendela, partisi, dan peralatan lain. Aksen akan memperkuat gaya dari sebuah properti. Misalnya jika kamu ingin mengadopsi gaya vila di Bali, maka kamu memerlukan perabotan yang menggunakan bahan kayu rotan dan sejenisnya. ProporsiProporsi mencakup ukuran dari peralatan atau perabotan yang diletakkan di dalam rumah. Hal ini untuk menyesuaikan ukuran interior. Proporsi ukuran perabotan rumah yang tidak seimbang akan mengurangi nilai art pada interior. DetailDetail berkaitan dengan kesempurnaan sebuah interior desain rumah. Misalnya detail pada desain pintu rumah yang menggunakan pahatan kayu atau detail pada teralis. Hal ini akan memperkuat nilai seni pada interior rumah. Gaya desain interior masa kiniGaya desain interior masa kini pada dasarnya banyak mengalami campuran pakem. Misalnya gaya rumah minimalis yang digabungkan dengan kontemporer. Ada juga gaya klasik yang diberikan sentuhan minimalis. Berikut ini ada beberapa gaya desain interior yang sedang disukai oleh masyarakat. Urban minimalisRumah seperti townhouse yang ada di perkotaan biasanya mengaplikasikan gaya urban minimalis. Di dalam rumah tersebut ada campuran antara interior minimalis yang disesuaikan dengan gaya modern di perkotaan. Klasik modernInterior desain klasik modern menggabungkan gaya klasik dan juga modern. Hal ini tentu akan membuat gaya vintage yang lebih cocok dengan era saat ini. Japanese StyleBeberapa orang menyukai gaya Japanese style untuk mendesain rumah. Hal ini mengingat interior rumah ini mempunyai ciri minimalis dan tidak terlalu memuat banyak perabotan di dalam rumah. Style ini cocok untuk kamu yang mengaplikasikan hidup minimalis. Compact houseCompact house menggunakan gaya rumah yang compact atau efektif. Efektivitas penggunaan ruangan ini terlihat dari furnitur yang digunakan. Sebuah furnitur mempunyai fungsi lebih dari satu. Misalnya lemari yang bisa menjadi tempat tidur dan meja. |