Tropis menurut KBBI berarti sesuatu yang berkaitan dengan daerah tropik (sekitar khatulistiwa) atau beriklim panas. Namun dalam bahasa Yunani, tropis berasal dari kata “tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi 40% dari luas seluruh permukaan bumi.

Seperti yang diketahui bahwa  Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis. Hal ini menjadikan rumah berkonsep tropis terbilang sudah tak asing lagi di Indonesia. Konsep ini tak hanya cocok untuk diterapkan di rumah di kawasan pesisir laut, ia justru banyak dipilih juga oleh para generasi milenial untuk dipakai di rumah tinggal modern.

 

Gunakan Warna-Warna Cerah pada Rumah Tropis

Penggunaan warna-warna cerah seperti kuning, krem, coklat mudah, merupakan ciri khas warna dari nuansa tropis. Selain itu, warna hijau dan biru pun hadir sebagai kombinasi dan diambil dari unsur alam. Warna-warna tersebut memberikan kesan yang bersemangat, teduh, dan cerah, yang sesuai dengan konsep tropis.

Paduan warna-warna tersebut pada setiap dinding di ruangan rumah  Hanya memilih 2-3 warna lalu digradasikan juga bisa dilakukan. Oleh karenanya, pemilihan warna yang tepat dapat membuat interior rumah lebih menarik secara visual dan kesan tropis pun lebih menguat.

 

Hadirkan Tanaman di Rumah Tropis

Tanaman adalah poin penting yang harus dipenuhi oleh sebuah rumah tropis. Kehadiran tanaman dapat membuat ruangan nampak lebih hidup dan asri. Tanaman ini dapat diletakkan di lantai atau digantung di dinding atau langit-langit rumah.

Elemen dekoratif natural ini bisa diletakkan di ujung-ujung ruangan, baik di ruang tamu, ruang santai, atau ruang keluarga. Selain di dalam ruangan, tanaman juga bisa diletakkan di luar ruangan. Contohnya, kegiatan menghias tepian kolam renang atau area taman belakang dengan kehadiran tanaman.

Tanaman yang banyak dipilih untuk menguatkan nuansa tropis dalam rumah adalah monstera, palem, kuping gajah, dan lidah mertua. Selain tanaman hijau tadi, dapat dengan menambahkan tanaman berwarna lain sebagai aksen, seperti lily putih dan anthurium bunga merah. Untuk tanaman yang digantung, dapat  memilih daun sirih blaster heart, dischidia geri, atau sedum morganianum.

 

Gunakan Material Berbahan Kayu, Bambu, dan Rotan

Nuansa tropis dalam rumah identik dengan penggunaan material berbahan kayu solid, bambu, maupun rotan. Material ini biasanya digunakan sebagai perabotan atau hanya sebagai tekstur anyaman. Warna coklat dari material-material ini apabila dipadukan dengan warna dinding yang juga bernuansa tropis, akan semakin “menghidupkan” suasana rumah.

 

Material tersebut dapat diterapkan untuk berbagai hal di rumah. Dimulai dari perabotan seperti meja, kursi, lemari, material lantai, hingga material plafon. Anda dapat mengombinasikan ketiga material tersebut untuk menjadi elemen interior di dalam rumah. Jadi kunci sebuah rumah tropis adalah unsur atau tekstur alami yang harus hadir ke dalam interior rumah.

 

Tambahkan Dekorasi atau Aksesori ke dalam Rumah

Dekorasi atau aksesoris merupakan elemen tambahan yang dapat memperkuat nuansa tropis di dalam rumah. Penghuni perlu memilih dekorasi dan aksesoris bernuansa tropis yang tepat untuk interior rumah Anda.

Hal-hal yang bisa dilakukan saat menambahkan dekorasi adalah dengan menghadirkan pigura bergambar daun yang dikombinasikan dengan kutipan kesukaan penghuni. Bisa pula menambahkan tanaman sintetis seperti rambatan atau dedaunan pada dinding. Anda juga dapat meletakkan beberapa tanaman hias kecil di meja atau ambalan pada dinding. Kehadiran lampu gantung berbahan anyaman juga dapat menguatkan suasana tropis.

Selain itu, untuk kursi dan sofa, penghuni bisa mengganti pelapisnya dengan corak atau motif, lalu menambahkan selimut, kain, atau bantal motif daun. Penambahan karpet dan wallpaper motif daun yang berwarna hijau juga bisa jadi solusi.

 

Perbanyak Bukaan dalam Rumah

Penghawaan dan pencahayaan alami adalah unsur penting yang ada pada rumah tropis. Oleh karenanya, bukaan dalam rumah sangat penting. Udara yang masuk ke dalam rumah dapat membuat suasana hunian jadi lebih sejuk dan segar. Hal ini menjadikan banyaknya bukaan jendela besar dan lebar amat diperlukan.

Penghuni juga bisa mengombinasikan bukaan jendela dengan desain dinding roster. Cahaya matahari pada pagi hingga siang hari yang masuk ke dalam rumah dapat memberikan kesan alami. Ia pun dapat mengurangi penggunaan lampu.

 

Tambahkan Unsur Air

Unsur air dapat menambahkan kesan alami dan sejuk dalam rumah. Tren ini sudah diterapkan di banyak rumah tropis. Unsur air dapat diciptakan dengan pembuatan plunge pool atau swimming pool.

Plunge pool biasa berukuran 15-20 meter persegi dengan kedalaman 1,2-1,4 meter. Kolam ini lebih sering digunakan untuk berendam dan bersantai dengan keluarga di area outdoor rumah. Sedangkan swimming pool biasanya diperuntukkan bagi aktivitas berenang.

Apabila  tidak memiliki lahan yang cukup luas, maka dapat memasukkan unsur air dengan membuat kolam yang lebih kecil. Kolam kecil ini dapat diletakkan di halaman depan atau belakang rumah, tergantung pada sisa lahan yang ada. Kolam mini dapat digabungkan dengan taman apabila memiliki taman di rumah.

Selanjutnya, material perabot juga dapat Anda finishing dengan warna emas, misalnya pada kaki meja atau kursi. Contohnya, perabotan yang jadi ciri khas rumah tropis dapat diganti materialnya menjadi alumunium atau besi. Anda juga dapat mengganti warna karpet yang bermotif dengan warna polos yang masih senada dengan suasana tropis, seperti kuning atau krem.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved