Berikut adalah 7 tips yang perlu diingat saat membuat presentasi.

1. Rencana

Sebelum duduk di depan komputer Anda, rencanakan: apa yang akan Anda sertakan dalam presentasi, bagaimana, untuk apa dan untuk siapa (sangat penting untuk mempertimbangkan kelompok orang yang akan Anda tunjukkan presentasinya).



Jika Anda mempertimbangkan aspek ini, Anda akan tahu mengapa tidak disarankan untuk mengunduh presentasi dari Internet.

2. Hirarki dan struktur



Sebelum mulai mempersiapkan presentasi, Anda perlu mengidentifikasi ide-ide utama dan sekunder. Anda mungkin merasa terbantu untuk menuliskannya di atas kertas. Setelah mengidentifikasi ide-ide utama dan sekunder, Anda harus mengurutkannya, menyusunnya dengan sebuah makna. Di sini juga dapat berguna untuk membuat struktur di atas kertas.

3. Jangan mempresentasikan lebih dari satu ide per slide

Jika Anda perlu mempresentasikan lebih dari satu ide per slide, gunakan sumber daya yang memungkinkan Anda mempresentasikan satu ide pada satu waktu. Dosis informasi per slide, jangan menyalin semua yang akan Anda katakan. Slide dengan terlalu banyak teks membosankan dan membuat orang berkeliaran. Jauh lebih baik jika presentasi Anda secara visual menggambarkan dan melengkapi apa yang ingin Anda katakan.

4. Hindari membebani slide

Dianjurkan untuk menggunakan tidak lebih dari dua gambar per slide; Adapun teks, Anda harus mengikuti aturan 6 dan 7 dengan 6 dan 7. Apa artinya? Tidak lebih dari 6-7 baris dengan tidak lebih dari 6-7 kata per baris pada setiap slide.

5. Jenis dan ukuran font harus dapat dibaca dan relevan

Mengenai jenis huruf, disarankan untuk memilih yang disebut sans serif atau sans serif (tanpa serif), yang tidak memiliki terlalu banyak hiasan (seperti Arial, Tahoma, Verdana, Calibri, Gadugi, dan lain-lain).



Mengenai ukuran, ini akan bervariasi karena font yang dipilih. Namun, disarankan untuk menggunakan pengukuran berikut: untuk teks isi, tidak kurang dari 18 dan tidak lebih dari 32 poin; untuk gelar, antara 36 dan 44 poin. Mengenai relevansi, perlu diingat bahwa ada jenis surat yang menyampaikan keseriusan lebih dari yang lain.

Sehubungan dengan surat tersebut, hal-hal berikut juga harus diperhatikan: gunakan hanya satu jenis font. Anda selalu dapat menggunakan variabel tipografi (tebal, ukuran, warna) untuk menyorot apa yang Anda anggap relevan.

Untuk menonjol, lebih baik menggunakan variabel tipografi seperti tebal, ukuran atau warna untuk menyorot kata.

Penggunaan HURUF BESAR dan menggarisbawahi tidak dianjurkan dalam presentasi.

6. Pilih warna dan latar belakang yang mudah dibaca

Saat memilih warna dan latar belakang, Anda harus ingat bahwa hal yang paling penting adalah dapat terbaca. Tidak peduli berapa banyak warna yang Anda gunakan dan betapa indahnya sebuah presentasi bagi Anda: jika tidak dapat dibaca, tidak ada gunanya (sangat kejam).

Dianjurkan untuk menggunakan warna latar belakang yang solid, daripada warna gradien, pola, atau gambar yang dapat membuat sulit untuk dibaca. Jika Anda ingin menggunakan pola atau gambar sebagai latar belakang, Anda harus menyorot tipografi dengan menerapkan bayangan atau pelat dengan transparansi yang memungkinkan Anda melihat latar belakang dan menyorot teks.

7. Gunakan efek dan transisi yang tidak mengganggu

Ketenangan, itulah yang harus menjadi tujuan jika Anda ingin merancang presentasi yang efektif. Prinsip ini harus berlaku untuk teks, warna, dan efek serta transisi. Di sini Anda harus menerapkan aturan 2:

Tidak lebih dari 2 efek transisi slide; Jika memungkinkan, pilih yang paling sederhana.

Tidak lebih dari 2 warna teks.

Hindari efek yang mengganggu pada elemen slide: tidak ada gunanya teks memantul bolak-balik dan berputar-putar jika tidak akan dibaca.

Mengingat

1- Ini bukan sumber daya, tetapi apa yang Anda komunikasikan. Yang paling penting adalah konten, apa yang akan Anda komunikasikan. Kemudian sumber daya dipilih dan/atau dirancang. Dalam hal ini, Edward Tufte menunjukkan: "jika kata-kata atau gambar Anda tidak sesuai, mengubah warna mereka tidak membuat mereka relevan".

2- Ada dua jenis presentasi: sebagai pendukung kelisanan (sumber untuk eksposisi guru dan/atau siswa) dan sebagai materi didaktik (untuk bacaan individu oleh setiap siswa). Dalam posting ini kami mengacu pada presentasi sebagai dukungan untuk kelisanan.

3- Presentasi sebagai dukungan untuk kelisanan adalah sumber yang melengkapi apa yang ingin Anda komunikasikan. Ketika seseorang membaca, mereka biasanya tidak mendengarkan. Oleh karena itu, Anda harus mendesain presentasi visual dengan teks sesedikit mungkin.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved