Selama beberapa dekade, prospek kontak luar angkasa telah menjadi lahan subur bagi buku, film, dan acara TV, belum lagi kekuatan pendorong di balik banyak teori konspirasi. Beberapa orang suka berpikir bahwa makhluk luar angkasa akan datang dengan damai, membantu atau bahkan menyelamatkan umat manusia; tetapi banyak yang percaya bahwa alien akan lebih mungkin untuk menyerang Bumi, mengambil sumber dayanya dan menghancurkan planet dalam prosesnya. Dalam kampanye terbarunya, gerakan aksi iklim AS Fridays for Future - sayap organisasi AS yang didirikan pada 2018 ketika Greta Thunberg meluncurkan Pemogokan Sekolah Iklim - memunculkan teori yang sama sekali berbeda: alien ada di dalam diri kita, mendatangkan malapetaka di rumah kami saat kami berdiri dan menonton. Kampanye tersebut menunjukkan bahwa kehancuran yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak percaya pada perubahan iklim buatan manusia sangat mirip dengan jenis kehancuran luar bumi yang telah lama kita takutkan. Agensi kreatif Fred & Farid telah menghasilkan empat poster yang mewakili ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh ekstraksi sumber daya dan manusia yang tak terkekang. Ini termasuk emisi karbon dari transportasi penumpang, konsumsi minyak dan penggundulan hutan, serta hilangnya penyerap karbon yang sangat dibutuhkan di lautan dunia karena penangkapan ikan yang berlebihan. Menampilkan karya seni yang tidak menyenangkan oleh seniman Amerika Paul Chan, poster-poster tersebut memiliki gaya fiksi ilmiah yang khas, termasuk judul-judul ala War of the Worlds dalam jenis huruf besar dan tebal. Gambar-gambar itu sendiri menggambarkan sosok-sosok anonim mengebor minyak, menebang pohon, dan menangkap ikan dengan tombak. Topeng aneh mereka mengisyaratkan jenis kostum dunia lain yang kita kaitkan dengan eksplorasi ruang angkasa dan film fiksi ilmiah. Kampanye datang pada saat kritis bagi Amerika Serikat, dengan pemilihan paruh waktu yang menjulang dan data saat ini menunjukkan bahwa 139 pejabat terpilih dari Kongres ke-117 masih tidak setuju dengan konsensus ilmiah mempelajari perubahan iklim buatan manusia. Sebelum hari besar, sangat penting bagi pemilih untuk menyadari hal ini dan menyadari apa yang dipertaruhkan. "Setiap pemilihan adalah pemilihan iklim," kata Liv Schroeder, Direktur Kebijakan AS. kata Fridays for Future. "Ujian tengah semester akan menentukan tindakan kongres pada krisis iklim buatan manusia di masa depan. Orang Amerika di seluruh negeri melihat permukaan laut naik, rumah terbakar. dan udara tebal dengan asap. Saatnya memilih juara iklim yang akan mewakili pemilih mereka dan berjuang untuk manusia dan planet kita. " Sumber : Creativereview.co.uk Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru, WA 24 jam : 081 -777-5758 (081 jujuju maju mapan ) IG : @ universitassetekom TikTok : @ universitasstekom FP : https : // www. facebook .com/stekom.ac.id/ TWITTER : https://twitter.com/unistekom |