Apakah Anda ingin menjadi seorang
desainer grafis dan ingin tahu apa sebenarnya pekerjaannya? Fungsi seorang
desainer grafis sangat banyak dan kompleks. Kehidupan sehari-hari mereka adalah
rangkaian aktivitas yang sibuk yang membutuhkan kombinasi bakat dan pengetahuan
teknis. Penguasaan alat, kreativitas, ketajaman bisnis atau disiplin diri
adalah beberapa keterampilan yang harus dimiliki setiap desainer grafis. Jika
Anda ingin tahu seperti apa karya seorang desainer grafis, teruslah membaca. Fungsi seorang desainer grafis Tugas seorang desainer grafis bervariasi tergantung pada pekerjaan yang paling sering dia lakukan. Misalnya, ada desainer grafis yang lebih fokus pada bidang digital, ada pula yang mengkhususkan diri pada lingkungan offline, yaitu kertas. Dan di setiap area, ada desainer yang berspesialisasi dalam desain situs web, identitas visual, pengemasan, desain editorial, atau media sosial. Dengan mempertimbangkan keragaman ini, fungsi utama yang harus dilakukan oleh seorang desainer grafis adalah sebagai berikut: 1 Bertemu dengan klien ![]() Desainer grafis harus memiliki hubungan yang dekat dan ramah dengan klien. Setiap desainer grafis harus mendeteksi kebutuhan klien dan harus menawarkan solusi komunikasi dalam bentuk gambar. Mendengarkan klien, dan mengetahui kekhawatiran mereka secara mendalam, adalah ciri khas desainer grafis hebat. Hanya dengan bekerja sama dengan klien, dimungkinkan untuk membuat gambar yang meningkatkan identitas merek. Setiap desainer grafis yang baik harus memiliki visi pengiklan. 2. Buat kalender proses kreatif ![]() Seorang desainer grafis harus berpartisipasi dalam semua fase proses kreatif. Dari penerimaan pengarahan hingga pengiriman akhir. Hal pertama yang harus dilakukan seorang desainer grafis adalah membuat jadwal yang memungkinkan dia untuk mengukur proyek. Sangat penting untuk memiliki visi global dari seluruh proses kreatif untuk mencegah kejadian tak terduga di masa depan tepat waktu dan meminimalkan risiko. 3. Desain sketsa dan tata letak ![]() Desainer grafis bertanggung jawab untuk memvisualisasikan ide-ide. Misinya adalah untuk menanggapi dengan gambar kebutuhan komunikasi merek. Untuk melakukan ini, Anda harus membuat logo, brosur, situs web, pengemasan, infografis, dll. Untuk mempresentasikan ide mereka kepada klien, desainer grafis harus menyiapkan sketsa yang paling cocok untuk setiap kasus. Mempresentasikan proyek web tidak sama dengan sebuah kemasan. Atau sajikan brosur daripada aplikasi. Setiap bagian grafis membutuhkan kode visual yang spesifik dan berbeda. 4. Presentasikan sketsa kepada klien ![]() Desainer grafis harus tahu bagaimana memperdebatkan proyeknya dengan keamanan dan keyakinan. Presentasi yang baik menambah nilai yang lebih besar untuk ide-ide Anda. Tidak hanya dampak visual dari sketsa yang penting, tetapi juga sangat penting untuk meyakinkan klien dengan argumen yang kuat dan presentasi yang menarik. Klien perlu memahami alasan yang membuat seorang desainer grafis memilih, misalnya, warna, komposisi tertentu, atau jenis huruf. Keputusan harus dipatuhi, tidak hanya masalah estetika atau artistik, tetapi juga alasan strategis dan komersial. 5.Pilih dan koordinasikan penyedia grafik ![]() Dalam banyak proyek, desainer grafis harus beralih ke profesional lain, seperti fotografer, ilustrator, printer, atau pengembang. Desainer grafis harus tahu bagaimana bekerja dalam tim dan memanfaatkan bakat profesional lainnya. Memilih mitra yang tepat sangat penting untuk mengembangkan sebuah proyek. Desainer grafis harus memiliki daftar kontak yang luas dan harus terus memperbaruinya. 6. Memantau proses produksi ![]() Dalam proyek yang sama, seorang desainer grafis mungkin harus mengoordinasikan pekerjaan beberapa profesional kreatif. Misalnya, dalam hal produksi brosur, desainer grafis mungkin perlu secara bersamaan mengawasi pekerjaan fotografer, yang melakukan still life produk, ilustrator yang membuat ikon, dan perusahaan yang akan mencetak. brosurnya. . Dalam hal situs web, desainer grafis harus mengoordinasikan, misalnya, pekerjaan pengembang dan perusahaan layanan hosting. Tanggung jawab ini memaksa desainer grafis untuk juga bertindak sebagai klien. Artinya, Anda juga harus menulis briefing, menghitung biaya, melakukan kontrol kualitas atau membayar tagihan. 7.Implementasikan potongan grafis Desainer grafis harus menguasai alat-alat seperti Photoshop, Illustrator dan InDesign. Saat ini teknologi adalah pendamping tak terpisahkan dari desainer grafis: sistem operasi, alat cloud, aplikasi seluler, browser, format, unit penyimpanan ... Teknologi di meja desainer menempati peran penting. Juga, jika desainer grafis bekerja di lingkungan digital, ia harus mengetahui alat-alat seperti DreamWeaver, WordPress atau Animate. 8.Anggaran, faktur, dan… kumpulkan ![]() Desainer grafis tidak bisa berada di sela-sela aspek ekonomi dan administrasi. Setiap proyek grafis harus diterjemahkan ke dalam uang. Desainer grafis harus tahu bagaimana menganggarkan, menghitung biaya dan margin keuntungan. Banyak desainer menggunakan aplikasi untuk mengontrol jumlah jam yang mereka habiskan untuk sebuah proyek. Perancang grafis juga harus menerbitkan faktur yang sesuai dengan benar, menerapkan PPN dan memperhitungkan pajak penghasilan pribadi. Dan tentu saja, Anda harus memastikan bahwa Anda akhirnya mengumpulkan faktur dalam syarat dan ketentuan yang disepakati.
|