Hal yang terlihat sederhana atau minimalis seringkali dianggap mudah. Padahal nih, membuat sesuatu terlihat sederhana ternyata membutuhkan banyak pemikiran yang tak sebentar.Terbukti sih, sekarang harga produk yang desainnya sederhana justru lebih mahal dari yang kebalikannya. Tren sederhana dan minimalis pun digandrungi banyak orang yang suka dengan gaya elegan. Termasuk dalam dunia desain grafis. Gaya Neo-Minimalisme menjadi primadona dan tren kekinian. 

Neo-minimalisme adalah konsep minimalis yang naik derajat. Ini karena kita hidup di zaman di mana prinsip less is more merajalela. Orang sudah muak dengan terlalu banyak kata dan elemen dalam desain. Mereka akan lebih memperhatikan pesan yang akan kamu sampaikan ketika hanya ada sedikit elemen dalam desainmu. 

Alasan desain neo-minimalisme lebih menarik?

Tak ada orang yang suka memperhatikan banyak informasi dalam satu konten. Sama seperti kamu yang tak nyaman jika berada di ruang yang penuh barang. Desain yang kompleks juga membuat orang tak bisa mengingat pesan yang hendak kamu sampaikan, ada banyak distraksi yang membuat desainmu mudah terlupakan. 

Desain neo-minimalisme akan membuatmu berpikir lebih dalam dan lebih peka

Saat akan menggunakan konsep neo-minimalisme dalam desainmu, kamu pun dituntut untuk berpikir cerdas. Kamu hanya bisa memasukkan satu atau dua info dalam satu konten yang berarti kamu harus menentukan fokus pesanmu. Inilah yang membuat desain minimalis lebih sulit dibuat. Kamu harus membatasi pilihanmu dan memilih elemen yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan sebuah pesan. 

Gunakan gambar yang paling mewakili pesanmu atau tidak sama sekali

Saat akan menggunakan gambar atau foto, kamu harus memikirkan jumlah ruang kosong, keseimbangan, simetri, dan kontras warna yang pas. Jika tidak, kamu lebih baik tidak perlu menggunakan gambar. 

Sebagai gantinya kamu bisa mengandalkan ikon dan tipografi

Untuk menggantikan posisi gambar atau foto, kamu bisa menggunakan elemen lain seperti ikon dan font. Ikon yang bisa kamu pilih tentunya ikon dengan satu warna. Sementara, untuk font. Benar-benar pilih yang sesuai konsep, bisa dibaca dengan jelas. Tak harus sans serif, asalkan tak memiliki banyak ornamen yang mendistraksi, font tersebut bisa kamu pakai dalam desain neo-minimalisme. 

Gunakan warna kontras, maksimal tiga warna dalam satu kanvas desain

Menggunakan terlalu banyak warna bukanlah prinsip neo-minimalisme. Kamu disarankan untuk memilih satu sampai tiga warna maksimal (tidak termasuk shade atau tone) untuk satu kanvas desain. Memilih warna memang tak mudah, pilihannya yang berjuta-juta bisa membuatmu tergoda untuk menggunakan banyak warna. 

Ruang kosong adalah kunci

Saat membuat desain minimalisme, kamu disarankan untuk mempertahankan ruang kosong dalam kanvasmu. Setiap akan menambahkan elemen dalam desain, tanyakan pada diri sendiri apakah elemen itu penting atau bisa disisihkan saja. Lagi-lagi, kamu harus pandai memilih dan memilah elemen secara efektif. 

Di mana dan kapan desain neo-minimalisme ini bisa kamu pakai?

Di segala aspek, bahkan poster sekalipun yang biasanya menyimpan banyak informasi penting. Desain neo-minimalisme sangat pas untuk membuat logo, kartu nama, packaging, website, dan desain interface sebuah aplikasi. Jika merasa kamu memiliki banyak informasi penting yang tak bisa disisihkan, akali dengan mengurangi ukuran font. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved