Mengapa kita harus membuat desain logo responsif? Logo yang responsif dapat menghadirkan keuntungan yang sangat besar. Meningkatkan Legibility dan Recognizability merek Anda. Apa perbedaan logo responsif dengan logo yang tidak responsif? Logo yang diubah ukurannya, terutama ketika logo tersebut diperkecil akan mengurangi keterbacaan (legibility) dari logo tersebut. Ketika logo Anda tidak terbaca, maka merek perusahaan Anda juga tidak akan mudah dikenali audience.

Lalu bagaimana membuat logo yang responsif? Mari kita bahas bersama!!!

  1. Buatlah minimal 4 versi dari logo Anda

Dengan cukup banyak konsep / versi logo yang akan Anda gunakan, maka Anda akan lebih mudah dalam menentukan logo mana yang paling cocok untuk digunakan.

  1. Tambahkan atau hapus beberapa detail logo ketika diubah ukuran.

Semakin kecil ukuran sebuah logo, maka Anda harus mengurangi beberapa elemen penting dari logo agar meningkatkan keterbacaan dan mudah dikenali logo tersebut. Sebaliknya, semakin besar ukuran logo maka Anda dapat mempertahankan banyak elemen penting atau bahkan menambahkan sedikit elemen pada logo.

  1. Gunakan elemen terpenting agar mudah dikenali.

Ketahui elemen terpenting dari logo Anda agar Anda dapat menghilangkan elemen penting lainnya agar mudah dikenali.

  1. Kembangkan dan maksimalkan logo untuk beberapa kondisi

Seperti yang telah dibahas di atas, logo yang responsif sangatlah menguntungkan dalam hal pengenalan dan keterbacaan dari logo tersebut. Ketika logo tersebut dipasang di brosur ataupun ke billboard yang sangat besar.

Nah, itulah beberapa tips untuk menghasilkan logo yang responsive. Semoga bermanfaat.

 

Sumber : ui.global

Info PMB : https://pmb.stekom.ac.id

Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru,

WA 24 jam : 081-777-5758 (081 jujuju maju mapan)

IG : @universitassetekom

TikTok : @universitasstekom

FP : https://www.facebook.com/stekom.ac.id/

TWITTER : https://twitter.com/unistekom

YOUTUBE : https://www.youtube.com/UniversitasSTEKOM


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved