Burke, Ekstase Sublime Art

Karya yang sublim berarti karya yang agung, mengandung bahan renungan yang dalam dan dapat mengejawantahkan karya yang kasat mata. Keakraban dari pertemuan karya dengan manusia, meski karya tersebut tidak indah. Kesubliman tidak terkait dengan keindahan,  hadir dalam bentuk yang ganjil, tak masuk akal, dan di luar kewajaran. Kesubliman bahan dasar estetika, yang banyak pandangan mulai berubah diera modern terkait dengannya. Menurut Longinus kesubliman dikandung oleh karya seni, sedangkan estetikawan menilai kesubliman itu adalah sifat dari alam. Longinus menilai seorang seniman yang belajar dan berlatih pada akhirnya mampu menciptakan kesubliman. Sebaliknya Reynolds menyebut teknik dan latihan apapun tidak akan mencapai kesubliman, karena sublim tak terdefinisikan.

Menurut Edmun Burke yang selain dikenal sebagai pemikir dibidang politik, juga menulis tentang filosofi seni. Pandangan Burke terkait kesubliman adalah pandangannya terhadap estetika. Menurut Burke objek kajian estetika ialah gejolak batin, perasaan, cinta, dari seseorang yang bertemu dengan "keindahan". Keindahan yang dimaksud Burke ialah perkara perasaan dan dipersepsi dengan imajinasi.

Kesubliman memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keindahan. Kehancuran dan kengerian, kesedihan dan kepedihan, menurut Burke menerbitkan teror bagi pemirsanya, namun media antara tontonan dan penonton maka hal-hal tersebut bisa diapresiasi secara estetis. Misalnya seseorang yang menonton film Titanic, lalu melihat kejadian yang sama; kapal yang akan tenggelam dan orang-orang yang ketakutan. Maka kesubliman juga berarti kengerian yang dihadirkan melalui media simulasi sebuah kengerian. Ketika pemirsa melihat "kesubliman" tersebut, maka pemirsa akan terpana. Perasaan ngeri, panik dan cemas merupakan bahasa dan rasionalisasi dari karya yang. Itulah yang dikatakan Burke sebagai momentum kesubliman.

Gambar : Wanderer above the Sea of Fog, Oleh : Caspar David Friedrich

Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved