Berbicara tentang banyaknya game engine yang beredar saat ini, salah satunya Unity Game, tentunya tak lepas dari industri game yang kini menjadi salah satu industri yang berkembang sangat pesat. Bermula dengan kemunculan game-game berbasis komputer, saat ini game-game juga bisa dijumpai pada berbagai platform. Anda bisa menjumpai game yang secara khusus dimainkan pada perangkat PC dan Mac, virtual reality (VR), konsol game, handheld, smartphone, tablet, browser, ataupun smart TV. Jumlah game yang di rilis ke pasaran jumlahnya sangat banyak. Data tahun 2016 dari New Zoo mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 2,5 miliar game dijual ke pasaran. Jumlah game yang banyak itu juga diimbangi dengan angka penjualan tinggi. Data PwC mengungkapkan bahwa angka penjualan game di tingkat global pada tahun yang sama, berada di kisaran US$74,99 miliar. Dengan potensi yang sangat besar tersebut, membuat banyak perusahaan pembuat game getol dalam meluncurkan game terbaru. Di waktu yang sama, kebutuhan tenaga developer game juga sangat tinggi. Apalagi, developer yang mampu menciptakan game berkualitas di berbagai platform, baik PC, virtual reality, konsol game, smartphone, dan lain-lain. Bagi seorang developer, termasuk juga Unity Game Developer, membuat game sebenarnya adalah hal yang tidak terlalu rumit. Ada 5 tahapan umum yang perlu dilakukan oleh seorang kreator game, yakni : 1. Riset Awal Riset menjadi tahapan pertama yang perlu Anda lakukan dalam membuat game. Langkah ini penting agar Anda bisa mengetahui hal-hal yang tak boleh dilewatkan dalam game. Selain itu, riset juga berguna untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk pembangunan game tersebut. 2. Perancangan Langkah selanjutnya adalah mulai merancang game. Pada tahapan ini, Anda perlu memiliki gambaran mengenai game yang akan dibuat. Perhatikan pula jenis bahasa pemrograman yang ingin dipakai. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan apakah game tersebut bakal memiliki update di masa depan atau tidak. 3. Kebutuhan Software Tambahan Tahapan ketiga, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan software tambahan atau tidak. Untuk game yang sederhana, Anda hanya perlu perangkat lunak berupa compiler serta code editor. Namun, game yang berkualitas dan kompleks, membutuhkan software seperti model 3D ataupun edit gambar. Tidak ketinggalan, Anda juga perlu menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi yang menunjang kinerja software model 3D dan edit gambar. 4. Pembuatan Kode Program Langkah yang keempat adalah memulai pembuatan kode game. Anda bisa membangun game dari berbagai jenis bahasa pemrograman, di antaranya Javascript, Java, Swift, C++, C#, dan lain-lain. Game-game kecil, dapat Anda bangun secara langsung dengan bahasa pemrograman tersebut. Namun, untuk game dengan fitur yang kompleks, Anda memerlukan bantuan game engine. Sama halnya seperti memilih bahasa pemrograman, Anda juga bisa menemukan banyak opsi game engine. Beberapa game engine yang populer di kalangan developer game dunia di antaranya adalah Unreal Engine, Unity, GameMaker, Godot, CryEngine, LibGDX, ataupun Urho3D. Menariknya, keberadan game engine memberi peluang kepada developer pemula untuk menciptakan game tanpa perlu coding. 5. Pengujian dan Pemasaran Langkah akhir yang perlu Anda lakukan adalah menguji game sehingga tidak ada celah atau bug. Proses pengujian bisa memakan waktu yang lama. Setelah proses pengujian cukup, Anda dapat mulai memasarkan game tersebut. Cara pemasarannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, lewat website, mengunggahnya ke marketplace, ataupun memproduksi hard copy dan menawarkannya ke toko game. Kenapa Harus Menggunakan Game Engine ? Dalam tahapan proses pembuatan game, Anda mungkin bertanya-tanya mengenai keharusan menggunakan game engine oleh seorang developer. Jawabannya, game engine bukanlah perangkat yang wajib dalam pembuatan game. Anda bisa saja menciptakan game berkualitas tinggi tanpa perangkat lunak yang satu ini. Hanya saja, Anda perlu kerja ekstra kalau ingin menghasilkan game bagus tanpa disertai game engine. Bahkan, aktivitas membangun game tanpa game engine seperti layaknya Anda bekerja di perusahaan game puluhan tahun yang lalu. Pada tahapan tersebut, Anda harus membangun semua komponen yang digunakan dalam game mulai dari nol. Beberapa komponen penting yang perlu Anda bangun ketika membuat game dari nol di antaranya adalah rendering engine, audio engine, physics engine, serta artificial intelligence (AI). Tidak ketinggalan, Anda juga perlu mempertimbangkan spesifikasi minimum serta platform yang digunakan untuk memainkan game. Dengan segudang tugas tersebut, menciptakan game berkualitas dari nol merupakan pekerjaan yang berat. Butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Alhasil, konsep game yang sudah matang bisa menjadi konsep yang usang karena sudah didahului oleh developer lain. Pekerjaan semacam ini, sangat cocok kalau Anda memang bertujuan untuk belajar cara membuat game secara komprehensif. Sebaliknya, kalau Anda punya keinginan untuk menghasilkan game bagus untuk dijual ke pasaran, cara tercepat yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan game engine. Pilihan game engine yang bisa Anda pakai sangat banyak. Unity menjadi game engine yang dalam beberapa tahun terakhir memiliki popularitas tinggi. Unity pertama kali diluncurkan secara khusus untuk platform Mac OS X pada Worldwide Developers Conference Apple tahun 2005. Saat ini, Unity telah mendukung lebih dari 25 platform. |