Elemen desain interior Sebuah ruangan atau seluruh rumah bisa terlihat seperti desain profesional jika Anda memilih objek yang tepat dan tahu cara menatanya. Ada orang yang memiliki kemampuan untuk menggabungkan elemen-elemen yang tersedia untuk mereka. Tapi, mempelajari dasar-dasar desain akan membuat proyek memiliki hasil yang lebih baik. Saat Anda bersiap untuk renovasi, Anda memiliki gagasan tentang apa yang Anda inginkan, gaya yang Anda sukai, dan bagaimana tampilan dekorasi akhir yang Anda inginkan. Dia telah mencari di majalah, Internet, dan toko furnitur untuk menemukan desain yang sesuai dengan keinginannya. Sekarang Anda perlu fokus untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Elemen desain interior adalah alat yang Anda miliki untuk mendekorasi ruangan. Yaitu, garis, bentuk, tekstur, warna, dan ruang. Menggabungkannya dengan baik, Anda akan mendapatkan "ruang majalah". Mari kita lihat apa masing-masing elemen ini sebelum mempelajari cara menerapkannya. Garis Dalam desain interior, garis adalah yang mendefinisikan ruang. Ini adalah cara di mana objek ditempatkan dan rute yang kita buat dengan mata kita tertuju pada mereka.
Garis adalah elemen serbaguna, mampu mentransmisikan sensasi seperti keteraturan, keanggunan, gerakan, ketenangan, ketenangan, agitasi, dll. Kami akan menemukannya di lantai, langit-langit, dinding, pintu, jendela, lengkungan, kolom, kain, dan banyak lagi. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan tentang garis adalah sebagai berikut: a. Garis-garis halus menunjukkan rasa tidak aman dan garis tebal menunjukkan ketenangan. b. Vertikal membuat ruang terlihat lebih tinggi. Mereka terkait dengan spiritualitas dan kebesaran. c. Horizontal memperluas ruang melintasi lebar dan membuatnya terlihat lebih rendah. Memberikan rasa keintiman, ketenangan, relaksasi yang lebih besar. d. Garis zigzag memberikan perasaan gembira dan gelisah. e. Garis bergelombang menyampaikan gerakan, fluiditas, kebebasan. Mereka mewakili alam. f. Diagonal menunjukkan energi, tindakan, gerakan. ![]()
Warna Warna merupakan salah satu elemen terpenting dalam desain. Selain itu, ini adalah salah satu pilihan pertama yang dibuat ketika Anda memutuskan untuk mereformasi rumah. Desain ruangan dapat berkisar pada warna atau palet tertentu. Warna memiliki pengaruh emosional yang penting. Anda harus tahu bagaimana memilih yang tepat tergantung pada ruangan yang akan didekorasi. Misalnya, di kamar tidur Anda harus mempromosikan istirahat. Untuk ini, Anda dapat menggunakan warna biru, kuning atau hijau dalam nuansa yang lebih terang. Di ruang makan Anda dapat menggunakan nada yang mendukung selera, seperti jeruk.
Mereka juga mempengaruhi persepsi ruang. Warna terang memberikan kesan ruangan yang lebih besar, sedangkan warna gelap menguranginya. Bentuk Bentuknya ditandai dengan siluet objek dan juga arsitektur ruang. Seperti elemen sebelumnya, elemen yang diterapkan pada desain akan mempengaruhi persepsi. Lingkaran, segitiga dan persegi adalah bentuk dasar dari desain interior. Ini karena kapasitas struktural yang mereka miliki dan mereka memungkinkan untuk membuat partisi, tumpang tindih, perpindahan dan kombinasi. Segitiga memungkinkan banyak variasi, mereka menyampaikan efektivitas dan agresivitas. Kotak memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak bentuk darinya; menunjukkan stabilitas, harmoni, kekuatan. Akhirnya, lingkaran menunjukkan kesatuan, konsentrasi, itu mengarahkan pandangan ke pusat gambar. Tekstur Tekstur dirasakan melalui sentuhan. Desain yang lebih menarik dapat dibuat dengan menggabungkan berbagai jenis tekstur. Artinya, tidak selalu perlu memilih yang berbeda untuk bagian desain, tetapi ini bisa bervariasi. Cara lain untuk menggunakannya adalah, menggunakan tekstur tunggal dan memvariasikan warna yang digunakan. Dengan menggunakan tekstur yang berbeda, dimungkinkan untuk menambahkan kedalaman pada desain dan bermain dengan dimensi. Ruang Ruang adalah jarak antara satu objek dengan objek lainnya di dalam dekorasi. Anda harus menggunakannya untuk menghasilkan keseimbangan dan harmoni dalam desain interior. Artinya, jika Anda memiliki objek dengan banyak volume, seperti lukisan besar, sisakan ruang kosong di sekitarnya. Pemisahan ini akan membantu gambar yang dibingkai menjadi lebih baik. Prinsip desain interior Prinsip dasar desain interior adalah cara Anda menggunakan elemen dalam proyek dekorasi. Sebuah ruangan dapat diselesaikan secara profesional dan mewah jika Anda memilih bagian yang tepat dan tahu cara menatanya. Ini tidak akan tergantung pada biaya tetapi pada bagaimana Anda menggunakannya di ruangan yang akan Anda hias. Ada 5 prinsip desain yang perlu diingat ketika mulai mendekorasi: keseimbangan, ritme, harmoni, penekanan, dan proporsi. Selanjutnya kita akan melihat tentang apa masing-masing. 1. Keseimbangan ![]() Keseimbangan mengacu pada keseimbangan visual dalam sebuah
ruangan. Untuk lebih spesifiknya adalah bagaimana berbagai objek
didistribusikan di ruang yang tersedia. Untuk mencapai keseimbangan yang baik, Anda harus memperhitungkan berat setiap objek dan bergantian antara elemen sederhana dan elemen kompleks lainnya. Hal ini juga dapat dicapai melalui bentuk, tekstur, warna dan garis yang digunakan. Ada tiga jenis keseimbangan yang dapat digunakan: Keseimbangan simetris. Saat membuat efek bayangan cermin. Benda diletakkan berpasangan, berulang atau saling berhadapan. Hal ini juga dikenal sebagai neraca formal. Keseimbangan asimetris. Ini digunakan di lingkungan yang lebih modern menggunakan objek yang memiliki bobot visual yang sama, tetapi tidak sama. Warna, bentuk, tekstur dan ukuran berbeda. Keseimbangan radial. Itu adalah ketika objek yang berbeda didistribusikan di sekitar titik fokus. 2. Irama Irama adalah cara mata Anda bergerak melintasi ruangan. Hal ini dicapai dengan mengulangi warna, pola, bentuk atau tekstur pada objek yang berbeda. Ini dapat dicapai dengan menggunakan pelapis sofa yang sama di kursi berlengan dan menempatkan objek dekoratif lain dengan warna yang sama. Elemen serupa akan membantu Anda melihat melalui mereka dan memberikan perasaan harmoni. 3. Harmoni Seperti yang baru saja kami sebutkan, ketika elemen-elemen yang berbeda terkait satu sama lain, mereka akan menciptakan ruang yang lebih menyenangkan. Benda-benda yang berbeda yang digunakan harus cocok satu sama lain. Menggunakan ukuran dan bentuk yang konsisten, atau menggabungkan warna dan tekstur, akan memungkinkan untuk menciptakan kesatuan dalam desain interior. 4. Penekanan
Juga dikenal sebagai titik fokus, mengacu pada memilih objek yang menarik perhatian di sebuah ruangan. Titik fokus harus menjadi hal pertama yang Anda lihat saat masuk, itu akan menentukan gaya dekorasi lainnya. Itu bisa berupa lukisan, perabot, perapian, jendela ... Untuk menghasilkan penekanan pada titik itu, gunakan objek lain yang membuatnya menonjol, yang melengkapinya baik melalui bentuk, warna, atau lainnya. 5. Skala dan proporsi dalam desain interior Kedua konsep ini dapat membingungkan, tetapi mereka merujuk pada dua prinsip yang berbeda. Proporsi dalam desain interior adalah hubungan suatu objek dengan objek lain berdasarkan ukurannya. Sedangkan skala mengacu pada hubungan antara ukuran suatu benda dengan ruang yang ditempatinya.
Benda-benda yang Anda pilih untuk dekorasi ruangan harus berukuran sesuai dengan luas yang akan ditempati. Tapi, juga harus ada keharmonisan di antara mereka. Cara mendekorasi ruangan Sekarang setelah Anda mengetahui elemen dan prinsip desain interior, sekarang saatnya untuk menerapkannya. Anda bisa mulai mendekorasi dari awal atau mulai dari ruangan yang sudah didekorasi untuk memberikan wajah baru. Membaca tentang dekorasi interior dan mencari ide di majalah atau di Internet akan banyak membantu Anda. Di situs-situs ini, Anda dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip yang baru saja disebutkan dan mengklarifikasi pertanyaan Anda tentang bagaimana menerapkannya. Anda juga dapat mengambil salah satu dari ide-ide berikut untuk memulai proyek dekorasi Anda: a. Ubah pencahayaan. Ada berbagai jenis pencahayaan yang dapat Anda terapkan pada ruang dan masing-masing mencapai efek yang berbeda. Dalam cahaya umum, Anda dapat menambahkan beberapa titik fokus untuk menyorot area atau objek tertentu. b. Atur ulang ruang. Terkadang hanya mengubah tata letak objek yang sudah Anda miliki sudah cukup. Alih-alih membeli furnitur baru, gunakan yang sudah Anda miliki tetapi tempatkan diri Anda dengan cara yang berbeda. c. Perbaiki atau perbarui furnitur Anda. Jika Anda menyukai furnitur Anda atau ingin menghemat dekorasi rumah, Anda dapat memilih untuk menggunakan kembali furnitur lama. Anda dapat melapisinya, mengecatnya, atau mengubahnya menjadi sesuatu yang baru. d. Beli sesuatu yang baru. Jika Anda memiliki anggaran terbatas, membeli benda dekoratif saja mungkin sudah cukup. Pilih elemen yang melengkapi dekorasi lainnya
Ini hanya beberapa ide yang perlu diingat ketika mendekorasi rumah Anda. Dengan perubahan sederhana Anda dapat membuat perubahan besar. |