DESAIN INTERIOR HOME OFFICE SCANDINAVIAN

 

Kantor dirumah atau home office secara sederhana bisa diartikan sebagai area atau ruang dalam hunian yang berfungsi sebagai tempat kerja atau tempat ide dihasilkan. Elemen home office tidak jauh berbeda dengan elemen kantor pada umumnya. Seperti kantor, home office sebaiknya ditempatkan dilokasi yang jauh dari kebisingan.

 

Desain Skandinavian adalah gaya desain yang identik dengan penggunaan secara dominan unsur warna putih dan warna-warna terang lainnya pada interior. Simple dan minimalis itulah ciri dari desain scandinavian.

 

Negara Scandinavian terdiri dari bebrapa negara di Eropa Timur seperti, Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Desain arsitektur Scandinavia mulai diperkenalkan pada pameran desain di Amerika dan Kanada sekitar Th 1950-an. Saat itu diperkenalkan cara orang-orang Scandinavia hidup dalam desain yang saat ini, yaitu indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim Utara, mudah di akses dan tersedia untuk semua kalangan.

 

1. BAHAN BANGUNAN DARI KAYU

Bahan bangunan yang kerap kali digunakan untuk desain Scandinavian adalah kayu. Ini disebabkan kayu dapat memberikan kesan hangat , homey, dan alami pada sebuah hunian. Namun pada pada desain Scandinavian pengaplikasian kayu dipadukan dengan arna-warna soft atau monochrome (tidak mencolok).

 


2. WARNA DINDING MONOCHROME

 Pada desain Scandinavian, cat tembok yang sering digunakan adalah warna putih,abu-abu, atau soft-blue, karena warna-warna ini sangat melambangkan karakter bangsa Scandinavia. Namun sekarang sudah banyak berkembang warna-warna netral lain yang cerah. Hal ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa luas, cerah, dan memberikan suasana lebih hidup.

 


3. LEBIH MENEKANKAN FUNGSI

 Interior Scandinavian lebih menitik beratkan pada fungsinya untuk menyajikan kenyamanan. Sehingga penataan ruang pun lebih banyak didesain agar tidak menyulitkan ruang gerak home office. Dengan demikian orang yang ada didalamnya akan merasa nyaman dan betah didalam ruangan.

 


4. JENDELA DAN BUKAAN YANG RELATIF BESAR DAN PENCAHAYAAN ALAMI

 Nuansa terang pada Scandinavian interior tak hanya didapat pada warna-warna saja tetapi juga dikarenakan bukaan pada interior desain bergaya scandinavian juga relatif besar dengan pencayahaan alami yang maksimal. Kehadiran bukaan yang besar memungkinkan cahaya alami dan udara segar masuk kedalam ruangan sehingga membuat ruangan menjadi lebih nyaman.

 


5. HIASAN DINDING

 Pilihlah hiasan dinding yang memiliki kesatuan warna dengan ruangan,seperti penggunaan bingkai kayu pada lukisan atau kutipan inspiratif. Sementara untuk jam dinding menggunakan warna putih atau warna cerah lainnya yang disesuaikan dengan ornamen ruang kerja.

 

6. FURNITURE

 Ciri lain dari desain Scandinavian adalah bentuknya yang minimalis dengan garis-garis. Bentuk yang sederhana dan tegas ini juga di representasikan dalam desain arsitekturnya serta furnitur yang ada dalam ruangan.  Furniture yang diterapkan biasanya berwarna senada dengan elemen desain yaitu, dinding, lantai, atau plafon.

 


7. AKSESORIS

 Untuk mendapatkan kesegaran di ruang kerja, tambahkanlah tanaman mungil yang di tempatkan pada sebuah pot, menggunakan bunga dalam vas, tanaman dalam pot atau bahkan menggunakan tanaman artifisial. Kehadiran bunga dan tanaman sebenarnya hanya sebagai aksen pemanis. Namun tambahan aksesoris interior ini juga cukup memberi dampak yang signifikan pada ruang scandinavia, memberi unsur warna lain yakni warna alam yang mempertegas gaya scandinavian yang natural.

 





Desain grafis Interior oleh :

Auliya Silvi Rahmawati

Edy Jogatama Purhita

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}




 

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved