Kesederhanaan : Prinsip Kesederhanaan menyatakan bahwa mata secara naluriah akan memilih untuk menafsirkan bentuk yang paling sederhana. Ini berarti bahwa ketika disajikan dengan gambar yang berisi banyak bentuk, pikiran dapat memilih untuk memisahkannya atau mengelompokkannya tergantung pada solusi mana yang paling mudah. Misalnya, meskipun gambar dapat berisi tiga bentuk identik yang tumpang tindih atau delapan belas garis terpisah, kita cenderung menganggap ada yang pertama karena itu adalah solusi visual yang lebih sederhana. Meskipun penting, hukum kesederhanaan tidak semudah untuk didefinisikan secara langsung seperti prinsip Gestalt lainnya. Desainer harus menggunakan penilaian mereka saat menentukan interpretasi komposisi mana yang menurut pemirsa paling sederhana. Seringkali, geometri dasar dan pengalaman masa lalu memberikan jawaban karena pemirsa lebih mudah menafsirkan bentuk yang sudah mereka kenal. Kedekatan : Kedekatan menggambarkan hubungan spasial antara objek dalam hal apakah mereka dekat atau jauh dari satu sama lain. Secara khusus, Prinsip Kedekatan Gestalt menyatakan bahwa benda-benda yang dekat masing-masing membentuk kelompok kolektif bahkan jika mereka tidak bersentuhan langsung. Prinsip ini berlaku terlepas dari apakah objek proksimal berbeda dalam berbagai cara lain seperti ukuran, warna dan bentuk. Contoh klasik adalah kata-kata pada halaman: kita memahami huruf untuk membentuk kelompok yang berbeda, yaitu kata, ketika spasi memisahkan mereka dari kelompok huruf lainnya. Demikian pula, desainer dapat menggunakan kedekatan untuk menyiratkan hubungan kelompok tanpa harus membuat hubungan ini eksplisit. Kedekatan paling berguna untuk membangun hierarki visual dalam desain. Mengelompokkan dan memisahkan bagian salinan dengan spasi memungkinkan pemirsa untuk mengatur informasi penting di poster, brosur, dan situs web misalnya. Kesamaan : Prinsip Kesamaan Gestalt menyatakan bahwa benda-benda yang memiliki kualitas serupa dipahami sebagai milik kelompok yang sama. Kualitas ini umumnya atribut fisik dan visual dari suatu objek, seperti warna, tekstur dan bentuk. Contohnya adalah bagaimana barang-barang pakaian dapat dipisahkan menjadi beberapa kelompok, yaitu: t-shirt, kancing, rompi, celana, dll, berdasarkan bentuknya bahkan ketika dicampur menjadi satu di lemari pakaian. Untuk desainer, menjaga elemen serupa dalam konstruksi memberi mereka kebebasan untuk memvariasikan pengaturan tanpa membingungkan pemirsa. Desainer juga dapat memanfaatkan kebalikan dari hukum kesamaan, yang mengatakan bahwa mereka dapat dengan sengaja membuat elemen desain berbeda untuk mencegah mereka dianggap sebagai sebuah kelompok. Ketidaksamaan juga dapat menciptakan penekanan ketika rasio dari yang mirip dengan yang tidak sama tidak sama. Keumumman : Prinsip Gestalt Common Fate / umum menyatakan bahwa objek dianggap sebagai bagian dari suatu kelompok ketika ditempatkan pada lintasan yang sama. Dengan kata lain, objek yang muncul di sepanjang jalur linier tak kasat mata yang sama tersirat memiliki hubungan. Keumuman sering kali menyiratkan gerakan, dan ini berguna bagi desainer yang ingin menekankan goresan. Kesamaan dan kedekatan menyatukan bentuk-bentuk untuk membuat bentuk huruf yang sudah jadi. Prinsip umum ini juga dapat berguna dalam membuat bentuk 3D. Kontinuitas : Prinsip Kontinuitas Gestalt menyatakan bahwa mata manusia akan mengikuti garis di luar titik akhirnya untuk menghindari gangguan mendadak. Contoh yang digambarkan secara teknis dapat terdiri dari beberapa garis terpisah, tetapi orang akan menganggap jalur tersebut sebagai empat garis berpotongan karena mata memprioritaskan kelanjutan yang mulus dan tidak terputus. Prinsip ini sangat berguna untuk gambar garis dan ilustrasi. Memahami bagaimana mata akan mengikuti dan menghubungkan sapuan kuas yang terpisah memungkinkan ilustrator untuk secara sengaja menjaga gambar yang dimaksud tetap kohesif. Hal ini juga memungkinkan desainer untuk menggunakan garis yang tumpang tindih untuk keuntungan mereka: pemirsa akan memahami bahwa garis yang tumpang tindih masih merupakan satu unit jika berlanjut di sepanjang jalur yang sama. Ini berlaku terlepas dari apakah properti lain seperti warna atau berat bervariasi. Penutupan : Prinsip Gestalt Penutupan menyatakan bahwa mata akan melihat bentuk yang lengkap bahkan jika bagian dari bentuk itu hilang atau tidak lengkap, dengan kata lain ada kecenderungan untuk menyelesaikan informasi visual yang parsial. Contoh klasik adalah garis putus-putus di mana orang cenderung melihat bentuk keseluruhan daripada garis pendek yang tidak terkait. Penutupan memungkinkan desainer untuk menyaring gambar ke dalam bentuk yang paling sederhana dan dapat berguna untuk pengaturan minimalis. Pendekatan ini sangat berguna ketika dikombinasikan dengan pengalaman masa lalu, pemahaman manusia sebelumnya tentang bentuk yang dikenal memungkinkannya untuk menggunakan penutupan untuk mengisi hubungan yang hilang antara bentuk-bentuk abstrak yang tampak.Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} |