Desain web dapat didefinisikan sebagai teknik yang digunakan untuk membuat presentasi ini. Desainer membuat presentasi seperti itu menggunakan browser web atau perangkat lunak desain televisi Internet, pembaca RSS, serta klien microblogging. Penyajian konten serta fitur atau antarmuka interaktif juga diperlukan agar pengguna akhir dapat dengan mudah mengaksesnya dalam bentuk halaman. Desain web melibatkan penempatan berbagai elemen termasuk teks dan gambar bitmap seperti GIF, JPEG, serta GIF pada halaman. Penggunaan HTML, XML dan XHTML membantu desainer untuk menempatkan elemen-elemen web ini.
![]() Dasar-dasar desain web modern Desain web juga mencakup penempatan media lain yang lebih kompleks seperti animasi, suara, grafik vektor, serta video. Dalam kasus seperti itu, desain memerlukan penggunaan plugin yang juga dapat dilampirkan ke halaman web melalui HTML bersama dengan tag XHTML. Contoh plugin tujuan umum termasuk QuickTime, Flash, dan Java dalam lingkungan waktu. Karena ada kemajuan besar dalam desain web sejak awal, kebanyakan orang menggunakan HTML5 dan CSS3. Tag ini diperlukan untuk memposisikan dan memanipulasi objek dan elemen halaman web. Seiring kemajuan dalam desain web yang terus berkembang, desainer perlahan merangkul pembuatan web tanpa plugin.
Desainer web membuat halaman yang secara luas dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok; statis dan dinamis. Konten dan tata letak halaman web statis hanya dapat diubah dengan pembaruan manual yang dibuat oleh pengembang. Halaman dinamis, di sisi lain, dapat diubah dengan masukan dari pengguna akhir. Lingkungan administrasi juga dapat mengubah konten halaman web yang dinamis. Desain web melibatkan penggunaan berbagai disiplin ilmu. Ini termasuk pengoptimalan mesin telusur, animasi, tipografi, desain grafis, desain interaksi, desain komunikasi, fotografi, identitas korporat, pemasaran, dan lain-lain. Terlebih lagi, teknologi multimedia seperti Flash dan Silverlight digunakan bersamaan dengan teknologi basis data, termasuk PHP dan ASP,
Desainer harus mematuhi prinsip-prinsip tertentu untuk memastikan bahwa halaman web dapat diakses. Misalnya, disarankan untuk menggunakan markup semantik agar halaman web dapat memiliki struktur yang bermakna. Terlebih lagi, halaman web juga harus ditata secara semantik agar berbagai sub-halaman web dapat dengan mudah dikenali oleh layanan web lain. Hyperlink juga diperlukan, tetapi harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga ketika seseorang membaca teks, itu masuk akal. Untuk tata letak, CSS harus diterapkan sebagai pengganti tabel HTML. Bingkai juga harus dihindari. Penting bagi setiap proses desain web untuk mempertimbangkan kejelasan halaman web, selain itu juga harus mudah diakses oleh pengguna. |