Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui secara pasti apa yang dilakukan oleh seorang arsitek, apalagi desainer interior.

Banyak yang tahu bahwa apabila menginginkan suatu bangunan yang aman akan meminta jasa insinyur, dan jika ingin bangunannya terlihat bagus akan akan meminta jasa arsitek. Persepsi yang keliru ini akan menjadi kenyataan manakala masyarakat tidak mendapatkan informasi yang benar. Ini baru antara desain interior dan arsitektur. Belum lagi, persepsi tentang desain interior dan dekorasi interior.

Sebetulnya, singkat kata, desain interior adalah sebuah disiplin ilmu cabang seni rupa yang merancang solusi melalui tata ruang di dalam bangunan secara estetis sehingga kualitas hidup para pengguna ruang tersebut menjadi lebih baik.

Pengertian diatas diperkuat oleh pernyataan Suptandar (1995: 11) bahwa desain interior adalah ilmu atau cara pengaturan ruangan, sehingga memenuhi persyaratan untuk memperoleh kenyamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual serta keamanan bagi pemakainya tanpa mengabaikan faktor estetika.

Desain interior terdiri dari dua suku kata, yaitu “desain” dan “interior”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ‘desain’ berarti kerangka bentuk; rancangan. Dengan demikian, desain adalah kegiatan merancang suatu rancangan.

Desain adalah kata yang berasal dari bahasa inggris, yaitu “design”. Pengertian design sendiri dalam Kamus Oxford adalah Rencana atau gambar yang dibuat untuk memperlihatkan tampilan dan fungsi dari bangunan, pakaian, atau objek lainnya sebelum benar-benar dibuat.

Dapat disimpulkan desain adalah kegiatan untuk merancang sesuatu sebelum benar-benar dibuat, agar nantinya sesuatu yang telah dirancang itu berfungsi dengan baik dan berpenampilan menarik.

 

Sejarah Desain Interior

Sama seperti seni rupa, sejarah desain juga sangat bergantung pada peninggalan-peninggalan artefak yang berhubungan dengan desain interior. Dari artefak-artefak yang ditemukan terlihat bahwa setiap kebudayaan memiliki pola perkembangan desain interior yang berbeda.

Setiap peradaban mengembangkan seni arsitektur, gaya furnitur dan aksesori ruang berdasarkan ketersediaan bahan di wilayah geografis masing-masing atau didapatkan dari perdagangan dan tersedianya tenaga kerja yang murah.

Mesir, Yunani, dan Romawi telah mencapai peradaban yang tinggi pada era kuno (ancient era), merupakan peradaban yang ditandai dengan adanya kelompok elit, banyaknya sumber daya manusia yang murah serta memiliki tradisi religius yang mendorong timbulnya keterampilan artistik dan keinginan untuk mendapatkan keabadian/immortality melalui bangunan-bangunan dan harta bendanya.

Selain Mesir, Yunani, dan Romawi, perkembangan utama dalam sejarah desain interior dapat dilihat pada zaman Renaissance Italia, yang seluruh kegiatan seni mencapai puncak kejayaan didukung oleh kaum bangsawan dan orang kaya mendukung perkembangan seni dengan kekayaannya. Di Italia pada saat itu terdapat dua kelas sosial, yakni kelas bangsawan yang kaya dan dan petani yang miskin.

Kaum petani tidak terpengaruh oleh perkembangan desain, karena desain baru yang indah dan mewah hanya diperuntukkan bagi orang kaya saja. Hingga zaman itu, segala sesuatu yang indah tetap hanya bisa dimiliki kaum bangsawan, jauh di luar jangkauan rakyat kebanyakan. Abad ke-17 dan ke-18 merupakan periode desain interior di Italia dan Prancis.

Desain interior mulai berkembang dan lebih terjangkau /accessible untuk masyarakat umum setelah terjadi Revolusi Industri. Pada saat itu banyak diproduksi produk-produk untuk kebutuhan rumah dengan harga yang lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan.

Hal ini juga mendorong munculnya Revolusi Ekonomi di Amerika, yang membuat golongan masyarakat menengah ke atas menjadi kaya dan memiliki uang yang berlebihan, sehingga muncul kebutuhan dan keinginan untuk memperindah rumahnya.

Saat itu juga mulai banyak bermunculan majalah yang membahas masalah gaya desain interior yang baru serta mulai timbul kebutuhan manusia untuk mengkonsultasikan ide-ide dalam penataan rumah dan perabotnya. Hal ini mendorong berkembangnya industri desain interior.

Ada ribuan orang yang kemudian menjadi profesional dalam mendesain rumah maupun bangunan kantor maupun orang-orang yang melakukan kegiatan perancangan ruang sebagai hobi dan memberikan konsultasi gratis atau mengisi waktunya dengan mendekorasi rumahnya sendiri.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved