Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "gambar adalah segalanya " . Meskipun mungkin tampak klise, memang benar bahwa citra yang diproyeksikan perusahaan Anda dapat menentukan keberhasilannya. Dalam hal ini, desain grafis memainkan peran mendasar dalam menciptakan citra merek dan komunikasi internal suatu perusahaan.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya desain grafis dalam komunikasi internal suatu organisasi dan pentingnya kualitas grafisnya.

 

Apa itu desain grafis dan mengapa itu penting?

Desain grafis adalah elemen kunci dalam komunikasi visual di perusahaan mana pun. Merupakan proses yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengembangkan elemen grafis visual sesuai dengan kondisi pelamar seperti; pengidentifikasi merek, brosur, poster, kemasan, situs web, dan materi grafis atau digital lainnya yang dibutuhkan organisasi untuk mengomunikasikan produk, layanan, budaya, dan kebijakannya.

Saat ini, desain grafis telah menjadi alat mendasar untuk semua jenis entitas, karena memungkinkan Anda membuat gambar visual yang koheren dan menarik yang menarik perhatian audiens.

 

Pentingnya desain grafis dalam komunikasi internal suatu perusahaan

Sama seperti desain grafis yang merupakan kunci pemasaran dan periklanan perusahaan, desain grafis juga merupakan kunci komunikasi dalam suatu organisasi.

 

Oleh karena itu, desain grafis sangat penting untuk dapat menyampaikan pesan yang ingin Anda komunikasikan dengan jelas dan efektif, membuatnya lebih menarik dan membantu karyawan untuk lebih memahami pesan tersebut dan, oleh karena itu, menjadi lebih efektif dalam pekerjaan mereka. Semua elemen ini penting untuk membangun citra yang solid dan koheren dalam organisasi.

Desain grafis dalam suatu entitas dapat digunakan untuk membuat manual merek, presentasi perusahaan, laporan, infografis, koran dinding, poster, surat, mural, brosur, dan karya visual lainnya yang memfasilitasi dan meningkatkan komunikasi internal perusahaan.

Selain itu, desain grafis juga dapat membantu menciptakan budaya perusahaan.

Budaya perusahaan yang kuat dapat meningkatkan loyalitas dan identifikasi karyawan terhadap perusahaan, mengurangi pergantian karyawan, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

 

Kualitas grafis, kunci sukses dalam desain grafis

 

Keberhasilan desain grafis sangat bergantung pada kualitas grafis dari karya yang dikembangkan.

Ketika kita berbicara tentang kualitas grafis, yang kita maksud adalah kapasitas desain untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan secara efektif, yaitu bahwa karya grafis tersebut sesuai dengan merek, terdapat keselarasan antara masing-masing elemen grafis, yaitu dapat dibaca, berdampak pada khalayak sasaran, dan secara estetis tepat.

 

“Desain berkualitas tinggi dapat membuat perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan kampanye komunikasi dalam suatu organisasi.”

Mari kita beri contoh dekat agar kalimat terakhir ini dapat dipahami. Ada produk yang mencoba meniru atau meniru produk dan bahkan nama merek lain yang dikenal di pasar (seperti Adidas dan Nike), dan perbedaan utamanya selalu pada "Harga", lebih murah. Namun, meskipun seseorang tidak mencoba produk dengan harga murah tersebut, produk tersebut dianggap berkualitas buruk, justru karena desainnya.

 

 

Efek yang sama juga terjadi pada bagian yang dirancang dengan buruk dalam komunikasi internal suatu organisasi.

 

Bagaimana mendeteksi bahwa desain karya grafis Anda berkualitas rendah

Saya berbagi dengan Anda beberapa parameter yang akan membantu Anda mendeteksi apakah komunikasi perusahaan Anda berkualitas rendah. Jika Anda menemukannya, maka perlu diperbaiki dan mungkin sudah saatnya Anda mengganti  penyedia desain grafis Anda.

 

1. Identifikasi

Jika Anda merasa bahwa komunikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat Anda bekerja sepertinya bukan berasal dari perusahaan tersebut. Misalnya logo tidak digunakan atau digunakan secara tidak benar, warna atau font merek tidak digunakan, dan lain-lain.

 

2. Keterbacaan

Jika harus berusaha terlalu keras bacalah pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Misalnya, mereka menggunakan font yang tidak terbaca atau mengurangi teks terlalu banyak karena mereka tidak membuat diagram elemen visual dengan baik atau tidak menyintesis informasi agar lebih mudah dicerna.

 

3. Gambar

Jika Anda melihat gambar dalam resolusi rendah atau jika gambar tersebut tidak sesuai dengan ucapan yang disampaikan dalam pernyataan.

 

4. Tata Letak

Jika Anda merasakan gangguan penglihatan pada bagian komunikasi. Pasalnya, tidak adanya keselarasan visual, hierarki dalam teks, kecukupan elemen grafis, dan lain-lain. Permasalahan ini biasanya menyebabkan menurunnya niat membaca kolaborator.

Ini adalah beberapa parameter dasar yang dapat Anda mulai terapkan untuk mengetahui, secara obyektif, kondisi kualitas komunikasi internal organisasi Anda.

 

Kesimpulan

Saya harap artikel kecil ini membantu Anda memahami bahwa  berinvestasi dalam desain grafis adalah proses strategis dan kunci  untuk meningkatkan kualitas grafis dari bagian komunikasi internal organisasi Anda dan dengan demikian meningkatkan komitmen dan kebanggaan organik pada kolaborator.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved