Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Kolam Koi Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan saat ingin membangun kolam koi minimalis adalah 1. Pemilihan Lokasi Kolam Koi 2. Rancangan Desain Kolam Koi 3. Rancangan Sistem Filtrasi Tujuan dari adanya sistem filterisasi adalah untuk mengupayakan agar kebutuhan oksigen di dalam air kolam dapat mencukupi untuk kehidupan ikan koi. Sebab, oksigen sangat diperlukan untuk proses pencernaan ikan koi. Sementara itu, hasil dari pencernaan koi tentu akan mengeluarkan banyak kotoran setiap harinya. Dimana kotoran tersebut mengandung amonia yang bersifat beracun bagi ikan koi. Maka dari itu, sistem filterisasi sangat dibutuhkan. Di samping berguna untuk menghasilkan oksigen secara terus menerus, juga berguna untuk membuat zat beracun dari pencernaan ikan koi. Ada dua jenis filter yang bisa dipilih dan digunakan untuk diterapkan di kolam koi minimalis. Pertama yaitu filter mekanik dan yang kedua adalah filter biologis. Filter mekanik akan bekerja dengan cara mengalirkan air ke dalam wadah yang diberi penyaring seperti kerikil, pasir, saringan sieve, foam, bahan sikat, kapas, atau jap-matt. Sedangkan filter biologis akan bekerja melalui makhluk hidup lain yang menguraikan kotoran yang ada di dalam kolam. Makhluk hidup yang bisa berperan sebagai filter adalah enceng gondok, melati air, tumbuhan air, dan tanaman payung-payungan. 4. Menentukan Ukuran Kolam Koi 5. Proses Pembangunan Kolam Koi Proses pembangunan kolam koi akan melalui tiga tahapan. Pertama adalah penggalian tanah, kemudian pengecoran, dan terakhir pemasangan batu bata serta pengacian atau pemlesteran kolam koi. Pada tahapan yang pertama, proses penggalian dilakukan dengan berdasar pada ukuran kolam yang sudah ditentukan sebelumnya. Adapun hal yang perlu diperhatikan yaitu jangan sampai air tanah membasahi dan menyembur lubang galian. Jika air sudah membasahi lubang padahal galian belum mencapai ukuran yang seharusnya, maka air tersebut perlu disedot terlebih dulu menggunakan pompa. Hal ini bertujuan agar galian kolam tetap kering, sehingga memudahkan proses selanjutnya. Kemudian proses selanjutnya yaitu pengecoran dan pemasangan batu bata. Proses ini baru bisa dilakukan jika lubang galian sudah benar-benar kering. Pengecoran harus dilakukan dengan cepat supaya tidak terjadi rembesan air yang berasal dari tanah. Setelah proses pengecoran selesai, kita akan masuk ke proses terakhir yaitu pemlesteran kolam. Tujuan dari proses ini adalah untuk memperhalus permukaan kolam. Supaya ikan koi tidak terluka saat bergesekan dengan dinding ataupun permukaan kolam. Desain Kolam Koi Minimalis 1. Desain Kolam Koi Minimalis Ala Garden Tampilan dari desain kolam koi di atas terlihat sangat asri. Sebab, di bagian area kolam akan dipenuhi dengan berbagai tanaman dan juga pepohonan hijau. Sesuai dengan namanya, kolam koi minimalis ini bisa diaplikasikan di area taman rumah atau pekarangann. Grameds bisa membuat kolam tersebut dengan ukuran yang kecil. Namun kedalaman kolam tetap harus disesuaikan agar ikan koi dapat bergerak secara leluasa. Selain itu, usahakan untuk memilih tanaman perdu yang memiliki ukuran besar. Sehingga tampilan pinggir kolam akan terlihat menyatu dengan tanaman. 2. Kolam Koi Minimalis Ala Jepang Banyak orang yang menyukai tampilan dari bentuk kolam ala Jepang ini. Sebab, kolam tersebut terlihat lebih estetis dan juga asri. Perlu dipahami bahwa desain dari kolam ini menitikberatkan pada bagian pinggiran kolam. Dimana kita wajib menambahkan ornamen batu alam, tanaman hias, dan juga lampu taman. Selain itu, kita juga bisa menambahkan hiasan air terjun mini yang diletakkan di bagian ujung kolam. Sehingga tampilan kolam akan terlihat lebih asri. 3. Kolam Koi Ala Timur Tengah Kolam koi ala Timur Tengah in juga terlihat menarik karena tampilannya yang unik. Ciri khas dari kolam tersebut adalah adanya perpaduan warna yang menarik. Grameds bisa menggunakan batu alam berwarna coklat pucat atau krem sebagai bahan dasar dari pembuatan kolam koi. Berbeda dengan tipe kolam sebelumnya, kolam yang satu ini tidak perlu ditambahkan ornamen tanaman di sekelilingnya. Sebab, kolam jenis ini tidak memerlukan tampilan yang terlalu rindang. Namun Grameds tetap bisa menambahkan ornamen air terjun mini untuk menambah kesan asri dan sejuk dari kolam ini. 4. Kolam Koi Dengan Kaca Transparan Kolam ikan koi juga bisa dibuat dengan menambahkan aksen kaca di bagian atas maupun sampingnya. Tujuan dari penggunaan kaca ini adalah agar pemilik bisa melihat ikan koi secara leluasa. Grameds bisa membuat desain kolam koi kaca yang simple dan mini. Dengan begitu, kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sudut rumah atau ruangan. Buatlah desain kolam koi yang berbentuk kotak, kemudian di bagian dinding kolam didesain dari batu alam. Lalu pada sisi depan kolam dipasang kaca untuk mempercantik tampilan kolam. Ukuran kaca yang digunakan dapat disesuaikan dengan ukuran kolam. Hal ini bertujuan agar tampilan kolam menjadi lebih asri. Grameds juga bisa menambahkan hiasan batu alam di sekeliling kolam. 5. Desain Kolam Koi Menyatu Dengan Taman Desain yang satu ini akan menggabungkan antara kolam dan taman yang ada halaman rumah. Cara membuat desain kolam ini tidaklah rumit. Grameds hanya cukup membuat kolam yang bagian tengahnya luas. Kemudian lapisi salah satu bagian dengan kaca transparan. Sementara di seluruh bagian sisi bawah kolam bisa diberi tanaman yang diinginkan. Dengan begitu, area kolam ikan akan terlihat lebih alami dan asri. Jika masih ada lahan kosong di area kolam, Grameds bisa menambahkan kursi santai di samping kolam yang dapat digunakan untuk bersantai dan menikmati keindahan dari kolam koi tersebut. 6. Kolam Koi Minimalis Untuk Grameds yang memiliki rumah dengan konsep modern minimalis, Grameds bisa membuat kolam koi yang bersebelahan dengan ruang keluarga maupun ruang makan. Cukup batasi dengan pintu kaca atau dinding supaya masih terlihat meski dari dalam rumah. Grameds dan keluarga tetap bisa menikmati keindahan kolam dan ikan koi yang berenang kesana-kemari sembari makan atau kumpul keluarga. Penggunaan pintu kaca pada ruangan tersebut juga akan memberi kesan kolam yang menyatu dengan rumah. Sehingga rumah akan semakin terlihat lebih luas. 7. Kolam Koi Indoor Jika Grameds masih memiliki lahan kosong di dalam rumah. Grameds bisa menggunakannya untuk membangun kolam koi minimalis. Tidak perlu desain yang rumit, kolam koi yang dibangun di dalam rumah bisa dibuat dengan sederhana namun tetap terlihat mewah. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam indoor adalah pngacian dinding kolam dan juga lantai kolam. Hal ini supaya tidak membahayakan ikan koi. Sebab, ikan koi sangat suka berenang dan menggosokkan badannya ke dinding kolam. 8. Kolam Koi di Teras Belakang Teras yang ada di belakang rumah menjadi salah satu alternatif tempat bermain terbuka untuk anak-anak dan keluarga. Dimana di belakang rumah kita bisa melepas penat sembari melihat anak-anak bermain dan memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam. Tentu hal tersebut akan sangat menyenangkan. Namun jika teras belakang rumah tidak terlalu luas, Grameds bisa membuat kolam yang berukuran mini. Akan tetapi, Grameds juga harus tetap memperhatikan jumlah ikan koi yang akan dimasukkan ke dalam kolam. Pastikan ukuran kolam tetap maksimal untuk menampung jumlah ikan koi, sehingga ikan-ikan akan tetap bisa berenang dengan leluasa. 9. Kolam Koi Bernuansa Tradisional Dengan adanya desain kolam koi minimalis tradisional, rumah Anda akan terasa lebih asri dan alami. Aksen tradisional pada kolam dapat Grameds tambahkan menggunakan ornamen tradisional seperti kendi, air mancur bambu, patung tradisional, dan ornamen lainnya. Kolam koi yang bernuansa minimalis tradisional ini sangat cocok untuk ditempatkan di dalam atau diluar rumah. 10. Kolam Koi Minimalis Modern Biasanya desain kolam koi terlihat lebih sederhana, namun semua peralatan yang digunakan sudah modern. Selain itu, kolam koi modern mempunyai kombinasi desain seperti aksesn kaca, kayu, dan batu. Jenis kolam ini sangat cocok untuk aplikasikan pada rumah yang memiliki konsep minimalis modern. |