Tentu, seseorang dapat dengan mudah memutuskan apakah suatu desain terlihat estetis atau tidak. Tetapi ketika menyangkut desain, ada lebih dari sekadar memenuhi mata! Apakah benar-benar ada yang namanya desain 'bagus'? Merancang sesuatu yang terlihat cantik benar-benar tidak cukup lagi, harus berdampak. Pikirkan seperti kekasih: tentu dapat menghargai seseorang yang terlihat baik dan memiliki paras yang bagus. Tapi apa gunanya jika tidak ada hubungannya? Apakah itu benar-benar membuat pengalaman yang memuaskan? Desain yang baik jauh melampaui estetika, harus menarik dan menarik, membangkitkan emosi, memikat audiensnya, mendorong tindakan dan meninggalkan kesan abadi, harus menceritakan sebuah kisah, memecahkan masalah dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, perlu memiliki substansi! Bisa jadi seseorang memiliki proyek kreatif yang sedang dikerjakan dan berpikir itu terlihat cukup bagus. Tetapi ketika menunjukkannya kepada teman-teman, mereka memiliki pendapat yang berbeda! Teman-teman mengatakan desainnya harus lebih modern, tetapi itu sudah semodern mungkin. Mereka menginginkan warna yang lebih cerah, tetapi desain bernada yang redam. Mereka menginginkan garis yang lebih tajam, tetapi lebih estetika yang lebih lembut. Memang benar: kita semua menafsirkan 'baik' secara berbeda. Kita semua memiliki preferensi dan selera yang berbeda dalam hal desain, jadi mungkin sulit untuk membuat semua orang menyetujui apa yang terlihat terbaik. Dalam hal desain, tidak ada solusi satu ukuran untuk semua. Setiap proyek memiliki serangkaian persyaratan dan kebutuhannya sendiri, jadi apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Ini seperti memesan makanan di restoran; Setiap orang memiliki selera mereka sendiri yang mereka nikmati. Beberapa orang menyukai makanan pedas, yang lain lebih suka sesuatu yang lebih ringan. Beberapa orang suka saus kental sementara yang lain lebih suka gerimis ringan. Definisi setiap orang tentang 'baik' berbeda dan penting untuk menghormati perbedaan tersebut dalam hal desain. Sama seperti akan mencari hidangan yang sesuai dengan selera di restoran, harus memastikan untuk mencari desain yang cocok dengan klien juga. Oleh karena itu, konsep "desain yang baik" bersifat subjektif karena tergantung pada siapa yang ditanya dan apa yang mereka cari. Jadi, alih-alih mengejar definisi "desain yang baik" yang sulit dipahami, fokuslah pada menciptakan sesuatu yang memenuhi kebutuhan proyek. Desainer dan kreatif harus berusaha untuk menciptakan sesuatu yang menarik secara visual dan secara fungsional terdengar, sesuatu yang dapat menonjol dari keramaian dan membuat dampak. Jadi lain kali seseorang memberi tahu bahwa ada yang namanya "desain yang bagus", ingatlah bahwa itu semua subjektif dan yang paling penting adalah menciptakan sesuatu yang beresonansi dengan audiens target. Pada akhirnya, itu semua tergantung pada apa definisi tentang 'baik'. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam hal desain; Beberapa orang menyukai warna-warna cerah sementara yang lain lebih suka nada yang diredam. Beberapa orang menyukai garis-garis ramping sementara yang lain lebih menyukai estetika yang lebih bulat. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara estetika dan kepraktisan; Sebuah desain seharusnya tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional. Satukan kesenian dan fungsionalitas dalam karya dan akan menciptakan sesuatu yang benar-benar ajaib. Pada akhirnya, ketika memutuskan seberapa 'bagus' sebuah desain, selalu pertimbangkan tujuannya dan pengalaman pengguna yang ingin dibuatnya. Desain yang bagus, ketika dilakukan dengan baik. |