Desain yang Baik untuk Komunikasi Visual yang Efektif Sebagai ilmuwan data, perlu menyampaikan pesan kepada para pemangku kepentingan dengan cara yang paling efektif. Gunakan prinsip-prinsip ini untuk membantu melakukannya. Berikut temuan awal dari kumpulan data pertama yang diperoleh dari lapangan. Desainer yakin pasti pernah mengalami situasi serupa berkali-kali. Desainer telah bekerja keras pada sebuah proyek, mengumpulkan data, menganalisisnya dengan bantuan perangkat lunak menggunakan model yang sesuai, dan membuat bagan untuk analisis deskriptif atau analisis prediktif tergantung pada pertanyaan penelitian, hanya untuk diberitahu oleh manajer bahwa pekerjaan itu tidak berhubungan. Skenario yang lebih buruk adalah ketika klien berkata “lalu apa? Bagaimana itu bisa membantu saya? Apa yang saya dapatkan darinya? Apa selanjutnya?”, dan seterusnya. Dalam artikel ini disajikan prinsip-prinsip desain yang baik dan bagaimana prinsip-prinsip itu dapat digunakan untuk komunikasi visual yang efektif yang bermanfaat bagi klien, dan juga bisnis. Desain yang baik menceritakan sebuah kisah. Bagan atau laporan bukanlah bagian yang berdiri sendiri yang memiliki keberadaannya sendiri. Hal ini digunakan untuk membuat orang melakukan sesuatu. Agar mereka melakukan sesuatu, informasi harus menceritakan sebuah cerita. Cerita ini perlu dikomunikasikan menggunakan angka dan visual keduanya. Desain yang baik adalah yang jujur. Peneliti dan ahli statistik terkadang terkenal suka berbohong. Bagan harus selalu sangat jujur ??dan mengkomunikasikan persis apa yang ditemukan, dan tidak mendistorsi atau menyajikan fakta dengan cara yang menyembunyikan gambaran sebenarnya. Mencantumkan penafian dan asumsi saat berkomunikasi sangat membantu dalam kasus ini. Desain yang baik membuat produk dapat dimengerti. Bahasa adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengubah dunia. Komunikasi apa pun yang dikirim harus dengan cara yang membuat maknanya jelas dan dapat dimengerti. Menggunakan kalimat pendek dan kata-kata sederhana lebih baik daripada menggunakan kalimat panjang dan berbelit-belit. Hal yang sama juga berlaku untuk grafik. Bagan estetis yang kompleks tidak boleh digunakan sebagai pengganti bagan yang sederhana dan mudah dipahami. Desain yang baik adalah estetika. Fungsi bentuk itu penting, tetapi bentuk itu diperlukan. Setiap bagian komunikasi, baik itu bagan, laporan, atau infografis, harus estetis dan mencerminkan merek organisasi. Jika organisasi memiliki sifat main-main, itu harus tercermin dalam komunikasi. Jika ingin diri dikenal sebagai fokus pada tugas yang serius, itu harus tercermin dalam komunikasi. Desain yang baik membuat produk bermanfaat. Ketika mempresentasikan sesuatu, maka harus memiliki tujuan dan tidak ada hanya untuk kepentingan itu. Komunikasi visual apa pun harus membantu pengguna dengan sesuatu. Jika menulis laporan, laporan itu harus mencantumkan kemungkinan cara penggunaan informasi yang bagikan. Jika membuat bagan, tambahkan keterangan yang menunjukkan bagaimana informasi tersebut dapat ditafsirkan. Desain yang baik adalah yang inovatif. Ada banyak cara untuk menyajikan sepotong informasi kepada seseorang, bisa tertulis atau visual, bisa statis atau interaktif. Hal ini bisa berupa dokumen atau presentasi. Bergantung pada siapa penggunanya, ada berbagai cara di mana informasi dapat disajikan menggunakan teknologi yang lebih baru. Tidak setiap laporan harus berupa dokumen PDF yang padat teks. Seseorang juga dapat memiliki infografis untuk menyajikan informasi. Ada empat prinsip desain lainnya yang lebih cocok untuk produk industri, dan kurang cocok untuk komunikasi visual. Keempatnya adalah: Desain yang baik adalah yang tahan lama. Desain yang baik adalah menyeluruh sampai ke detail terakhir. Desain yang baik adalah ramah lingkungan. Desain yang baik adalah desain yang sesedikit mungkin. Lihatlah prinsip-prinsip ini dan buat diri berada pada posisi audiens untuk mengetahui dan berempati dengan apa yang mereka cari dan apa keinginan mereka. |