EKOSISTEM TEKNOLOGI E-LEARNING

e-learning
Pembelajaran dengan memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja dan di mana saja


Sejumlah besar sumber belajar di format yang berbeda (misalnya, teks, gambar, audio, video) tersedia melalui Internet mendorong pembelajaran mandiri dan melampaui batas-batas geografis. Selain itu, lebih banyak peluang untuk kolaborasi dan fitur komunikasi interaktif telah diperluas, seperti wiki, forum, obrolan, dan aktivitas peer-to-peer.


Pengertian e-learning sebagai "sistem informasi yang dapat mengintegrasikan berbagai macam bahan ajar (melalui audio, video, dan teks, multimedia) yang disampaikan melalui email, sesi live chat, diskusi online, forum, kuis, dan penugasan”. Konsep e-learning mengacu pada intervensi teknologi dalam proses pembelajaran


Ekosistem e-learning

Konsep ekosistem e-learning mengacu pada konsep metafora biologis adalah dipilih secara eksplisit untuk menekankan tema adaptasi dan evolusi. Fitur utama yang diperlukan di bidang teknologi pembelajaran yang muncul, terutama dalam konteks negara berkembang di mana pendekatan inovatif dituntut untuk memenuhi serangkaian tuntutan dan tantangan yang kompleks.

Proses pendidikan berkembang terus-menerus, seperti organisme hidup. Ekosistem e-learning terdiri dari berbagai komponen bersama dengan lingkungan fisiknya .Definisi ini menekankan komponen ekosistem komunitas, dan lingkungannya.


Sebuah ekosistem juga dicirikan sebagai 'sistem hubungan ekologis' di mana stabilitas dalam sistem ditegakkan karena 'hubungan' antara unsur organisme yang berbeda sedemikian rupa sehingga setiap anggota saling mendukung kelanjutan keberadaan anggota lain dan sistem itu sendiri.


Ekosistem e-learning terdiri dari pemangku kepentingan yang menggabungkan seluruh rantai proses pembelajaran dan utilitas belajar, lingkungan belajar, dalam batas-batas tertentu untuk e-learning.


      Komponen Ekosistem e-learning

      [1] komunitas belajar – peserta didik, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya seperti dosen, tutor,penyedia konten, pakar pedagogis, dan teknologi informasi (TI) dan manajemen;

      [2] Utilitas dan teknologi pembelajaran – seperti sebuah LMS;

      [3] Kondisi ekosistem – seperti budaya dan sosiologis, pengaruh dan tuntutan industri atau kebijakan pemerintah.


        Ekosistem e-learning merupakan semua komponen yang diperlukan untuk menerapkan solusi e-learning, termasuk penyedia, konsultan dan infrastruktur. Namun, tidak hanya mengutamakan komponen saja namun bagaimana membangun hubungan antar komponen dalam suatu ekosistem.





         Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved