Bagi para pecinta film, pasti tak akan asing dengan film-film keren Hollywood yang berani mengeluarkan cerita-cerita tak biasa dan efek yang benar-benar terlihat nyata. Film Hollywood di jaman sekarang memang telah banyak memanfaatkan pemakaian visual effect yang membuat film tampak semakin ‘real’.

Tak hanya Hollywood, industri perfilman di tanah air juga sudah mulai memanfaatkan Teknologi Computer Generated Imagery (CGI)  yang sangat diminati. Beberapa contoh film indonesia yang memanfaatkan teknologi CGI seperti Garuda, Jagoan Instan, Bangkit, Rafathar, dan lainnya. 

Walau sudah berani mengeluarkan dana besar untuk menghasilkan efek CGI yang keren di dalam film, namun film-film tersebut tampaknya masih belum diimbangi dengan minat penonton.

Walau demikian,  film-film tersebut sangat bagus dan berkembang untuk efek CGI indonesia itu sendiri. Sebelum membicarakan tentang perfilman lebih jauh, mungkin beberapa ada yang masih belum paham tentang visual effect ataupun CGI. Sebab itulah, di bawah ini akan sedikit membahas soal visual effect dan juga CGI agar dapat membantu pemahamanmu.

Apa itu Visual Effect?

Visual effect. (Sumber: Salleurl)

Visual effect (VFX) atau efek visual adalah sebuah teknik yang digunakan dalam industri film, televisi, dan animasi yang menyertakan proses manipulasi tertentu di luar adegan pengambilan gambar syuting asli. Secara sederhana, visual effect ini akan menciptakan suatu peristiwa, kejadian, atau latar suasana menggunakan bantuan CGI (Computer Generated Imagery).

Namun, tak hanya teknologi saja yang harus diperhatikan, melainkan juga keterampilan dalam mengomposisikan keseluruhan visual agar adegan tampak nyata. Hal inilah yang membuat visual effect juga dianggap sebagai karya seni.

Apa itu CGI?

Ilustrasi CGI. (Sumber: medium)

Dalam membuat visual effect, biasanya kamu akan menggunakan bantuan dari CGI. Tapi tahukah kamu siapa yang awal memperkenalkan CGI? CGI diperkenalkan oleh Michel Crichton pada tahun 1973 dalam film yang berjudul Westworld. CGI merupakan pencitraan yang dihasilkan oleh komputer sebagai penerapan lanjutan dalam bidang komputer grafis. Mengutip  Business Insider, secara sederhana CGI serupa dengan teknik animasi tradisional.

Dalam teknik animasi tradisional, suatu gerakan dibuat melalui rangkaian gambar-gambar yang saling bertautan. Umumnya, sebuah gambar bergerak tercipta dalam ritme 24fps (frame per second). Software-software yang dapat digunakan dalam pembuatan CGI antara lain Autodesk 3D Max, Autodesk Maya, dan juga Blender.

Perkembangan CGI, hingga saat ini sangatlah pesat bahkan hampir disemua film ada banyak hasil dari CGI. Selain itu, berkat keberhasilan dari film-film tersebut, kini CGI menjadi salah satu unsur utama yang digunakan dalam proses pembuatan film. Walau demikian, dalam proses pembuatannya,  memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Proses pembuatan film menggunakan CGI juga membutuhkan biaya yang mahal, dan banyak properti untuk menjadikannya telihat nyata. Beberapa contoh peralatan yang dibutuhkan  seperti tali sling, layar hijau, set studio yang besar yang mampu memuat properti lainnya.

Fungsi Visual Effect

Ilustrasi visual effect. (Sumber: bantmag)

Visual effect saat ini sudah banyak digunakan dalam grafis film animasi komputer, video game hingga konversi 2D ke 3D serta logo. Beberapa contoh grafis film yang menggunakan visual effect adalah film dari Pixar, Dreamworks, Sony Animation dan lainnya.

Selain itu, visual effect juga berfungsi untuk  memvisualisasikan adegan yang tidak dapat dihasilkan melalui alat biasa, memanipulasi adegan yang menghabiskan biaya besar, dan mencegah terjadinya cedera karena peralatan dan adegan yang berbahaya.

Apa beda visual effect dan special effect?

Ilustrasi visual effect. (Sumber: Vincent Frei The Art of VFX)

Seperti yang sudah dijelaskan tadi,  teknik ini dilakukan apabila ada elemen-elemen yang kira-kira sulit untuk dimunculkan dalam kamera melalui rekaman langsung, dapat direka menggunakan visual effect dengan melakukan manipulasi digital pada tahap pasca produksi. Prosesnya biasa akan memanfaatkan CGI demi mendapatkan adegan yang terlihat nyata.

Sementara itu, special effect atau  efek khusus adalah efek yang dihasilkan dari seperangkat perlengkapan set yang dibuat selama produksi, seperti properti, ledakan, stuntman, tata rias, animatronik, pyroteknik, dan sebagainya. Efek-efek ini direkam langsung oleh kamera, jadi bukan dibikin di pasca produksi. Dari penjelasan tersebut, jadi bisa dimengerti kan perbedaan visual effect dan juga special effect dalam film itu seperti apa?

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved