Fungsi Seni Rupa

Berbicara mengenai seni, kita tidak boleh melewatkan pembahasan seputar fungsi yang dimilikinya. Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-Hari memiliki fungsi dan peran yang begitu penting. Secara umum, seni rupa memiliki 5 fungsi utama yakni sebagai sarana untuk memenuhi nilai Seremonial, artistik, naratif, fungsional, dan persuasif. 


Fungsi seremonial sendiri lebih untuk tujuan perayaan atau untuk memperingati suatu peristiwa/kejadian/era tertentu yang berkontribusi terhadap budaya dan aktivitas ritualistic dalam masyarakat.


Fungsi naratif sebuah seni berguna untuk menceritakan kembali atau menggambarkan sesuatu yang ingin disampaikan oleh seniman pembuatnya. Contohnya saja adalah lukisan. Setiap lukisan biasanya memiliki tema tertentu dan makna yang terkandung di dalamnya. Contohnya saja adalah lukisan Liberty Leading the People (1830) karya Eugene Delacroix yang menggambarkan revolusi perancis.


Contoh lainnya adalah relief. Relief adalah salah satu karya seni rupa yang terpahat dalam sebuah batu, bangunan ataupun beton. Relief bisa berdiri sendiri atau membentuk satu kesatuan dengan panel relief lain sehingga membentuk cerita/narasi utuh dari suatu peristiwa yang pernah terjadi. Misalnya saja relief pada Candi Prambanan.


Relief tersebut menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa pada abad ke 8 sampai dengan abad ke 11. Penggambaran relief di candi tersebut juga berupa diorama visual seni 3 dimensi cerita Epos Ramayana dan Krisnayana.


Fungsi selanjutnya adalah fungsi artistik, dalam fungsi ini karya seni rupa lebih menekankan aspek estetika atau keindahannya. Produk seni ini biasanya digunakan oleh para seniman sebagai media untuk mengekspresikan emosi, perasaan, ide, atau pengetahuan yang dimilikinya.


Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-Hari yang sering kita gunakan juga mengandung fungsi fungsional, di mana ia memiliki nilai guna. Pengaplikasikan seni dalam benda berdaya guna ini bermaksud untuk mempercantik tampilan benda tersebut. Contohnya saja adalah furnitur kayu seperti meja, lemari dan kursi. Benda-benda tersebut dapat kita gunakan untuk menyimpan sesuatu. Mereka dirancang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memiliki nilai guna tapi juga mampu menyenangkan pemiliknya dari segi keindahan.


Sementara itu, fungsi Persuasif dalam karya seni rupa sendiri lebih berguna untuk mempromosikan ide, filosofi atau produk. Contohnya saja adalah logo, banner dan poster.


Aplikasi Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-Hari



Kehidupan kita tak bisa lepas dari pengaruh seni. Barang-barang yang ada di dekat kita pun juga merupakan penerapan dari ilmu karya seni rupa ini. Berikut ini beberapa contoh Aplikasi Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-Hari :


· Alat transportasi tradisional : alat ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan. Selain memiliki nilai estetikanya sendiri, alat ini memiliki keutamaan untuk digunakan sebagai alat transportasi yang mempermudah akses kita ketiga bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Contoh alat transportasi tradisional ini adalah : becak dan delman.


· Alat-alat dapur : alat-alat dapur tradisional yang kita gunakan sendiri merupakan salah satu produk karya seni rupa terapan. Contohnya saja adalah tampah. Tampah yang memiliki bentuk bundar melingkar ini terbuat dari anyaman bambu dan sering digunakan oleh masyarakat desa untuk mengayak beras (memisahkan beras dengan kotoran/menirnya).


· Senjata tradisional : aplikasi Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-Hari juga diterapkan dalam pembuatan senjata tradisional yang memiliki fungsi utama sebagai alat perlindungan diri. Contoh : clurit.


· Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang bisa Anda temukan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved