Dalam periode waktu kehidupan manusia, gen Z sekarang(2024) menjadi tonggak perkembangan peradaban! Mereka menentukan majunya suatu bangsa atau kemunduran suatu bangsa, tak terkcuali pada bida DKV, sebenarnya apa saja ciri-ciri gen Z? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Lalu apa saja yang harus dilakukan gen Z dalam upaya memajukan industri kreatif di bidang DKV? Berikut pemaparan panjang lebar dan detailnya: Generasi Z, yang lahir antara akhir 1990-an hingga pertengahan 2010-an, memang memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan peradaban, termasuk dalam bidang Desain Komunikasi Visual (DKV). Beberapa ciri khas generasi ini meliputi:
1. **Teknologi adalah Bagian Hidup Mereka:** Generasi Z tumbuh dalam era teknologi yang maju, sehingga mereka cenderung mahir dalam penggunaan teknologi dan internet. Mereka sangat terhubung secara digital dan terbiasa dengan platform-platform media sosial.
2. **Kreatif dan Inovatif:** Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi yang unik terhadap berbagai masalah.
3. **Multitasking:** Kemampuan multitasking generasi Z telah terasah sejak dini karena mereka sering melakukan beberapa aktivitas sekaligus, seperti mengakses media sosial sambil mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan.
4. **Nilai Keterbukaan dan Inklusivitas:** Generasi Z cenderung menerima keberagaman dan menghargai perbedaan. Mereka memiliki sikap yang terbuka terhadap berbagai budaya, gender, dan orientasi seksual.
Kelebihan generasi Z di bidang DKV antara lain:
- Kreativitas yang tinggi memungkinkan mereka untuk menciptakan desain yang segar dan inovatif. - Keterampilan teknologi yang kuat memungkinkan mereka untuk menggunakan perangkat lunak dan alat desain terkini dengan cepat. - Keterbukaan terhadap berbagai perspektif dan gagasan memungkinkan mereka untuk menciptakan karya yang inklusif dan relevan bagi berbagai kelompok masyarakat.
Namun, generasi Z juga memiliki kekurangan, seperti:
- Ketergantungan pada teknologi dapat mengakibatkan kurangnya keterampilan komunikasi interpersonal dan kemampuan pemecahan masalah yang lebih tradisional. - Kecenderungan untuk menginginkan hasil instan dan kesulitan dalam memperpanjang ketelatenan dan ketekunan dalam pekerjaan.
Untuk memajukan industri kreatif di bidang DKV, generasi Z dapat melakukan beberapa langkah:
1. **Terus Mengasah Keterampilan:** Terlibat dalam kursus, workshop, atau pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan desain dan teknologi mereka.
2. **Kolaborasi dan Jaringan:** Membangun jaringan dengan profesional dan sesama kreator untuk berkolaborasi pada proyek-proyek yang memajukan industri.
3. **Menyuarakan Isu Sosial:** Memanfaatkan kreativitas mereka untuk menyuarakan isu-isu sosial yang relevan melalui desain visual, seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, atau keberlanjutan lingkungan.
4. **Menggabungkan Teknologi Baru:** Mengintegrasikan teknologi baru, seperti realitas virtual atau kecerdasan buatan, dalam desain mereka untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif bagi audiens.
Dengan memanfaatkan kelebihan mereka dan mengatasi kekurangan mereka, generasi Z dapat berperan besar dalam memajukan industri kreatif, termasuk di bidang Desain Komunikasi Visual. Dengan kreativitas, keterampilan teknologi yang tinggi, dan sikap inklusif, generasi Z memiliki potensi besar untuk memajukan industri kreatif, termasuk dalam bidang Desain Komunikasi Visual. Meskipun memiliki kelemahan seperti ketergantungan pada teknologi dan keinginan akan hasil instan, generasi Z dapat mengatasi tantangan ini dengan terus mengasah keterampilan, berkolaborasi, menyuarakan isu-isu sosial, dan menggabungkan teknologi baru dalam desain mereka. Dengan demikian, generasi Z dapat menjadi pionir dalam memimpin perubahan positif dan merintis jalan bagi perkembangan peradaban di masa mendatang.
Image: https://pointsnorthstudio.com
|