Sebagai
pusat kebudayaan yang menyimpan banyak cerita, Cina selalu menjadi sumber
inspirasi estetika dengan ciri khasnya yang kuat dan unik. Mulai dari seni
lukis, musik, tari, hingga gaya arsitektur rumah, semuanya penuh pesona loh,
GenK. Bahkan, dalam urusan arsitektur dan interior pemilihan warna, tata letak
furnitur, sampai arah bangunan berbudaya Cina, dilakukan dengan menggunakan
pertimbangan filosofis. Di
antara keberagaman desain rumah saat ini pun, ternyata rumah gaya Oriental
masih menjadi favorit sebagian kalangan. Desain ini bahkan tidak hanya
diaplikasikan untuk rumah tinggal saja. Beberapa kantor dan commercial public
spaces seperti restoran, hotel, atau kafe juga banyak yang mengaplikasikan desain
ini pada desain interior dan eksterior bangunan mereka.
Gaya
arsitektur oriental design secara umum merujuk pada gaya bangunan yang banyak
digunakan di negara-negara Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea, serta
beberapa negara di Asia Tenggara hingga India. Meskipun gaya desain di setiap
negara punya ciri khasnya masing-masing, ada juga beberapa elemen serupa yang
dapat kamu temukan pada setiap gaya arsitektur oriental.
Gaya
arsitektur Cina memiliki ciri khas elemen desain, struktur, dan filosofi kuat
yang dapat dengan mudah dikenali. Hal ini tidak lepas dari awal mula kemajuan
peradaban Cina pada era imperial, khususnya di zaman Dinasti Tang, yang
dianggap sebagai masa-masa keemasan perkembangan budaya, seni, sastra, dan
teknologi.
Berawal
dari era inilah, arsitektur Cina kemudian mengalami pertumbuhan yang cepat dan
masif, serta mampu memberikan pengaruh yang kuat pada gaya arsitektur negeri
tetangga seperti Jepang, Korea, Mongolia, dan bahkan merambat ke kawasan Asia
Tenggara dan Selatan meliputi Vietnam, Thailand, India, Filipina, hingga
Indonesia.
|