Beberapa poin di bawah ini akan membantumu untuk membuat video marketing strategi yang menarik perhatian para calon pelanggan bahkan membujuk mereka untuk mencoba langsung produk atau jasa yang sedang kamu pasarkan:
Tidak ada penonton yang rela waktunya terbuang sia-sia hanya untuk menonton sebuah video iklan. Ingat, kamu akan membuat video dengan tujuan memasarkan sebuah produk, bukan vlog. Maka dari itu, sangatlah penting untuk membuat video dengan durasi yang pendek (maksimal 2 menit). Kau bisa memulai video dengan suatu pertanyaan atau suatu fakta penting untuk menarik perhatian para penonton dari detik-detik pertama ketika mereka meng-klik videomu.
Dari contoh-contoh yang telah dibahas di atas, sebagian besar strategi video marketing di era sekarang sangat mengandalkan cerita dan alurnya. Jadi, lebih baik tidak berfokus pada fitur-fitur andalan produk ataupun jasa yang kamu tawarkan, namun suguhkan para penonton dengan cerita yang menarik. Jika ceritamu menghibur,videomu tidak hanya membuat pesan-pesan “iklan” mu lebih mudah diterima, namun juga dapat menciptakan kesan yang positif dari para penonton.
Brand personality merupakan salah satu elemen identitas merek yang digunakan untuk mengukur atau menggambarkan suatu karakteristik atau kepribadian suatu brand. Para business menggunakan personality ini sebagai ciri khas mereka yang dapat membedakan mereka dengan para kompetitor mereka. Dalam strategi video marketing, kamu dapat menunjukkan kepribadianmu sebagai sebuah brand. Hal ini dapat membuat brand kamu lebih approachable dan relatable.
Sebuah video marketing yang efektif selalu mencantumkan call-to-action (CTA) di akhir atau bahkan di awal video. CTA ini membantu para penonton untuk mengambil tindakan lanjut, misalnya membeli produk, mengunjungi halaman Instagram mu, memfollow YouTube channel, mengunjungi website, dll. Sebagai contoh, jika kamu membuat video tentang demonstrasi produk, kamu dapat menuliskan “Dapatkan Produk Ini Sekarang di __” pada tampilan video.
Pastikan kamu menyampaikan pesan secara singkat, padat, dan mudah dipahami. Jika apa yang katakan terlalu berbelit-belit dan bahkan membuat para penonton berfikir keras hanya untuk mehami poin-poin yang kamu sampaikan, mereka akan dengan mudah meng-klik tombol close “X” pada video.
Banyak para penonton yang menonton video melalui smartphone atau tablet mereka. Banyak pula dari mereka yang memilih untuk mematikan suara, agar mereka tetap dapat menonton video di tempat umum sekalipun. Dalam hal ini, menambahkan atau menyisipkan caption atau subtitle dalam video marketing sangat diperlukan agar mereka tetap mengerti arti videomu meskipun mereka tidak mendengarkan voice-over ataupun dialog. Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Strategi Video Marketing Setelah kita melihat contoh dan mengetahui bagaimana cara membuat video marketing yang menarik, ada pula beberapa hal-hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum memulai strategimu. Dengan memahami hal-hal dibawah ini, kamu dapat lebih memastikan bahwa video yang kamu buat dapat dilihat oleh orang yang tepat, di waktu yang tepat, dengan pesan yang tepat sehingga mereka dapat membawa hasil seperti yang kamu harapkan. 1. Identifikasi Target Audiens Sebelum memulai apapun, sangatlah penting untuk mengetahui siapa yang akan menonton videomu. Jika kamu memahami siapa orang yang ditargetkan sebagai audiens dari video yang akan dibuat atau calon pelanggan, akan jauh lebih mudah untuk membuat pesan-pesan yang relatable, menggunakan bahasa mereka, dan sesuai dengan konten yang biasa mereka konsumsi. Dari sinilah kamu mendapatkan ide bagaimana cara membuat konten video yang menarik. 2. Perjelas Maksud dan Tujuan Video Setelah mengetahui target audiens, saatnya untuk mengerti tujuan dari video itu sendiri. Apakah kamu membuat video untuk membangun digital presence yang solid? Apakah kamu membuat video untuk memperkenalkan produk terbaru kepada publik? Dengan mengetahui tujuan tujuan video secara jelas, kamu dapat memilih tipe video yang tepat. Misalnya, jika ingin membangun digital presence, maka video seperti video explainer atau demonstrasi produk adalah pilihan yang tepat. 3. Rencanakan Waktu dan Anggaran Jangan sampai ditengah produksi, kamu baru tersadar jika waktu dan anggaran yang kamu miliki terlalu singkat atau bahkan tidak mumpuni. Maka dari itu, rencanakan tenggang waktu dan anggaran terlebih dahulu. Berapa waktu produksi yang kamu miliki, atau berapa uang yang bisa kamu keluarkan untuk produksi video tersebut. 4. Pilih Platform Untuk Distribusi Strategi video marketing tidak hanya tentang video produksi. Kamu juga harus menyebar luaskan atau mendistribusi video tersebut agar dapat ditonton lebih banyak orang– baik itu di media sosial ataupun website kamu sendiri. Hal yang perlu diingat adalah untuk memilih platform atau kanal yang tepat. Misalnya, video marketing dengan format landscape, lebih cocok dijadikan sebagai konten Instagram Reels atau YouTube Shorts. Sedangkan format potrait dapat dijadikan sebagai video homepage. 5. Buat Performa Video Mudah Diukur Mengukur performa video marketing juga tak kalah penting dari proses produksi dan distribusi itu sendiri. Kamu dapat melihat efektivitas dari video tersebut dan memahami apa yang bisa ditingkatkan untuk strategi video marketing selanjutnya. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan software maupun fitur seperti Google Analytics atau Instagram Insights, ataupun YouTube Studio Analytics. Nah, sekarang kita sudah paham mengapa video marketing merupakan strategi pemasaran yang saat ini banyak digunakan oleh para bisnis dan marketers. Kita juga sudah tahu hal-hal apa yang harus kamu lakukan untuk membuat strategi video marketing yang efektif. Tapi, ada yang perlu diingat lagi, nih. Video marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang butuh ketelatenan dan konsistensi. Jadi, jangan berharap kamu akan mendapatkan sukses dan viral ketika kamu mengunggah video pertamamu. Apabila kamu konsisten dengan produksi dan senantiasa memunculkan ide-ide brilian, maka akan besar kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang yang nantinya juga dapat memberikan bisnismu umur yang panjang. |