“Permainan video games tidak selalu buruk untuk anak. Ada beberapa manfaat untuk tumbuh kembangnya, seperti melatih otak dan pengendalian emosinya.” Bermain video games selama ini dinilai berdampak negatif untuk anak. Pasalnya, aktivitas ini dianggap hanya membuang-buang waktu dan bikin anak kecanduan. Padahal, bermain games tetap ada manfaatnya, kok, asalkan tidak berlebihan. Menurut ahli, otak butuh konsentrasi penuh saat anak bermain video games. Hal ini dapat merangsang dopamin dan memperkuat daya ingat anak. “Permainan video games tidak selalu buruk untuk anak. Ada beberapa manfaat untuk tumbuh kembangnya, seperti melatih otak dan pengendalian emosinya.” ![]() Halodoc, Jakarta – Bermain video games selama ini dinilai berdampak negatif untuk anak. Pasalnya, aktivitas ini dianggap hanya membuang-buang waktu dan bikin anak kecanduan. Padahal, bermain games tetap ada manfaatnya, kok, asalkan tidak berlebihan. Menurut ahli, otak butuh konsentrasi penuh saat anak bermain video games. Hal ini dapat merangsang dopamin dan memperkuat daya ingat anak. 1. Memperkenalkan teknologiVideo games bisa menjadi sarana untuk mengenalkan anak dengan teknologi sejak dini. Namun, selalu awasi anak saat bermain dan pastikan game yang dimainkannya sesuai untuk usianya. 2. Meningkatkan kepercayaan diriBermain video games juga bisa meningkatkan kepercayaan diri anak. Selama bermain, mereka diberikan tanggung jawab untuk memilih keputusan tanpa bantuan orang lain. Manfaat ini biasanya didapatkan saat anak memainkan jenis games yang permainannya memecahkan suatu masalah . 3. Melatih otak dan mentalAnak membutuhkan keterampilan dan cara berpikir yang baik supaya mampu memenangkan permainan. Keterampilan yang bisa didapatkan dari bermain game, yaitu:
4. Menambah pengetahuan baruVideo games juga bisa menambah pengetahuan anak. Hal ini didapatkan ketika ia bermain games yang berkaitan dengan sejarah dunia, benda-benda luar angkasa, dan informasi lain yang tidak diperoleh dari buku saja. 5. Mengasah kreativitasVideo games juga bisa mengasah kreativitas anak. Pasalnya, games dapat merangsang otaknya untuk berpikir cepat dan tepat. Permainan ini juga melatih anak untuk mencari jawaban serta jalan keluar dari pertanyaan atau masalah yang muncul. 6. Melatih pengendalian emosiRintangan yang terdapat dalam video games mampu melatih pengendalian emosinya. Mereka dituntut untuk tidak cemas dan tetap tenang selama menghadapi tantangan. 7. Membantu mengatasi disleksiaMenurut penelitian di Inggris, video games bisa merangsang fokus sehingga membantu anak disleksia untuk belajar. Permainan ini juga membantu pengidap disleksia untuk bisa membaca cepat dengan akurasi yang lebih baik. 8. Sarana belajarVideo games tidak selalu berisi permainan berlari-larian maupun tembak-tembakan saja. Kini, banyak permainan yang berisi materi pelajaran sesuai dengan usia dan tingkat pendidikan anak. Nah, hal tersebut bisa dijadikan sarana belajar anak yang lebih menyenangkan dan interaktif. Jika anak senang, maka ia bisa memahami materinya dengan lebih baik. Meskipun banyak manfaat yang bisa diperoleh dari video games, tetap ajak Si Kecil untuk melakukan permainan yang lebih bervariasi, seperti menggambar, berolahraga, membaca buku, menonton acara edukatif atau bermain dengan anak seusianya. Pastikan pula orang tua tetap memantau dan membatasi waktu bermain maksimal 1 jam dalam sehari. Orang tua juga bisa mengizinkan anak bermain video games saat hari libur saja. |