KEGIATAN BELAJAR MBKM PROYEK DESA
A. Latar Belakang Proyek Desa merupakan salah satu dari 8 kegiatan pembelajaran diluar kampus dalam MBKM. Kegiatan belajar MBKM Proyek desa dilakukan diluar program strudi Desain Grafis. Tujuannya untuk membangun capaian kompetensi lulusan yang memiliki kemampuan memberikan solusi desain guna menyelesaikan suatu masalah di desa terkait bidang desain grafis dan komunikasi visual.
Proyek di desa merupakan perkuliahan yang bertujuan untuk membangun capaian pembelajaran matakuliah yaitu mahasiswa memiliki kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan menghasilkan produk desain grafis pada suatu proyek di desa. Proyek diselesaikan bersama-sama aparatur dan masyarakat desa. Proyek didesa menyediakan mahasiswa pengalaman untuk memecahkan masalahdengan menghasilkan suatu produk desain grafis dan komunikasi visual dari suatu proyek yang dikerjakan untuk memecahkan masalah yang ada di Desa. Berbekal pengetahuan dan keterampilan profesi yang telah dimilikinya, para mahasiswa mengadakan observasi tentang kebutuhan masyarakat desa, kebutuhan Desa secara nyata, kendala yang ada untuk mencapai kebutuhan Desa. Hasil obeservasi digunakan sebagai acun untuk memecahkan masalah yang ada di Desa. masalah diatasi dengan suatu proyek di Desa. Proyek menghasilkan suatu produkyang diselesaikan bersama masyarakat, aparatur desa dan mahasiswa.
Kegiatan belajar mahasiswa mahasiswa dalam jangka waktu 6 bulan setara dengan 40 SKS. Rincian pelaksanaan kegiatannya adalah 1 bulan untukmelakukan persiapan kegiatan, observasi lapangan dan penyusunan proposal proyek desa, 3 bulan praktek kerja lapangan di desa dan 2 bulan perancangan produk desain sebagai solusi permasalahan di desa. Matakuliah perkuliahan diluar kampus komponen proyek di desa menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan membantu memecahkan masalah yang ada di Desa dan membantu desa menghasilkan produk desain sebagai solusi dari masalah yang ada.
B. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Proyek desa
(a). Tujuan Umum Perkuliahan diluar kampus proyek didesa bertujuan agar mahasiswa program sarjana mendapatkan pengalaman menyelesaikan masalah secara factual dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi bidang studi Desain Grafis, kepribadian, sosial dan penguasaan materi bidang studi secara utuh, yang bermuara pada pembentukan tenaga Desain Grafis yang profesional dan berkarakter, serta mampu menerapkannya dalam dunia (sesuai prodi) dengan penuh tanggung jawab.
(b). Tujuan Khusus Secara khusus proyek di desa bertujuan agar mahasiswa mengenal secara cermat masalah yang ada di lingkungan desa sesuai dengan bidang program studi Desain grafis, dan mampu memberikan solusi memecahkan masalah yang ada di Desa melalui suatu proyek Desain.
Untuk mencapai tujuan ini pengalaman yang dialami mahasiswa mencakup sebagai berikut : 1. Memetakan kebutuhan di desa yang sesuai dengan prodi Desain Grafis untuk merancang proyek di Desa. 2. Memetakan potensi untuk mencapai kebutuhan di desa sesuai dengan prodi. 3. Memetakan kendala utama yang ada di desa sesuai dengan prodi, untuk mengatasi kebutuhan desa. 4. Memetakan Solusi Desain untuk mengatasi kebutuhan di desa sesuai dengan potensi dan kendala yang ada. Solusi disusun berdasarkan urutan prioritas. 5. Merancang proyek Desain grafis dan Komunikasi Visual di desa sebagai wujud solusi mengatasi kebutuhan yang sesuai dengan potensi dan kendala yang ada di desa. 6. Berperan aktif menyelesaikan proyek di desa.
C. Ruang Lingkup Progran Proyek di Desa Ruang lingkup pelaksanaan proyek di desa Program Studi Desain Grafis Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) Semarang diarahkan pada kegiatan pengamatan kebutuhan, kondisi dan masalah serta peluang mengatasi masalah melalui suatu proyek Desain. Proyek yang dimaksudkan dapat berupa hal akademik, sosial, fisik dan administrasi yang terkait dengan kultur, manajemen dan dinamika di desa yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa Desain Grafis.
D. Capaian Pembelajaran Program Proyek Didesa Setelah mengikuti kegiatan proyek di Desa para mahasiswa dibawah bimbingandosen pembimbing dan pembimbing di Desa diharapkan dapat memperkuat kompetensi yang sesuai dengan prodinya. Dengan demikian CP yang diharapkan dicapai memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memetakan kebutuhan di desa yang sesuai dengan prodi untuk merancang proyek di Desa. 2. Memetakan potensi untuk mencapai kebutuhan di desa sesuai dengan bidang Desain Grafis dn Komunikasi Visual. 3. Memetakan kendala utama yang ada di desa sesuai dengan prodi, untuk mengatasi kebutuhan desa. 4. Memetakan solusi desainuntuk mengatasi kebutuhan di desa sesuai dengan potensi dan kendala yang ada. Solusi disusun berdasarkan urutan prioritas. 5. Merancang proyek desain grafis dan komunikasi visual di desa sebagai wujud solusi mengatasi kebutuhan yang sesuai dengan potensi dan kendala yang ada di desa. 6. Berperan aktif menyelesaikan proyek di desa.
F. Indikator Capaian Pembelajaran Program Proyek Di desa Indikator ketercapaian capaian pembelajaran program proyek di Desa mencakup mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Memetakan kebutuhan di desa yang sesuai dengan prodi untuk merancang proyek di Desa. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun instrumen untuk mengetahui kebutuhan di Desa yang kemudian menjadi landasan merancang proyek di desa. b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, mengumpulkan data untuk mengungkap kebutuhan di desa yang sesuai dengan prodi untuk merancang proyek di Desa. c. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menganalisis kebutuhan di Desa yang kemudian menjadi landasan menyusun proyek di desa. d. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun kisi-kisi kebutuah desa berdasarkan standar prioritas.
2. Memetakan potensi untuk mencapai kebutuhan di desa sesuai dengan bidang Desain Grafis dn Komunikasi Visual. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun instrumen untuk mengetahui potensi yang diperlukan guna mencapai kebutuhan di desa sesuai dengan prodi. b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, mengumpulkan data untuk mengetahui potensi yang diperlukan guna mencapai kebutuhan di desa sesuai dengan prodi. c. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menganalisis data potensi di Desa yang kemudian menjadi landasan menyusun proyek di desa. d. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun kisi-kisi potensi untuk mengatasi kebutuhan di desa.
3. Memetakan kendala utama yang ada di desa sesuai dengan prodi, untuk mengatasi kebutuhan desa. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun instrumen untuk mengetahui kendala yang dimiliki desa guna mengatasi kebutuhan di Desa. b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, mengumpulkan data untuk mengungkap kendala di desa yang sesuai dengan prodi. c. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menganalisis data kendala di Desa yang kemudian menjadi landasan menyusun proyek di desa. d. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun kisi-kisi kendala di Desa untuk mengatasi kebutuhan di Desa.
4. Memetakan solusi desainuntuk mengatasi kebutuhan di desa sesuai dengan potensi dan kendala yang ada. Solusi disusun berdasarkan urutan prioritas. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun kisi-kisi solusi untuk mengatasi kebutuhan di desa berdasarkan urutan prioritas. b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menyusun kisi-kisi sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada setiap solusi.
5. Merancang proyek desain grafis dan komunikasi visual di desa sebagai wujud solusi mengatasi kebutuhan yang sesuai dengan potensi dan kendala yang ada di desa. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menghasilkan peta proyek di desa b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, menhasilkan prosedur penyelesaian proyek di desa
6. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, berperan aktif menyelesaikan proyek di desa. Indikator ketercapaian a. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, bergotong royong menyelesaikan proyek di desa. b. Bersama aparatur dan masyarakat Desa, bergotong royong mengatasi setiap kendala yang ada saat pelaksanaan proyek. c. Dihasilkan produk solusi desain dalam proyek desa sesuai dengan target mahasiswa.
G. Bobot Mata Kuliah Kegiatan belajar MBKM proyek di desa merupakan kegiatan perkuliahan di luar kampus dan boleh dipilih diikuti oleh mahasiswa program sarjana S1 Desain Grafis Universitas STEKOM yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah ditetapkan, dan lulus seleksi mengikuti proyek di desa. Mata kuliah ini memiliki beban belajar atau bobot mata kuliah dengan SKS sebesar 40.
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} |