Identik dengan Warna Gelap

Tidak semua warna cocok dipadukan dengan desain interior industrial. Karena gaya interior ini identik dengan warna-warna gelap seperti abu-abu, hitam, dan biru dongker. Warna lainnya yang bernuansa natural seperti cokelat dan merah bata juga kental dengan gaya industrial. Perpaduan warna-warna tersebut akan memperkuat kesan street look sebagai elemen utama interior.


Khas dengan Dinding yang Tidak Diselesaikan


Ciri khas gaya industrial lainnya adalah elemen bangunan yang belum diselesaikan. Maksudnya, dinding bangunan konsep ini dibiarkan apa adanya tanpa polesan cat atau tanpa plesteran. Bukan hanya dinding berwarna abu-abu yang disukai. Dinding batu bata bertekstur kasar juga menonjolkan sisi estetika tersendiri. Kendati demikian, dinding batu bata atau plesteran yang tidak dicat dapat membuat suasana interior terkesan lebih sejuk.


Didominasi dengan Material Kayu dan Besi


Gaya industrial untuk interior tidak membutuhkan banyak material yang mahal dan rumit. Anda tinggal memanfaatkan material kayu, besi daur ulang, dan logam. Karena biasanya ketiga bahan tersebut memiliki warna dominan gelap yang dapat memperkuat kesan usang. Biasanya material berupa kayu, besi, dan logam dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, atau elemen pelengkap pada dinding.


 Langit-Langit Ruangan Berukuran Tinggi


Agar gaya interior industrial tidak menimbulkan kesan sumpek, ukuran langit-langit ruangan harus tinggi. Sehingga ruangan tampak lebih terbuka dan mudah ditata. Bila memungkinkan, Anda bisa membuat mezzanine di antara lantai dasar dan lantai berikutnya. Nanti, mezzanine tersebut dapat digunakan untuk menambah fungsi ruang sesuai kebutuhan rumah tangga Anda.


 Memanfaatkan Barang-Barang Hasil Daur Ulang


Kalau Anda termasuk orang yang peduli dengan masalah lingkungan hidup, pasti Anda gemar menggunakan barang-barang daur ulang. Padanan interior bergaya industrial tentu sangat cocok dengan penggunaan barang-barang daur ulang. Jadi, Anda hanya perlu menggunakan barang-barang yang bermanfaat dan desainnya serasi dengan keseluruhan interior. Produk daur ulang yang cocok dengan nuansa industrial antara lain tempat sampah dari tong bekas, rak penyimpanan dari papan kayu daur ulang, dan meja kayu berkaki besi.


Pencahayaan Ruangan yang Memadai


Jangan khawatir dengan suasana ruangan yang suram bila Anda memilih desain interior industrial. Untuk menyiasatinya, Anda harus merancang pencahayaan ruangan yang memadai. Pasanglah banyak lampu berdaya besar yang bisa diaktifkan sesuai kebutuhan ketika suasana ruangan sedang gelap. Jangan lupa pula menempatkan jendela di posisi yang tepat supaya rumah bisa memperoleh pencahayaan alami dalam waktu lama.


Penggunaan Material Lantai yang Kokoh


Banyak orang memilih material beton yang tidak dipoles untuk menyempurnakan kesan industrial. Namun, pilihan material lain berupa lantai semen atau lantai kayu juga tidak kalah menarik. Apa pun jenis material yang Anda gunakan, pastikan kalau material tersebut aman, tidak lekas rusak, dan nyaman dipijak. Hal ini agar interior rumah dapat mendukung keamanan dan kenyamanan seluruh anggota keluarga.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved