Hallo sob!! Masih ingat dengan peribahasa “ Tak kenal maka tak sayang ”. Sepertinya peribahasa itu memang cocok untuk kamu yang ingin tahu pake banget jurusan yang sedang nge-hits ini. Jurusan Desain Komunikasi Visual a.k.a DKV?? Langsung saja saya kenalkan di postingan saya kali ini, apa itu Jurusan DKV.
Desain Komunikasi Visual adalah salah satu cabang dari ilmu kesenian. Nahh! buat kamu yang masih beranggapan jika DKV itu masuk di cabang ilmu teknik, itu sebenarnya keliru yaa sob. DKV (Dalam kampus negeri) pada umumnya tergabung atau satu atap dengan jurusan seni rupa. Jadi, bukan teknik yaa! Apalagi sampai beranggapan jika proses perkuliahannya seperti teknik informatika. Menurut pengalaman saya pribadi itu keliru sob. Karena dulu saya juga beranggapan naif seperti itu. Hehehe

Pada dasarnya, proses perkuliahan dalam jurusan ini memfokuskan kemampuan untuk meningkatkan sense of art dalam diri kita. Jadi, untuk kamu yang pintar gambar ataupun sekarang ini masih sebatas mencintai segala bentuk gambar visual, Jurusan ini sangat sesuai untuk kamu sob. Karena, selain mengasah kemampuan sense of art diri kamu, disini juga nantinya akan dipelajari ilmu desain & multimedia, alias digital! Yaa..misal salah satunya yakni penguasaan program grafis yang terkenal saat ini. Keluarga Besar Adobe.


Memang pada awalnya, jika belum pandai menggambar akan terasa sangat sulit untuk mengikuti proses perkuliahan di jurusan ini sob. Tapi, menurut pengalaman saya pribadi, sebagai mantan mahasiswa DKV ( yang gak pandai banget ngegambar saat itu) , tidak ada hal apapun yang sulit jika kita mau berusaha sepenuh hati. Jadi, tidak usah berkecil hati dulu yaa, jika memang kamu sangat berminat masuk disini, pasti kamu akan bisa mengikuti dan membiasakan diri dengan hal-hal yang belum kamu kuasain dalam lingkup desain, hingga akhirnya kamu memang benar-benar bisa menguasainya.
Salah satu Universitas yang membuka Jurusan ini adalah Universitas Negeri Semarang. Jika di kampus ini, jurusan DKV mempunyai dua jenjang masa studi, yakni Program studi D3 (6 Semester) dan S1 (8 Semester). Tapi kebanyakan sih pada ngaret, betah, dan bahagia di kampus jurusan ini, hingga akhirnya mata batin mereka terbuka dan sadar, kalau ternyata sudah mentok di 10 dan 14 semester. Tapi, yang benar berbeda antara keduanya, jika di program studi S1, disebutnya dengan nama Senirupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual, sedangkan program studi D3 bernama Desain Komunikasi Visual, saja. Selain dari pada hal itu, jumlah total sks tempuh yang diambil antara keduanya pasti berbeda yaa sob. Jadi, jangan sampai keliru dan salah pilih yaa! Walaupun keduanya memang ada di satu atap Jurusan Senirupa. Mulai sekarang, jika kamu berminat pada jrurusan ini, bisa segera mengakses informasinya pada website resmi jurusan ini.
Ohh iya.. di jurusan DKV, kamu juga akan banyak belajar yang namanya desain tentunya. Selain itu, kamu bakalan dilatih teknik menggambar, fotografi dan videografi, merancang web, ilustrasi gambar, hingga animasi, sob. Tidak kalah spesialnya lagi, kamu tidak akan berjumpa sama yang namanya pelajaran matematika! Uueeenakke!
Terus Bagaimana Cara Daftar Di Jurusan DKV??Tata cara mendaftarnya, sebenarnya sama seperti pada umumnya saja. Terdapat jalur SBMPTN (undangan & test) ataupun UM (Ujian Mandiri) yang biasanya diadakan oleh pihak kampus sendiri. Tinggal kamu siapkan saja berkas beserta ikuti alur pendaftarannya dengan benar. Semuanya bisa masuk (kalau tidak salah, dua tahun lulusan terakhir SMA/SMK saja kalau di kampus negeri). Semua lulusan SMA Sains atau Sosial hingga SMK bisa saja daftar disini. Yang perlu diingat, jika di jurusan DKV ada test tambahan, test praktik. Semacam test pengetahuan dasar tentang seni. Biasanya terdapat wawancara singkat juga, test buta warna, dan test menggambar orang yang sedang beraktifitas. Tapi berbeda kata dan cerita jika di kampus swasta yaa.. Kemungkinan besar memang tidak terdapat test tambahan atau test praktik semacam itu, sob.
Jika Sudah Lulus, Nantinya Bisa Kerja Dimana Saja??
“ Lulusan Program Studi Desain Komunikasi Visual memungkinkan untuk menjadi perupa profesional dalam bidang lukis, patung, grafis & gambar, dan kriya. Selain itu menjadi desainer profesional dalam bidang komunikasi visual, wirausahawan bidang seni rupa dan desain komunikasi visual, event organizer bidang seni rupa dan desain komunikasi visual, penulis, pengkaji, peneliti, kritikus, kurator bidang seni rupa dan desain komunikasi visual ”.

Jadi, sangat beragam prospek kerja masa depan anak lulusan DKV-kan? Tidak hanya CPNS saja yang bisa kamu andalin untuk dijadikan senjata pilihan utama, sob. Jika nantinya sudah lulus, kamu bisa bergelut di dunia professional seperti ini, misalnya : 
  • CPNS!!! Saya tempatkan di posisi pertama, karena untuk sebagian besar teman saya, profesi ini adalah yang paling dicari di dunia yang fana ini sob. Jadi, kamu masih bisa mengikuti pendaftaran CPNS. Senanggg kan?? Masih terdapat harapan untuk kamu membanggakan diri ke calon mertua! Dari pengalaman saya, memang masih terdapat formasi yang dibutuhkan di lembaga pemerintahan tertentu untuk tenaga ahli seorang lulusan DKV. 
  • Wiraswasta Freelancer, Desainer grafis, illustrator, Komikus, Fotografer, Animator, hingga Web designer 
  • Konsultan desain 
  • Agency iklan (advertising). 
  • Production house. 
  • Stasiun Televisi. 
  • Percetakan dan penerbitan. (Layouter atau faktanya paling tidak bisa menjadi tukang setting, maksudnya sih designer, tapi kebanyakan orang awam biasa menyebutnya demikian, di percetakan. 
Semua itu bisa kamu raih asalkan kamu mampu menguasai diri serta program-program desain yang diperlukan. Karena dari lulusan seorang DKV, selain jumlah IPK, penguasaan software design dan kreatifitas merupakan hal wajib yang diandalkan sebagai senjata utamanya dalam industri professionalnya.




 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved