Ada kemungkinan bahwa teknologi, media sosial, dan ketentuan harus bekerja dari rumah telah menyebabkan keterampilan komunikasi kita menjadi buruk. Tanpa meneliti statistik, bahwa kebanyakan orang di ruang kerja lebih suka melakukan komunikasi asinkron lebih dari apa pun. Mengapa? Karena ini adalah yang tercepat, termudah, dan jujur, dengan COVID mengubah gaya kerja tatap muka vs di rumah, tidak ada lagi yang menginginkan lebih banyak pertemuan. Lihat statistik cepat yang temukan di Pumble: Mengutip statistik komunikasi di tempat kerja menunjukkan bahwa 86% karyawan dan eksekutif akibat kurangnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif sebagai penyebab utama kegagalan di tempat kerja. Di sisi lain, tim yang berkomunikasi secara efektif dapat meningkatkan produktivitas mereka sebanyak 25%. Mengapa ini sangat penting sebagai desainer? Merancang produk, artinya, apa pun yang dibuat akan menjadi pengalaman inti bagi pengguna yang secara langsung diterjemahkan ke kinerja bisnis. Bekerja sama erat dengan manajer produk untuk memahami apa sebenarnya yang harus di pecahkan, artinya, harus jelas tentang apa yang perlu dilakukan. Bekerja sama erat dengan tim teknik untuk membimbing mereka ke dalam pengembangan, artinya, perlu memastikan apa yang dikodekan seperti yang dirancang. Dan jika tidak, perlu menemukan solusi alternatif. Miliki mitra lintas fungsi yang perlu "pertolongan", artinya, apa pun yang dirancang tidak hanya akan berfungsi untuk pengguna tetapi juga tidak membahayakan tim lain. Lakukan penelitian pengguna, artinya, apa pun yang di butuhkan pada umpan balik perlu dibagikan dengan jelas sehingga dapat memvalidasi desain secara efektif. Jika berpikir lebih dekat tentang tanggung jawab seorang desainer produk, yang dilakukan hanyalah berkomunikasi! Jadi bagaimana dapat meningkatkan keterampilan menerjemahkan pikiran menjadi kata-kata yang efektif? Taktik komunikasi murni: Async hanya bagus jika sederhana dan langsung Sebanyak mungkin duduk di pertemuan Perlu kejelasan untuk menghindari pekerjaan ganda dan tidak membuang waktu Kolaborasi langsung sejujurnya adalah yang terbaik dan jika bisa melakukannya seminggu sekali, lebih baik Tips saat mendesain: Jangan pernah menghapus iterasi sehingga dapat memahami pikiran sendiri Selalu tuliskan pikiran sehingga tidak pernah lupa ketika sebuah ide muncul di benak Membuat catatan dari pekerjaan/penelitian sebelumnya Tips saat berbagi dengan pemangku kepentingan: Gunakan catatan untuk menjelaskan desain dengan lebih baik (anotasi, prototipe, video / gif, namun yakin akan melakukan desain dengan adil) Tampilkan sebelum/sesudah untuk mengkomunikasikan perubahan dengan jelas (kapan pun diperlukan) Tips saat melakukan riset UX: Latih pengenalan dan pertanyaan, dan ketahui produk secara baik Persiapkan diri pada tujuan dan pertanyaan, dan ketahuilah bahwa harus fleksibel tergantung pada bagaimana percakapan berjalan Buat banyak catatan (rekaman lebih bagus) Selalu tanyakan apakah dapat menindaklanjuti Demikian sedikit tips soft skil atau keterampilan untuk para desainer, pastilah masih banyak strategi untuk dibagikan! |