Keterampilan teknis

Ini adalah keterampilan teknis seorang desainer grafis :

1. Prinsip desain

Pemahaman yang kuat tentang prinsip- prinsip desain sangat penting untuk setiap desainer grafis. Sepanjang pekerjaan mereka, mereka secara strategis akan menggunakan berbagai elemen untuk menyampaikan pesan yang diinginkan.

Desainer grafis perlu mengetahui bagaimana menyatukan garis, warna, bentuk, ruang, tekstur, tipografi, skala, dominasi, penekanan, dan harmoni untuk menciptakan desain yang terstruktur dengan baik dan menarik secara visual.

2. Ideasi

Juga dikenal sebagai generasi ide, ideation adalah proses kreatif menghasilkan, mengembangkan, dan mengkomunikasikan ide-ide baru. Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh desainer grafis saat memulai proyek baru. Ideation melibatkan beberapa langkah: penelitian, pengembangan, evaluasi, dan aplikasi.

Ada banyak teknik dan keterampilan yang digunakan desainer grafis untuk proses pembuatan ide. Dua contohnya adalah papan inspirasi dan thumbnail. Papan inspirasi adalah kumpulan visual yang digunakan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengomunikasikan nada atau arah proyek.

Thumbnail adalah sketsa alami dan cepat yang mendekati tata letak desain, termasuk elemen kunci seperti gambar, tajuk utama, dan teks.

3. Merek


Desainer grafis sering membuat atau mempertahankan branding untuk klien atau atasan mereka. Saat bekerja dengan sebuah merek, mereka membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang apa yang membuat merek itu unik.

Kemudian mereka perlu menghidupkan merek tersebut melalui logo, warna, tipografi, ilustrasi, fotografi, elemen grafis, dan banyak lagi. Desainer grafis harus mampu menciptakan karya yang konsisten di semua platform dan menargetkan audiens yang tepat.

4. Tipografi

Tipografi adalah salah satu elemen yang paling penting dari desain grafis . Jenis huruf yang tepat dapat menciptakan makna dan memunculkan sentimen, sedangkan jenis huruf yang salah dapat mengganggu atau menolak pelanggan.

Desainer grafis harus mahir dalam segala hal mulai dari memilih font yang tepat untuk sebuah proyek hingga pengaturan huruf, kerning, pelacakan, dan arah.

5. Desain untuk dicetak

Sementara desain digital berkembang pesat, mendesain untuk cetak masih merupakan keterampilan yang berguna. Desainer grafis harus terbiasa dengan tanda bleed, slug, crop, dan fold, serta batas tinta, perolehan titik, dan transparansi. Mereka juga membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang berbagai format file dan sistem warna, serta ukuran dan berat kertas.

6. Desain UX dan UI

keterampilan UX (pengalaman pengguna) dan UI (antarmuka pengguna) dapat membantu desainer grafis meningkatkan pekerjaan mereka dan tetap kompetitif di lapangan. Dengan memahami UX dan UI, desainer grafis dapat membuat desain yang menarik secara visual dan fungsional.

Desainer grafis terkadang dapat bekerja sama dengan desainer UX dan UI, jadi memahami dasar-dasarnya akan memungkinkan mereka meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dengan anggota tim.

7. Teknologi


Desainer grafis bekerja dengan berbagai alat sebagai bagian dari keseharian mereka, jadi mereka harus mahir dalam perangkat lunak desain grafis tertentu. Beberapa teknologi yang harus diketahui oleh desainer grafis antara lain: Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, dan Sketch. Desainer grafis yang mendesain untuk web juga akan mendapat manfaat daribelajar kodedan mempelajari bahasa pemrograman, seperti HTML dan CSS, serta sistem pengelolaan konten seperti WordPress.

 

Soft skill untuk desainer grafis

Berikut adalah soft skill seorang desainer grafis :

1. Kreativitas


Desainer grafis terus - menerus ditugaskan untuk mengembangkan ide-ide baru dan unik. Desain yang mereka buat perlu menarik perhatian orang sekaligus mengkomunikasikan pesan yang dimaksudkan, yang membutuhkan banyak pemikiran kreatif .

2. Komunikasi

Desain grafis adalah komunikasi visual, jadi keterampilan komunikasi adalah inti dari pekerjaan seorang desainer grafis. Mereka tidak hanya perlu mengkomunikasikan ide melalui desain mereka, mereka juga perlu berkomunikasi dengan kolega dan klien.

Terkadang desainer mungkin perlu menjelaskan keputusan desain atau alasan kepada orang yang tidak memiliki pengalaman desain. Selain itu, mereka akan membutuhkan keterampilan komunikasi tertulis dan lisan untuk proposal dan presentasi.

3. Strategi

Desainer grafis adalah pemikir strategis, mereka harus mempertimbangkan bagaimana elemen desain tertentu bekerja sama dan cara terbaik untuk menyampaikan makna sambil tetap berpegang pada standar desain . Ini melibatkan melakukan riset pasar, brainstorming, thumbnailing, pengembangan ide, dan evaluasi desain.

4. Pemecahan masalah

Pikirkan brief desain sebagai masalah: klien membutuhkan sesuatu yang dikomunikasikan dan desain yang tepat akan menyelesaikan masalah mereka. Desainer grafis menggunakan keterampilan pemecahan masalah selama proses desain. Ini mungkin melibatkan pemecahan masalah desain atau merevisi desain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

5. Manajemen waktu

Desainer grafis sering mengerjakan banyak proyek sekaligus dan mungkin berurusan dengan tenggat waktu dari beberapa klien yang berbeda. Desainer grafis harus mampu menyeimbangkan beban kerja dan memprioritaskan proyek.

 

Apa ciri-ciri penting dari seorang desainer grafis yang sukses?

Desainer grafis membuat elemen "grafis" untuk digunakan dalam berbagai produk media, mulai dari poster dan situs web hingga brosur dan spanduk.

Aktivitas umum seorang desainer grafis dapat mencakup segala sesuatu mulai dari berkomunikasi dengan klien untuk menentukan kebutuhan mereka, hingga mengelola proposal klien sebagai bagian dari tim.

Anda juga dapat:

·         Bekerja dengan klien dan menawarkan konsultasi dan panduan desain.

·         Kembangkan konsep, desain, dan grafik untuk aset digital.

·         Tentukan ukuran dan tata letak salinan dan bahan ilustrasi.

·         Tinjau desain akhir dan sarankan perbaikan.

·         Bekerja dengan printer dan partner eksternal.

Sebagai desainer, bidang pekerjaannya sangat luas. Anda akan dapat bekerja di berbagai lingkungan yang berbeda, dengan pelatihan dan kualifikasi minimum yang diperlukan.



Meskipun gelar dalam desain grafis sangat membantu, yang paling penting adalah pengalaman dan kemampuan Anda untuk menampilkan ciri-ciri seperti:

·         Kreativitas dan inovasi yang luar biasa.

·         Presisi dan perhatian terhadap detail.

·         Manajemen waktu yang sangat baik dan keterampilan organisasi.

·         Pengetahuan tentang tren terbaru.

·         Keterampilan TI yang fantastis.

Sifat dan keterampilan yang tepat yang Anda butuhkan umumnya bergantung pada jenis perusahaan yang Anda pilih untuk bekerja. Tuntutan pada desainer grafis yang bekerja dengan industri pengemasan atau penerbit surat kabar kemungkinan besar akan berbeda dari yang diminta untuk biro iklan atau branding.

Berapa lama untuk menjadi seorang desainer grafis?

Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer grafis bisa berbeda-beda tergantung dari pendidikan dan pengalaman orang tersebut. Program perguruan tinggi biasa dapat berlangsung selama empat tahun, sementara kursus desain grafis atau aKamp pelatihan desain UXItu bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Setelah seorang desainer memiliki keterampilan dasar dan pengetahuan tentang desain, serta portofolio yang kuat, mereka dapat mulai bekerja lepas. Waktu yang dibutuhkan desainer grafis untuk mendapatkan pekerjaan desain pertama mereka dapat bervariasi, tetapi peluang Anda akan meningkat saat Anda membangun jaringan dan terhubung dengan desainer lain.

Sekarang Anda tahu keterampilan yang harus dikembangkan oleh seorang desainer grafis untuk melakukan pekerjaannya dengan sukses. Jika Anda melihat diri Anda bekerja di industri ini, Anda harus mempelajari karir di bidang desain grafis. Kami harap Anda menemukan informasi ini menarik dan bermanfaat!

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved