MARI MENGGAMBAR PERSPEKTIF

Deskripsi Perspektif

Gambar  perspektif  merupakan gambar  yang  tidak  nyata,  gambar memperlihatkan  objek  seperti  yang  terekam  oleh  mata  atau kamera  dari suatu  tempat (Luzadder  dan  Hendarsin,  1981).  Selanjutnya  dijelaskan bahwa  gambar  perspektif  adalah gambar  yang  tidak  melukiskan  dimensi objek   yang   sebenarnya   (panjang,   lebar, tinggi, dan   sudut-sudutnya), namun   gambar   perspektif   bersifat   komunikatif   dalam   memberikan gambaran  bentuk  objek.  Menurut  Wallschlaeger  (1992),  perspektif  adalah A  three-dimensional  projection  that  shows  an  object  as  the  eye  sees  it  from  one particular point of view yang berarti bahwa hasil proyeksi tiga dimensi yang menunjukkanobjek   seperti   apa   yang   terlihat   oleh   mata,   terutama pandangan satu titik. Prinsip   dasar   proyeksi   perspektif   adalah   garis   proyeksi   tidak sejajar, melainkan memusat menuju atau berawal dari satu titik pusat, dan memiliki sudut pandang 60 derajat, dan gambar tidak nyata , mengalami distorsi/perubahan   dalam   pelukisan   dimensi.   Berikut   gambar   yang menjelaskan tentang jangkauan sudut pandang mata manusia. 

Dengan   bantuan   perspektif,   suatu   benda   atau   ruang   dapat dinyatakan  dengan  jelas,  seperti  terlihat  langsung  dengan  mata  atau 3 kamera sesuai dengan titik tempat si pengamat berdiri. Perspektif adalah cara memandang objek sesuai dengan  pandangan mata yang sebenarnya. Metode   perspektif   merupakan   alternatif   terbaik   untuk   mendapatkan sebuah  gambar  yang  memberi  kesan  tiga  dimensi, namun  penerapannya harus disederhanakan tanpa perhitungan matematis. Ilmu   perspektif   merupakan   seni   dan   ilmu   menggambar   suatu benda atau  objek  pada  suatu bidang  datar,  gambar  tersebut  tampak seperti   pandangan   mata   kita   sehari-hari   pada   jarak   tertentu. Dalam prinsip  ilmu  menggambar perspektif, apabila  kedudukanbenda  yang dilihat  dalam  suatu  pandangan  mata semakin  jauh maka  objek akan semakin kecil dari ukuran benda sebenarnya. Apabila posisi benda  yang dilihat jauh  tak  terhingga  maka hanya akan  kelihatan seperti titik.  Titik  tersebut  dinamakan  titik  lenyap,  dalam pandangan  tak  terhingga  semua  benda  akan  merupakan  titik–titik  yang berderet  mendatar  dan  terletak  pada  satu  garis  lurus  mendatar  setinggi mata,  garis  ini  disebut garis horizon.  Dalam  menggambar  perspektif sangat  penting untuk  memperhatikan  posisi  garis  horizon,  semua  benda yang letaknya   jauh   dari   garis   horizon akan   tampak   semakin   besar, sebaliknya  benda  yang  mendekati  garis  horizon  akan  terlihat  semakin kecil. Untuk    menggambar    perspektif    perlu    dipahami komponen-komponen perspektif, antara lain :


1. Station  point/SP (Titik  kedudukan) : posisi  pengamat  terhadap objek yang dilihat. 

2. Cone  of  vision (sudut  pandang) :  mata  pengamat objek  yang  terjadi pada kondisi senyatanya dalam melihat objek tiga dimensi 

3. Horizonline/HL    (garis    horizon) :   garis    yang    menunjukkan ketinggian  mata  pengamat  atau  garis  yang  menunjukkan    batas pandangan mata terjauh. 

4. Picture  plane/PP (bidang  gambar) :  bidang  datar  sebagai  tempat gambar perspektif dibuat. 

5. Ground  line/GL (garis  tanah) : garis  yang  menunjukkan  batas pandangan mata terdekat atau garis yang menunjukkan pengamat objek berdiri memandang objek. 

6. Vanishing  point/VP (titik  lenyap) : titik  pertemuan  yang  terdapat pada  garis  horizon  atau  mata  pengamat  objek  yang  terdapat  di bidang gambar. 

7. Visual  ray/VR (garis  proyeksi) : garis-garis  yang  menghubungkan dari  titik-titik  objek  ke  titik  lenyap  untuk  menghasilkan  gambar objek secara perspektif (Grill,1974).


Berikut adalah beberapa  contoh  penerapan  perspektif pada karya kreatif, karya ilustrasi, gambar bentuk,  gambar landscape, karya arsitektur, desain interior, dan desain furnitur.



Metode Gambar Perspektif

Terdapat tiga metode pendekatan dalam gambar perspektif, yaitu : 


(1). Perspektif satu titik lenyap atau perspektif sejajar/paralel.

ü  Perspektif  ini  menghasilkan  gambar  objek  dengan  satu bidang/sisi vertikal  dengan  bidang  gambar, atau  dengan  kata  lain terjadi apabila sebuah  objek  atau  benda  dilihat  dengan  garis  pusat  pandangan  tegak lurus terhadap salah satu bidang/permukaan dengan garis vertikal dan horisontal sejajar dengan bidang gambar.

ü  Garis proyeksi diambil dari masing-masing sudut tertuju pada satu titik lenyap (garis membentuk kerucut). 

ü  Fungsi perspektif satu titik terutama untuk ilustrasi beberapa kelompok objek dan desain interior.




Gambar 3. Prinsip dasar penggambaran perspektif satu titik lenyap (Sumber: Raynes, 2005)


(2). Perspektif dua titik lenyap.

ü  Menggunakan dua titik hilang pada garis horizontal

ü  Memiliki satu set garis paralel (sejajar) pada bidang gambar (garis vertikal) dan dua set bidang miring/ oblik.

ü  Garis-garis bidang menuju pada dua titik lenyap. Pada perspektif ini dapat  ditunjukkan  apabila  objek  atau  benda  dipandang  pada  salah satu sudut, maka garis-garis bidang objek tersebut menuju pada dua titik lenyapdi sebelah kiri dan kanan gambar.

ü  Garis  proyeksi  objek  konvergen  pada dua  titik  lenyap  yang  berbeda posisinya pada garis horizon.

ü  Dapat digunakan untuk interior maupun eksterior bangunan, dari objek yang paling ukuran kecil sampai ukuran besar, terutama untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dari pengamat.

ü  Perbedaan   tinggi   mata   pengamat   terhadap benda menghasilkan gambar   perspektif yang berbeda, yaitu :

(a)    Worm’s eye view : mata pengamat di bawah objek

(b)   Normal view : mata pengamat pada ketinggian objek

(c)    Bird’s eye view : mata pengamat diatas objek



Gambar 4. Worm’s eye view : mata pengamat di bawah objek



Gambar 5. Normal view : mata pengamat pada ketinggian objek; dan Bird’s eye view : mata pengamat diatas objek (Sumber: Raynes, 2005)


Gambar 6. Penggambaran penentuan eye level (garis horizon) dan penempatan vanishing point (titik lenyap) pada bidang gambar  (Sumber: Striegel, 1993)


(3) Perspektif tiga titik lenyap

* Proyeksi perspektif ini mempunyai tiga set garis miring pada bidang gambar, sehingga membutuhkan tiga titik lenyap.

* Fungsi  sebagai  foto  udara tetapi jarang  digunakan  dibandingkan dengan perspektif lainnya. 

* Gambar perspektif tiga titik hilang terjadi apabila objek atau benda dilihat dari tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah,  sehingga seolah-olah objek gambar tersebut terfokus pada tiga titik di sebelah kiri, kanan, bawah atau atass. 

* Metode  ini  paling  sering  digunakan  ketika  menggambar  bangunan dilihat  dari  tingkat pandangan mata bawah atau  tinggi. Bangunan yang  digambar  dengan pandangan mata bawah akan  memberikan ilusi bahwa bangunan tersebut adalah menjulang di atas pengamat.

Gambar 7. Prinsip perspektif tiga titik lenyap dengan pandangan mata bawah (low eye level) dan pandangan mata tinggi (high eye level). (Sumber: Raynes, 2005)


Daftar Pustaka :

Charles Wallschlaeger & Cynthia Busic Synder. 1992. Basic Concept and Principles for Artists, Architect, and Designers.USA : WCB. Wm.C. Brown Publishers.


Gill,W. Robert.1974. Basic Perspctive. London: Thames snd Hudson Ltd.


Marden, Adrian. 1987. Design and Realization a Manual for GCSE. New York : Oxford university Press.


Raynes, John. 2005. The Complete Guide to Perspective. Singapore : Kaki Bukit Techpark  II.


Sid DelMar Leach, ASID. 1993.Teknik Rendering dan Presentasi Rancangan Interior. Jakarta : Erlangga.


Striegel, Oliver. 1994. Drawing in Perspective. New York : Sterling Publishing Company.


Warren J. Luzadder & Hendarsin H. 1981. Menggambar Teknik untuk Desain, Pengembangan Produk, dan Kontrol Numerik. Numerik. Jakarta ; Erlangga


Yarwood,A. dan Dunn.,S. 1986. Design and Craft (Second Edition).  London : Hodder and Stoughton.


www.pinterest.com

www.thinkstockphotos.ca

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved