Tentu saja, jika Anda tidak pandai desain grafis, Anda tahu bahwa profesi ini dipenuhi dengan banyak istilah. Namun, bagi pemula yang masih belajar desain grafis,  beberapa istilah mungkin terdengar asing di telinga. Nah, inilah beberapa istilah desain grafis yang perlu Anda ketahui. Jika menurut Anda penjelasannya masih kurang, lakukan pencarian Google untuk pemahaman yang lebih baik. 

  1. Raster dan vektor 

Gambar raster (kadang disebut gambar bitmap) adalah gambar yang terdiri dari kumpulan pixel atau titik yang diatur dalam warna atau bentuk tertentu.  Contoh gambar raster adalah foto. Photoshop dan GIMP adalah salah satu editor raster  paling populer. Anda dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk memanipulasi warna dan mengubah properti piksel. 

Namun, karena raster berisi jumlah piksel  yang terbatas, pengubahan ukuran bisa  lebih rumit. 

Misalnya, jika foto memiliki piksel  kecil dan Anda ingin memperbesarnya, kualitas foto akan menurun. Sebuah gambar vektor terdiri dari titik-titik yang  ditentukan oleh  koordinat X dan Y, masing-masing. Titik-titik ini terhubung untuk membentuk bentuk tertentu yang dapat diisi dengan warna. Grafik vektor dapat dikonversi ke ukuran apa pun tanpa  takut akan penurunan kualitas gambar. 

Contoh perangkat lunak pengolah vektor  adalah Adobe Illustrator, CorelDraw, dan Inkscape.  Karena fleksibilitas ukurannya, gambar vektor ini adalah perangkat lunak yang paling direkomendasikan untuk membuat logo, ilustrasi, atau grafik lain yang  ditempatkan pada berbagai media dengan  ukuran  berbeda. 

  1. CMYK dan RGB 

CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow Black. Ini adalah warna default untuk desain yang  dikirim ke proses pencetakan atau printer. Oleh karena itu, gunakan pengaturan warna CMYK saat mengirim desain brosur ke printer. Jika tidak, Anda akan mendapatkan cetakan yang berbeda dari yang Anda lihat di monitor. 

RGB (merah, hijau, biru) warna adalah  warna umum yang digunakan di monitor komputer dan layar seperti televisi, kamera digital dan smartphone. CMYK memiliki ruang warna yang terbatas dibandingkan dengan RGB, sehingga ada risiko kehilangan warna saat mengubah warna RGB ke CMYK. 

Oleh karena itu, kehati-hatian harus diberikan saat merancang. Selalu perhatikan kemana outputnya nanti. Cukup dengan memantau atau melanjutkan ke proses pencetakan. 

  1. DPI dan PPI 

Solusi adalah istilah yang terkadang membingungkan. Berbicara tentang resolusi, ada dua akronim: DPI dan PPI. Perhatikan DPI  saat membuat atau mengedit gambar untuk dicetak. DPI atau Dots per inch mengacu pada jumlah titik per inci per halaman yang dicetak. 

Secara umum, semakin banyak poni per inci, semakin baik kualitasnya. Standar DPI untuk pencetakan adalah 300 DPI. 

PPI adalah jumlah piksel per inci, yang merupakan jumlah piksel per inci  gambar. Memperbesar gambar di Photoshop mengurangi jumlah piksel per inci. Ini berarti kualitas gambar akan menurun. Semuanya, harap diingat. Vektor tidak berfungsi dalam pencitraan raster, jadi resolusi hanya berlaku untuk pencitraan raster. 

  1. Tipografi  

Sederhananya, tipografi adalah teknik untuk mengatur dan menulis huruf. Tipografi adalah salah satu fondasi terpenting dari desain grafis, dan setiap desainer grafis membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentangnya. Desainer grafis perlu mengetahui font sans serif dan font sans serif, pengaturan kerning yang tepat, ukuran font, dan banyak lagi. Anda dapat membaca artikel singkat  tentang tipografi. 

  1. Grid 

Sederhananya, kisi desain grafis adalah sekumpulan garis vertikal dan horizontal yang berpotongan yang membantu Anda mengatur dan menguraikan desain Anda. Grid digunakan agar lebih mudah dan tepat dalam mengatur komposisi dan keseimbangan (balance) antara tulisan dan gambar. Dalam software grafis baik itu Illustrator, Photoshop atau Coreldraw memiliki cara masing masing untuk menampilkan grid. 

  1. Logo vs Brand 

Logo adalah salah satu karya grafis yang kuat; logo yang baik bekerja sebagai pengingat instan dari perusahaan atau produk tertentu dan bagi desainer sendiri mewakili sebuah tantangan besar dalam merumuskan esensi klien menjadi sebuah gambar tunggal. 

Logo yang bagus adalah yang tahan lama (timeless) dan bahkan sebagian kecil dari logo mudah dikenali oleh banyak orang. Apakah logonya sama dengan mereknya? tidak. Logo  adalah bagian dari proses branding. Namun, logo biasanya merupakan bagian  paling menonjol dari merek. branding memiliki arti yang lebih luas dari sekedar desain logo. Identitas merek  yang baik dibangun dengan hati-hati dari berbagai elemen, dan logo mencerminkan elemen dan fitur ini di dalam sistem merek itu sendiri.


Sumber : http://idesainesia.com/

Info PMB : https://pmb.stekom.ac.id

Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru,

WA 24 jam : 081-777-5758 (081 jujuju maju mapan)

IG : @universitassetekom

TikTok : @universitasstekom

FP : https://www.facebook.com/stekom.ac.id/

TWITTER : https://twitter.com/unistekom

YOUTUBE : https://www.youtube.com/UniversitasSTEKOM

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved