Desain materi pemasaran apa pun, dari situs web hingga media cetak dan media lainnya, bertujuan untuk mendapatkan reaksi atau tindakan spesifik dari penonton. Meskipun tidak ada formula instan untuk kesuksesan dalam hal desain grafis, memahami ilmu perilaku atau psikologi di balik desain dapat membantu Anda menggunakannya secara lebih efektif untuk menyampaikan pesan khusus Anda. Lalu apa itu psikologi desain grafis?Istilah ini mengacu pada cara orang menanggapi gambar pada tingkat emosional dan pemikiran - bagaimana gambar membuat mereka merasa. Desain psikologi didasarkan pada prinsip-prinsip Gestalt (lebih dalam hal ini dalam sekejap!), Semiotika, penggunaan warna dan tipografi, dan penempatan foto dan gambar. Intinya, psikologi desain melibatkan pencocokan antara desain, dan cara otak manusia mengatur informasi. Menggunakan prinsip desain ini Gestalt berarti 'kesatuan utuh'. Ini mengacu pada cara orang memiliki kecenderungan untuk mengatur elemen menjadi beberapa kelompok atau pola dalam pikiran mereka. Ini mungkin didasarkan pada: Kesamaan - bentuk serupa, meski tidak persis sama, bisa dianggap sebagai satu unit utuh saat ditempatkan bersamaan. Ini juga berarti bahwa bentuk yang berbeda - atau berbeda - dari yang lain dapat digunakan sebagai focal point. Penutupan - ini terjadi bila suatu benda atau bentuk tidak lengkap atau tidak tertutup sepenuhnya, dan orang mengisi kekosongan itu sendiri, sehingga menciptakan keseluruhan citra di dalam pikiran mereka. Objek harus 'disarankan' sampai tingkat yang memadai sehingga orang bisa mengenali apa yang diwakilinya. Teori Gestalt bisa sangat berguna saat merancang logo, situs web atau gambar bergaya yang digunakan dalam periklanan. Semiotics: Ini mengacu pada cara-cara di mana tanda-tanda menyampaikan pesan. Contoh tipikal termasuk simbol aplikasi smartphone, ikon desktop, dan elemen seperti tanda berhenti di jalan dan simbol universal seperti ikon akses kursi roda. Penggunaan warna: Warna bisa digunakan untuk menimbulkan respons emosional atau mood tertentu. Misalnya, warna merah bisa digunakan untuk membangkitkan kegembiraan atau tindakan, kuning digunakan untuk keceriaan, dan biru untuk ketergantungan dan kepercayaan. Mungkin bukan kebetulan bahwa perusahaan seperti Coke dan Virgin menggunakan warna merah - warna gairah dan energi - dalam merek mereka. Warna dingin seperti biru dan hijau cenderung kurang menarik perhatian daripada warna yang lebih hangat, dan bisa bermanfaat sebagai warna latar belakang - bila Anda ingin menekankan konten tertulis misalnya. Foto dan gambar Gambar adalah elemen kunci desain, dan mampu membangkitkan suasana hati, perasaan atau pikiran dalam hitungan detik belaka. Misalnya, gambar sepasang tali memunculkan pikiran musim panas. Pandangan langsung membuat pemirsa lebih responsif, dan wajah bahagia atau sedih menyampaikan perasaan itu kepada pemirsa seketika. Unsur lain yang perlu dipertimbangkan Ketika merancang, produk jadi tidak hanya terlihat bagus, tapi juga bekerja sesuai keinginan Anda. Misalnya, dipahami bahwa orang cenderung membaca laman situs web dalam pola Z dari pojok kiri atas, sehingga informasi penting seperti logo dan tombol ajakan bertindak harus ditempatkan dalam pola ini. Ada juga yang lebih desain daripada warna dan gambar. Saat merancang situs web, informasi dan faktor seperti testimonial yang ditempatkan dengan baik, kemampuan untuk bergerak dengan mudah di antara halaman, dan memiliki font yang mudah dibaca semuanya bisa membuat perbedaan besar pada bagaimana pelanggan merespons keseluruhan desain. Psikologi desain grafis adalah sesuatu yang kita gunakan di Omnific Design menggabungkan semua proyek di kantor Williamstown kita. Kami memahami prinsip-prinsipnya, dan kami menggunakan desain grafis dengan cara yang sesuai dengan target pasar Anda, dan mendapatkan hasil yang Anda inginkan. |