Pertama ada batu, gulungan papirus dan kertas,kemudian muncul layar komputer dan tablet elektronik. Seiring berkembangnya teknologi untuk menampilkan halaman, tugas desainer tetaplah mengatur konten dengan jelas. Tapi apa cara terbaik? Singkatnya, hierarki visual.

Berikut definisi hierarki visual: Hirarki visual adalah susunan elemen grafis dalam sebuah desain sesuai urutan kepentingan setiap elemen. Bobot visual menentukan pentingnya elemen dalam hierarki desain, mengkomunikasikan kepada mata pemirsa apa yang harus difokuskan dan dalam urutan apa. Ini adalah pertanyaan yang semakin penting, karena kerangka kerja responsif memaksa desainer untuk memikirkan banyak halaman berbeda sekaligus. Dihadapkan dengan teks yang padat dan rentang perhatian yang pendek, desainer mengembangkan 6 prinsip untuk memandu mata pembaca ke informasi yang paling penting.

6 prinsip hierarki visual ini akan membantu Anda mendesain semuanya mulai dari brosur hingga aplikasi, menjamin pengalaman membaca yang positif bagi pengguna akhir.

1. Pola membaca

Semua budaya membaca dari atas ke bawah dan sebagian besar budaya membaca dari kiri ke kanan. Tapi sementara pengetahuan itu penting untuk desain halaman, desainer tahu tugasnya jauh lebih kompleks. Studi terbaru menunjukkan bahwa orang pertama-tama memindai halaman untuk mengetahui apakah mereka tertarik, sebelum berkomitmen untuk membacanya. Pola pemindaian cenderung mengambil salah satu dari dua bentuk, "F" dan "Z," dan Anda dapat memanfaatkan ini dalam desain Anda.

Pola-F

Pola-F berlaku untuk halaman tradisional yang sarat teks seperti artikel atau posting blog. Seorang pembaca memindai sisi kiri halaman, mencari kata kunci yang menarik dalam judul rata kiri atau kalimat topik awal, lalu berhenti dan membaca (ke kanan) ketika dia menemukan sesuatu yang menarik. Hasilnya terlihat seperti F (atau E, atau sesuatu dengan lebih banyak batang horizontal; tetapi istilah "F" macet). Bagaimana Anda bisa memanfaatkan ini? Sejajarkan informasi penting Anda di sebelah kiri dan manfaatkan tajuk pendek yang dicetak tebal, poin-poin, dan penarik perhatian lainnya untuk memecah blok paragraf.

Pola Z

Pola-Z berlaku untuk jenis halaman lain, seperti iklan atau situs web, di mana informasi tidak selalu disajikan dalam paragraf blok. Mata pembaca pertama-tama memindai di bagian atas halaman, di mana informasi penting mungkin ditemukan, kemudian menembak ke sudut yang berlawanan secara diagonal dan melakukan hal yang sama di bagian bawah halaman. Desainer web biasanya membuat halaman mereka agar sesuai secara eksplisit dengan perilaku ini, menempatkan informasi paling penting di sudut dan mengarahkan informasi penting lainnya di sepanjang bilah atas dan bawah dan menghubungkan diagonal.

2. Pentingnya Ukuran

Yang ini cukup sederhana: orang membaca hal-hal yang lebih besar terlebih dahulu. Yang menarik, kecenderungan ini sebenarnya cukup kuat untuk mengesampingkan aturan top-down.

3. Ruang dan tekstur

Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan memberi konten ruang yang cukup untuk bernapas. Jika ada ruang negatif substansial yang tersisa di sekitar tombol, atau garis dalam blok teks dilacak secara luas, elemen ini akan lebih mudah terlihat oleh pembaca. Ketika orang berbicara tentang "tekstur" sehubungan dengan hierarki visual, mereka tidak mengacu pada efek tekstur gambar. Sebaliknya, "tekstur" semacam ini mengacu pada keseluruhan pengaturan atau pola ruang, teks, dan detail lainnya pada sebuah halaman.

4. Berat dan pasangan jenis huruf

Pemilihan jenis huruf sangat penting untuk membangun hierarki visual. Di antara atribut tipografi yang paling penting adalah bobot, lebar goresan yang menyusun hurufnya dan gaya, seperti serif dan sans serif. Modifikasi lain seperti miring juga dapat berperan.

Dalam beberapa kasus, tujuannya adalah untuk menyajikan berbagai informasi sebagai sama-sama mendesak. Mengatur semuanya ke ukuran dan berat yang sama akan mencapai kesetaraan, tetapi juga akan membuatnya monoton. Membedakan tipografi adalah salah satu cara untuk menghindarinya, seperti pada sampul majalah Trendi di bawah ini.

5. Warna dan rona

Tidak perlu khawatir lagi: warna-warna cerah menonjol dari warna yang diredam atau skala abu-abu, sementara warna yang lebih terang tampak lebih "jauh" dan dengan demikian jatuh lebih rendah pada hierarki daripada warna yang lebih kaya dan lebih gelap. Warna sangat penting dalam desain aplikasi seluler, di mana ukuran layar yang kecil membatasi kemampuan Anda untuk menggunakan strategi lain seperti diferensiasi ukuran dan spasi yang luas.

6. Arah

Tata letak halaman biasanya dirancang menurut kisi garis vertikal dan horizontal, baik menurut konvensi maupun karena ini adalah format yang paling mudah dibaca. Teks yang disusun pada kurva atau diagonal akan secara otomatis menonjol di antara teks yang dikunci di sekelilingnya, menjadi pusat perhatian.

Gambar :  Infographic business dari Freepik.com

Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved