Dalam sebuah desain logo, pada dasarnya skema warna selalu diketahui mampu memberikan pengaruh pada emosi, psikologi, dan juga bagaimana seseorang bertindak. Warna juga bisa menjadi cara berkomunikasi nonverbal yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan secara instan. Jadi, desain logo dengan skema warna yang tepat akan membuat desain menjadi lebih bermakna.

Tentukan Konsep

Jangan lupa untuk mendefinisikan konsep terlebih dahulu dalam sebuah desain. Jadi, Anda bisa tahu warna apa yang Anda butuhkan. Apakah itu warna kontras, warna lembut, warna warni, warna redup, warna monokrom, atau warna lainnya. Dalam desain grafis, sudah pasti setiap ide akan mengarah pada visual yang merepresentasikannya. Selanjutnya terjemahan akan terlihat dari pemilihan warna. Misalnya, desain yang digunakan untuk produk perawatan kulit bayi biasanya bernuansa lembut. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan kelembutan kulit bayi.

Tonton Penonton

Ingatlah bahwa setiap penonton memiliki karakter yang berbeda. Jadi, ini bisa mempengaruhi selera mereka dalam hal citra visual. Oleh karena itu, untuk menentukan layout warna yang tepat, pertimbangkan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi penontonnya. Pemirsa anak muda, dewasa, dan bayi memiliki efek warna yang berbeda. Warna-warna pastel digunakan untuk produk yang berhubungan dengan mereka yang tidak suka melakukan aktivitas berat. Selain itu, usahakan untuk memilih warna kontras yang tepat sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri pada skema warna pada desain logo Anda.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved