Mengenal Konsep Langue dan Parole Dalam linguistik Saussurian, sistem abstrak tanda dan konvensi yang ada di balik tindakan bicara individu. Peran langue untuk itu dapat dilihat sebagai hal yang analog dengan musik latar yang ada di balik penampilan individu dalam simfoni atau aturan permainan catur yang memungkinkan adanya macam-macam game aktual tanpa batas. Simfoni, sebagai contoh, ada secara independen dari penampilan individual—dimana not yang salah mungkin terjadi, pemilihan tempo secara distingtif mungkin diadopsi, dsb. Demikian pula, catur mungkin dapat dimainkan dengan banyak sekuen gerakan berbeda, di pelbagai ukuran papan, dengan potongan bidak yang berbeda, dan tetap saja permainan itu disebut sebagai catur selama aturan dasarnya diamati. Cara yang sama berlaku untuk bahasa Inggris dan Swahili atau Gujarati. Ada pandangan dasar yang umum, konvensi dan aturan yang diperlukan dimana penutur bahasa yang bersangkutan mengikuti ketika membingkai ucapan mereka. Ini adalah konvensi yang mendasari langue bagi bahasa tersebut; dan dengan mengikuti konvensi yang ada bahwa kejelasan dijamin di antara penutur bahasa tersebut. Dalam artian ini, langue lebih pada produk sosial yang terbagi di antara anggota badan sosial secara keseluruhan dan di luar kontrol individu manapun. Dengan begitu banyak istilah penting dalam linguistik modem, ide tentang langue ini pada awalnya dikembangkan dalam karya linguis Swiss, Ferdinand de Saussure. Bagi Saussure, mengontraskan langue dengan parole adalah langkah metodologis yang penting dalam mengisolasi objek penelitian linguistik dengan memfokuskan pada institusi (langue) daripada peristiwa (parole). Perbedaannya adalah diformulasikan dengan cara yang sama dalam linguistik yang lebih modern, apakah sebagai kompetensi versus perfom seperti dalam karya Chomsky—atau perilaku linguistik potensial versus perilaku linguistik aktual dalam karya Halliday. Dalam strukturalisme dan semiotik, gagasan mengenai langue diperluas untuk merangkul jenis lain tanda ketimbang hanya murni linguistik. Pola kekerabatan, organisasi sosial mebel, makanan, dan fesyen semuanya telah dipertimbangkan sebagai contoh sistem dasar. Dalam linguistik Saussurian, parole berarti aktivitas bicara. Istilah ini digunakan oleh Saussure untuk memisahkan variabel dan aspek aksidental tuturan yang dikucilkan dari fokus penelitian linguistik. Untuk itu» parole perlu dipahami dalam kaitannya dengan istilah kebalikannya, langue. Bila parole memuat percakapan individu; langue lebih kepada sistem abstrak yang mendasarinya. Meskipun apa yang orang lakukan ketika berbicara mungkin lebih tertarik ke fisiologis atau fisiologis perilaku, ia tidak bisa membentuk basis kajian linguistik karena—bagi Saussure—linguistik merupakan subjek yang terlalu berfluktuasi acak. ^Malahan, linguistik seharusnya terfokus pada kumpulan aturan dan konvensi yang mendasari, yang membuat parole mungkin terjadi dan menjamin kejelasannya. Meskipun demikian, terdapat hubungan erat dan komplementer antara langue dan parole. Parole mungkin dilihat sebagai implementasi terus menerus dari sistem dasar yang ada dalam langue; dan sebaliknya, praktik berbicara berkesinambungan untuk menghiasi dan mengatur langue, membentuknya secara bertahap dalam bentuk yang berbeda. Tidak ada seorang pun individu yang mampu mengendalikan atau membentuk langue; tetapi generasi penutur dapat melakukan dan mengubahnya dari satu keadaan spesifik historis ke keadaan lainnya. Seperti banyak istilah yang dikembangkan secara orisinil dalam teks Saussure antara tahun 1906 dan 1911, langue dan parole mencapai pemaknaan baru selama tahun 1960-an dan 1970-an dengan kemunculan semiologi sebagai kajian sistem tanda (lihat semiotika). Dalam kajian ini» film tertentu atau industri fesyen dapat dilihat sebagai contoh individu dari parole yang ditabrakkan dengan latar belakang sistem dasar bahasa film atau kode fesyen. Salah satu kesulitan dengan aplikasi istilah ini adalah lebih sulit lagi untuk memikirkan cara dimana film sebagai sistem penandaan tersedia bagi kajian kecuali melalui parolenya, dimana bahasa lebih tersedia secara general melalui introspeksi karena basis mentalnya.Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; text-align:justify; text-justify:inter-ideograph; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-bidi-language:IN;} |