Ketika membangun rumah, pembuatan pondasi sangatlah penting untuk diperhatikan. Terlebih, ada sejumlah komponen penting yang akan digunakan untuk membuat pondasi tersebut, di mana salah satunya adalah kolom praktis.
Apa Itu Kolom Pada Bangunan? ![]() Kolom merupakan komponen struktur bangunan berupa batang vertikal yang difungsikan sebagai penyangga beban. Kolom terbagi menjadi dua bagian, yakni kolom praktis dan kolom utama, di mana keduanya berkaitan satu sama lain dan bertujuan untuk membuat bangunan tetap berdiri kokoh.
Perbedaan Kolom Praktis dan Utama ![]()
Kolom praktis dan kolom utama memiliki sejumlah perbedaan. Kolom utama fungsinya adalah untuk menahan bangunan secara vertikal, memiliki bentuk lebih besar dan terlihat dari luar, dipasang pada jenis pondasi yang tergolong dalam, serta digunakan untuk menopang struktur bangunan balok serta lantai. Sementara itu, kolom praktis fungsinya untuk menahan dinding secara horizontal agar tak retak ataupun roboh. Kolom praktis ini dipasang secara tersembunyi di dalam dinding sehingga tak terlihat dari luar, serta mempunyai fungsi utama untuk menunjang kolom utama dalam menopang balok.
Fungsi Kolom Praktis ![]() Kolom praktis memiliki fungsi vital pada sebuah bangunan. Ini karena dinding berupa tumpukan bata tidak mempunyai kekuatan secara melintang sehingga kolom praktis ini dapat menjaga kestabilan dinding agar tidak roboh ketika terjadi guncangan seperti didorong ataupun saat terjadi gempa bumi. Sehingga jika tidak menggunakan kolom praktis, maka terdapat risiko bangunan akan mengalami retak bahkan runtuh sehingga pembuatannya harus dipikirkan secara matang.
Ukuran Kolom Praktis ![]() Kolom praktis mempunyai ukuran yang cenderung lebih kecil ketimbang kolom utama. Hal ini disebabkan karena kolom praktis memiliki fungsi berbeda dibandingkan kolom utama yang memang dibuat secara langsung untuk menopang beban struktur rumah. Ukuran kolom praktis terdiri dari ukuran yang beragam tergantung luas maupun besar bangunan dan biasanya dibuat mengikuti tebal dinding bangunan. Namun, pada umumnya kolom praktis yang digunakan memiliki ukuran sekitar 10 x 10 cm. Sementara itu, pemasangannya sendiri adalah sekitar 3 meter antara dinding bangunan dan bertujuan untuk memperkuat dan meminimalisir potensi retak pada dinding. Mengenai pembuatannya, kolom praktis biasanya menggunakan beton bertulang untuk dinding dengan material bata. Sementara itu, dinding berbahan kayu biasanya menggunakan kolom praktis berbahan kayu batangan dengan ukuran sekitar 8 x 8 cm.
Pembuatan Kolom Praktis ![]() Pembuatan kolom praktis memerlukan proses yang sama seperti pembuatan struktur bangunan lainnya. Sebelum memasuki proses pengecoran, struktur kolom biasanya dibuat pada empat sisi bangunan. Setelah pemasangan kolom praktis, proses pun dilanjutkan dengan pemasangan dinding.
Saat ini pun ada banyak jenis kolom praktis yang dijual dalam bentuk jadi di pasaran untuk keperluan pemasangan dinding dari bata maupun batako. Adapun, harga kolom praktis yang banyak ditemukan di pasaran biasanya dijual dengan kisaran harga Rp50.000 atau tergantung daerah dari lokasi pembangunan. |