Dalam industri video game, untuk membuat suatu game, para pengembang membutuhkan yang namanya engine. Ya, seperti namanya, engine ini berfungsi untuk membuat sebuah game mulai dari karakter, map, hingga berbagai macam yang ada di dalam game. Tapi berbeda dengan engine seperti di pabrik, engine membuat game dikategorikan sebagai software klasifikasinya. Di industri game, ada banyak sekali engine game yang digunakan oleh para developer mulai dari yang gratis dan berbayar. Tapi khusus untuk pengembang game besar yang sudah mapan, biasanya mereka menciptakan engine sendiri meski tidak selalu seperti itu. Tapi bicara soal engine game, ada salah satu engine game yang cukup ternama, kualitasnya bagus, dan gratis. Ya, engine itu adalah Unreal Engine. Unreal Engine sendiri biasanya sering digunakan oleh pengembang game pemula karena mudah untuk didapatkan. Berikut adalah ulasannya satu per satu mengenai Unreal Engine! Sejarah Awal Unreal Engine pertama kali dikembang pada tahun 1998 atau 21 tahun yang lalu. Unreal Engine dibekali oleh kemampuan yang cukup lengkap pada masanya. Tapi ketika pertama kali dirilis, kemampuan engine ini masih belum stabil hingga akhirnya diluncurkanlah Unreal Engine Tournament di tahun 2000 atau sekitar 18 tahun yang lalu. Unreal Engine Tournament jauh lebih baik karena mendukung fitur OpenGL dan Direct 3D. Engine yang satu ini semakin naik popularitasnya berkat adanya UnrealScript yang ternyata memudahkan para modder dalam melakukan modding di dalam sebuah video game. Dalam perjalanannya, pembuat engine ciamik ini adalah Epic Games yang saat ini memiliki salah satu toko game digital kenamaan. Digunakan di Console Perkembangan teknologi tak bisa dipungkiri juga membuat Epic Games terus menggenjot Unreal Engine. Ya, di tahun 2002, Unreal Engine 2 dilepas ke publik. Game yang menggunakan engine ini untuk pertama kalinya adalah America’s Army. Selain itu, di era ini pula Unreal Engine berhasil jalan di Game Cube dan Xbox. Tak hanya itu, Unreal Engine 2 juga berhasil jalan di Nintendo 3DS, Wii, PlayStation 3, dan PSP. Di Unreal Engine 2 tepatnya versi Tournament 2006, engine yang satu ini didukung oleh grafis 64-bit. Untuk versi Unreal Engine 2, rilisan paling sempurnanya meluncur pada tahun 2005 atau 13 tahun silam. Semakin Menggila Versi Ketiga dan Keempat Unreal Engine 3 dipresentasikan di tahun 2004 dan dikembangkan selama lebih dari 18 bulan. Unreal Engine 3 berbeda dari pendahulunya karena engine yang satu ini dirancang untuk memanfaatkan shader dari hardware yang sepenuhnya bisa diprogram. Game pertama yang menggunakan Unreal Engine 3 adalah Gears of War yang rilis di Xbox 360 plus RoboBlitz yang dirilis di PC. Kedua game ini sama-sama dirilis pada November 2006. Tak hanya di platform-platform besar saja. Kenyataannya, Unreal Engine 3 bisa dieksekusi juga di platform mobile tepatnya di tahun 2010. Unreal Engine 3 sendiri pada akhirnya bisa dihadirkan ke web atas kerjasama Epic Games dengan Mozilla. Kehebatan Unreal Engine semakin terlihat khususnya di Unreal Engine 4. Engine yang satu ini dikembangkan di tahun 2005 dan akhirnya baru bisa dirilis ke publik pada 7 Juni 2012. Salah satu fitur yang dimiliki Unreal Engine 4 adalah tata cahaya yang memesona. Dari segi teknikal, cahaya yang dihasilkan oleh Unreal Engine 4 lebih realistis dibandingkan Engine sebelumnya. Dua tahun berselang, tepatnya 19 Maret 2014, Epic Games merilis Unreal Engine 4 melalui model lisensi baru. Ya, ajang Game Developer Conference menjadi kesempatan Epic Games memperkenalkan bisnis model baru mereka terkait Unreal Engine. Untuk berlangganan bulanan, Epic Games memberikan harga US$19. Nantinya developer diberi akses penuh untuk mengelola Unreal Engine 4 ini. Setiap produk yang rilis nantinya dibebankan 5% royalty dari pendapatan kotor. Game pertama yang dirilis menggunakan Unreal Engine 4 adalah Daylight yang dirilis pada 29 April 2014.
Memberikan Gratis ke Sekolah dan Universitas Meski menjadikan langganan Unreal Engine 4 sebagai langganan berbayar, Epic Games melakukan hal yang cukup mengejutkan. Pasalnya pada 4 September 2014, Epic memberikan Unreal Engine 4 ke sekolah-sekolah dan universitas secara gratis. Ya, siswa yang terdaftar masuk kuliah di ilmu komputer, seni, arsitektur, simulasi, dan program visual bakal diberikan Unreal Engine 4 secara gratis. Di samping itu, Epic juga meluncurkan Unreal Dev Grants pada 19 Februari 2015. Ini merupakan dana pembangunan senilai US$5 juta yang bertujuan untuk memberikan hibah kepada proyek-proyek kreatif menggunakan Unreal Engine 4. Di tahun 2015 juga Epic Games mengubah skema bisnis Unreal Engine 4. Ya, Unreal Engine 4 yang semula berbayar dan menetapkan royalti kini diubah hanya menetapkan royalti saja. Sedangkan untuk penggunaannya gratis. Untuk royalti, Epic menetapkan pajak royalti selektif sebesar 5% dari pendapatan produk yang menghasilkan lebih dari US$3000 per kuartal. Salah satu petinggi Epic Games, Tim Sweeney berpendapat jika model bisnis berlangganan yang ditetapkan di tahun 2014 membuat keuntungan Unreal Engine meningkat 10 kali lebih besar. Di kebijakan yang baru yang ditetapkan di tahun 2015, Epic Games berharap lebih banyak yang menggunakan Unreal Engine. Unreal Engine 4 sejauh ini memang merupakan salah satu engine game yang dikembangkan dengan sangat serius oleh Epic. Dari hanya sekadar engine biasa, Unreal Engine kini berubah menjadi mesin uang dan salah satu mesin pembuat game terbaik yang pernah diciptakan.
.Sumber : https://www.gimbot.com/ Info PMB : https://pmb.stekom.ac.id Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru, WA 24 jam : 081-777-5758 (081 jujuju maju mapan) IG : @universitassetekom TikTok : @universitasstekom FP : https://www.facebook.com/stekom.ac.id/ TWITTER : https://twitter.com/unistekom |