Meskipun disainer cetak dan web memiliki banyak kesamaan, ada beberapa variasi penting bagi orang-orang (baik di luar maupun di dalam industri) yang sering tidak pahami. Mulai dari alur kerja, format file hingga alat dan terminologi. Meskipun tidak mendetil, panduan berikut ini menawarkan gambaran singkat tentang beberapa perbedaan terbesar (dan sering kali yang paling membingungkan) diantara kedua disiplin ilmu tersebut. Cetak dan web: dua sisi dari koin desain yang sama. 1. Metode Cara Melihat: Bagaimana Pengguna Berinteraksi dengan Desain Anda Salah satu perbedaan terbesar antara desain cetak dan web adalah bagaimana orang melihatnya. Memegang sesuatu yang di tangan Anda, seperti selembar kertas, brosur lipat, buku adalah pengalaman yang berbeda dibandingkan melihat sesuatu di layar. Ada beberapa persimpangan, seperti majalah digital mempunyai bentuk yang sama seperti desain cetak. Namun secara umum, pengalaman fisik dan digital adalah garis pemisah yang jelas antara desain cetak dan web. Dimana dan bagaimana desain akan dilihat mengambil peran yang besar dalam keputusan yang diambil si disainer. 2. Pengalaman: Bagaimana Desain Anda Melibatkan Indera Pengguna Hal yang terkait erat dengan sifat fisik atau digital dari sebuah desain adalah bagaimana pengalaman si pengguna. Baik desain cetak maupun desain web memiliki kualitas visual yang sama, yakni desainnya harus memberi kesan yang baik tidak peduli apa pun produk akhirnya. Untuk komponen visual ini, desain cetak memberikan pengalaman sentuhan yang meliputi efek tekstur, bentuk, atau pencetakan seperti letterpress, embossing, atau screenprinting. Pengalaman desain web menambahkan kemungkinan untuk elemen audio/video dan opsi interaktif lainnya (lebih detil pada poin #3). Ambil sebuah buku, sebagai contoh. Banyak pembaca yang menyukai berat buku di tangan mereka, tekstur, gemeresik, bahkan bau halamannya. Itu adalah kualitas yang tidak dapat diproduksi ulang dalam bentuk digital apapun. E-book, bagaimanapun itu juga memiliki kualitas unik mereka sendiri yang tidak ada dalam bentuk cetak. E-book anak-anak mungkin memiliki ilustrasi animasi, atau buku teks digital mungkin memiliki hyperlink ke sumber lain. Kedua pendekatan tersebut memiliki nilai dan daya tarik tersendiri. 3. Statis vs. Interaktif: Siklus Hidup Desain dan Cara Pengguna Terhubung dengan Proyek Begitu desain akan di cetak, desainnya tidak akan berubah (kecuali keputusan untuk merancang ulang dan mencetak ulang, dimana ini akan menghabiskan waktu dan uang; tidak ideal). Desain web, bagaimanapun juga dapat diatur, diubah, atau didesain ulang sepenuhnya setiap saat. Banyak situs web terutama web yang sering berubah konten seperti situs berita akan terlihat berbeda setiap hari. Gambar yang berbeda, teks yang berbeda; mereka diciptakan untuk berganti. Itu berarti bahwa (tidak seperti disainer cetak, yang biasanya mengirimkan pekerjaan ke printer dan menganggapnya selesai), disainer web harus mempertimbangkan fungsionalitas dari proyek yang sedang berjalan. Elemen seperti tombol, tautan, efek mouse, formulir atau jajak pendapat, video, dan fitur interaktif lainnya harus bekerja dengan benar. Tidak ada cara cepat untuk kehilangan pengguna selain ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Desain web berbeda dari desain cetak dalam hal interaktif ini. Kualitas dinamis sering memerlukan semacam masukan atau interaksi pada posisi pengguna, seperti mengklik, mengetik, dll., yang mana ini membawa kita ke poin berikutnya... 4. Penggunaan & Navigasi: Membuat Desain Anda Ramah Pengguna Karena desain cetak tergantung pada ukuran fisik dan bentuk permukaan atau objek, navigasinya biasanya terbatas hanya untuk membalik atau membuka halaman. Pada web, navigasi tidak sesederhana itu. Pengguna mungkin berhadapan dengan sejumlah layout yang berbeda dan butuh cara mudah untuk menemukan konten yang mereka cari. Di sinilah guna dari menu. Menu menjadi pusat navigasi situs web dan harus berada di lokasi yang mudah ditemukan pengunjung. Dengan banyaknya variasinya web baru-baru ini, baik itu perangkat dan gadget, muncul kekhawatiran tentang bagaimana tampilan situs web di berbagai perangkat dan ukuran layar. Dimana ini mengarahkan fokus pada desain yang responsif atau desain yang disesuaikan dengan berbagai metode penayangan. Disainer web harus mempertimbangkan tidak hanya bagaimana desain itu akan tampil pada perangkat yang berbeda, tetapi juga apa yang akan terjadi (dan bagaimana perubahan desain) saat pengguna menggulir, memperbesar dan memperkecil, atau melakukan tindakan lainnya. Desain seluler dan penjelajahan web seluler menjadi pertimbangan yang sangat besar. Bagaimana keterbacaan dan navigasi harus berubah untuk menyesuaikan dengan format tersebut dan menciptakan pengalaman pengguna yang baik? 5. Kompatibilitas: Menguji Desain Web Anda Bagi disainer web, kompatibilitas merupakan komponen utama dalam menciptakan pengalaman pengguna yang hebat. Setiap desain web, termasuk situs web, email, e-newsletter, dan format lainnya, harus tampil dan beroperasi dengan benar di berbagai browser web dan sistem operasi yang berbeda. Ini bisa menjadi rumit, karena berbagai platform ini masing-masing memiliki keterbatasan sendiri. Misalnya, iOS, sistem operasi mobile dari Apple, tidak akan menampilkan desain berbasis Flash, dan Internet Explorer (versi 8 atau di bawahnya) tidak dapat menampilkan SVG (scalable vector graphics). Disainer web harus selalu mengingat semua isu ini dan yang lainnya untuk membuat desain mereka akrab pengguna sebisa mungkin dan bagi banyak orang sebisa mungkin. 6. Tata Letak: Bagaimana Anda Menyusun Konten Anda Baik desain cetak maupun desain web memiliki banyak elemen desain yang sama, seperti tipografi, gambar/grafik, bentuk, garis, warna, dll. Jadi, banyak dari praktik terbaik berlaku untuk masing-masingnya. Setiap pendekatan juga memiliki persyaratan tata letak yang unik. Untuk desain cetak, semua informasi harus disajikan dalam batasan permukaan cetak, sedangkan untuk web, desainer memiliki fleksibilitas yang hampir tak terbatas untuk mengorganisir, mengatur, dan menyaring informasi. Proyek cetak harus memenuhi standar tertentu menggunakan parameter seperti margin dan bleed. Sementara itu situs web bertujuan memberikan pengalaman yang konsisten diantara metode penayangan yang berbeda, seperti web dan seluler. Karena berbagai browser dapat mengubah tata letak asli disainer web. Untuk mencapai fungsionalitas maksimal memerlukan pengujian terhadap berbagai browser dan sistem operasi yang berbeda. 7. Ukuran: Memanfaatkan Ruang Desain Anda dengan Baik Ukuran dan tata letak berjalan beriringan. Untuk desain cetak, ukuran permukaan cetak adalah salah satu penentu terbesar bagaimana disainer memanfaatkan ruangan itu. Elemen desain apa yang akan digunakan, jumlah dan ukuran teks, dll. Meskipun ada ukuran standar untuk berbagai proyek, seperti surat, kartu nama, poster, foto, namun kemungkinan hampir tidak terbatas. Karena permukaan kertas dan permukaan cetak lainnya dapat dipotong sesuai ukuran atau bentuk apa pun. Untuk web, "ukuran" akan lebih abstrak. Ukuran desain yang dilihat terbatas pada sejumlah perangkat yang tersedia saat ini, dari monitor komputer, laptop hingga tablet dan smartphone. Namun konten tersebut idealnya harus menyesuaikan dengan perangkat apa pun. Kemampuan adaptasi itu dikenal sebagai desain responsif, yang semakin diminati karena kebiasaan orang menjelajahi web mulai beralih ke arah yang lebih mobile. |