Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang. Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan. Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: Anak menjadi kreatif Mengembangkan kecerdasan logika anak Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak Mnegembangkan kecerdasan intelektual anak Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak Mengembangkan kecerdasan natural anak Mengembangkan kecerdasan musikan anak Jenis permainan tradisional Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya: Permainan tanpa peralatan Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: Petak umpet Benteng atau gobak sodor Inji-injit semut Tam-tam buku ABC lima dasar Cublak- cublak suweng Ular naga Kucing-kucingan antara lain: Egrang Kelereng Lompat tali karet Layang-layang Congklak Patok lele Bakiak Gasing Nilai permainan tradisional Nilai kejujuran Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan. Nilai sportivitas Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang. Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih. Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain. Nilai solidaritas Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya. |