What is Personal Branding? Pernah mendengar terkait personal branding? Bagaimana kemudian kita mampu membangun pesona publik kita?. Kita ingin dikenal sebagai apa? Tentu menjadi pertanyaan pada diri kita sendiri terkait personal branding yang sekarang ini gencar ditingkatkan masing-masing orang agar kiranya ada hal yang mampu dikenali orang lain dari diri kita. Personal branding merupakan sesuatu yang ada pada diri yang menjual dan membedakan kita dengan orang lain, seperti pembawaan diri, skill ataupun taktik pemasaran dan lain sebagainya (Soraya, 2017). Personal branding adalah bentuk dalam memproduk diri dalam hal kepribadian baik yang dapat ditampilkan dalam hal komunikasi yang baik dengan orang lain (Stevani dan Widayatmoko, 2017). Melalui personal branding hal tersebut dapat menjadi jalan bagi orang lain terkait cara pandang/ persepsinya terhadap diri kita. Menurut Horean (2014) terdapat konsep pembentukan personal brand yaitu:
Ciri khas personal branding salah satunya adalah ketepatan pada sebuah spesialisasi, keahlian ataupun pencapaian. Personal branding bisa terbentuk melalui spesialisasi apa yang kita jalani.
Personal brand perlu dilengkapi dengan sosok pemimpin dalam diri. Saat kita memiliki jiwa pemimpin tentunya hal ini bisa membantu proses pembentukan personal brand dalam diri.
Sebuah personal brand didasari pada sosok kepribadian, seseorang harus memiliki kepribadian yang baik, yang dapat membuat orang lain kagum terhadap kepribadian yang kita miliki, walaupun sepenuhnya belum sempurna.
Personal brand yang efektif perlu untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda dari yang lainnya. Perbedaan dengan orang lain dalam hal personal branding tentunya menjadi hal yang baik. Selain itu, dengan perbedaan seorang akan lebih mudah untuk dikenal.
Personal brand berarti harus dilihat secara konsisten dan terus menerus sampai personal brand tersebut bisa dikenali oleh orang lain. Visibility lebih penting dari ability. Supaya visible terlihat seseorang perlu mempromosikan dirinya dan menggunakan setiap kesempatan untuk membuat dirinya terlihat yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Kehidupan pribadi berada di balik personal brand yang perlu sejalan dengan etika moral dan sikap yang merupakan kesatuan yang telah ditentukan dari brand tersebut. Kehidupan pribadi menjadi cerminan dan citra yang diinginkan dalam personal brand.
Personal brand tidak bisa terjadi secara instan, ia membutuhkan waktu untuk tumbuh, jatuh atau bangun dan hal lainnya. Selama proses tersebut berjalan, penting untuk selalu memperhatikan tiap tahapan dan trend yang terjadi pada era sekarang.
Personal brand akan memberikan hasil yang baik dan bertahan lama, jika seseorang dibelakangnya dipersepsikan dengan citra yang positif dengan terus menjaga dan mengembangkan nama baik diri. Nama baik menjadi hal penting dalam membangun personal branding. Nah hal tersebutlah yang bisa kita upayakan dalam diri sehingga kita mampu membangun personal brand. Banyak hal yang bisa menjadi feed back yang baik terhadap diri kita saat kita mampu menghadirkan personal brand tersebut. Manfaat personal branding yang bisa kita peroleh yaitu kita bisa dikenal banyak orang, meminimalkan impostor syndrome, menarik kesempatan kerjasama dengan brand lain, meningkatkan energi karena kita tidak perlu menjadi diri orang lain, pekerjaan yang bisa kita selesaikan secara enjoy, menambah pendapatan, punya kontrol terhadap diri sendiri, meraih tujuan hidup yang sejalan dengan personal branding kita, dan tentunya melalui personal branding dapat membuat diri kita nyaman serta percaya diri meningkat karena personal branding yang ada pada diri. Selama apa yang menjadi personal branding kita merupakan cerminan kehidupan yang profesional jangan pernah merasa ragu dan takut untuk membuat branding dalam diri agar mampu bersinar layaknya orang-orang hebat. Referensi: Haroen, Dewi. (2014). Personal Branding:Kunci Kesuksesan Berkiprah di Dunia Politik. Jakarta: Gramedia. Soraya, I. (2017). Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram@ Bandungmakuta). Jurnal Komunikasi, 8(2). Stevani, S., & Widayatmoko, W. (2017). Kepribadian Dan Komunikasi Susi Pudjiastuti Dalam Membentuk Personal Branding. Jurnal Komunikasi, 9(1), 65-73. |