Sebelum menggambar proporsi tubuh, hendaknya mengenal dan mengindentifikasi terlebih dulu tentang anatomi tubuh. Pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia adalah belajar tentang bagian-bagian dari tubuh manusia yang terdiri atas kerangka, tulang dan otot. Kerangka manusia adalah serangkaian macam tulang manusia yang tersusun sebagaimana mestinya dan berfungsi diantaranya sebagai penyangga tubuh. Seorang dewasa dikatakan mempunyai tubuh normal apabila memenuhi hal-hal berikut :
Ukuran standar bagian tubuh manusia adalah :
Gambar perbandingan bagian tubuh
Analisa Bentuk Tubuh Analisa bentuk tubuh maksudnya adalah menganalisa secara detail bentuk dan posisi garis tubuh model yang diperlukan dalam pembuatan desain busana disamping juga mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga bentuk desain yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. Analisa bentuk tubuh dapat dilakukan sendiri dengan melihat ke cermin besar yang dapat memantulkan keseluruhan tubuh kita dari kepala ke kaki. Akan lebih bagus apabila menggunakan dua cermin yang ada di depan dan belakang. Macam-macam Bentuk Tubuh
Seseorang dengan bentuk tubuh ideal dapat memilih hampir setiap model busana. Desain busana baik itu yang sederhana maupun yang ekstrim tetap akan memperhatikan bentuk tubuh yang baik. Hal paling baik dilakukan adalah dengan mengeksploitir bagian tubuh yang indah serta menyamarkan bagian yang kurang sempurna. Macam-macam Bentuk Punggung Gambar macam-macam bentuk punggung Keterangan gambar :
Bentuk punggung sedikit menonjol keluar (Round) Desain yang sesuai untuk bentuk punggung ini adalah dengan memberikan kupnat/lipit pantas pada bagian bahu belakang. Tujuannya membuat busana sesuai dengan bentuk tubuh model, nyaman dan enak dipakai. Bentuk punggung melandai (Ideal) Bentuk punggung melandai adalah bentuk punggung yang ideal sehingga tidak begitu diperlukan adanya penambahan atau pengurangan pada desainnya. Bentuk punggung datar/rata (Flat) Untuk bentuk punggung datar maka kupnat atau lipit pantas pada garis bahu sebaiknya dihindari. Tipe Tubuh Pemilihan busana bagi masing-masing individu akan sangat berkaitan dengan sifat dan kepribadian masing-masing. Dengan busana yang dikenakan orang dapat menduga sifat atau kepribadiannya. Menurut Sri Ardiyati Kamil (1986) ada 3 type yang dominan pada sifat-sifat wanita, yaitu:
Tipe dramatic (maskulin) Wanita yang termasuk golongan ini, pada umumnya mempunyai perangai yang terbuka, kuat, dominan dan agresif. Lembut, tenang dan percaya diri, kesan postur tinggi, bertulang besar dan tegap. Rambut lurus dan licin . Wanita dengan type biasanya memilih busana, tata rambut dan asesories sebagai berikut :
Tipe ingenue (feminin) Wanita dengan type ini mempunyai kepribadian feminin sangat bertolak belakang dengan golongan dramatic. Sifatnya lemah lembut, agak pemalu (suka menyendiri dan menghindar dari perhatian umum). Ia melihat dunia dari perspetifnya sendiri. Wanita dengan type ini biasanya memilih busana, tata rambut dan aksesoreis sebagai berikut :
Tipe intermediate Wanita golongan ini memiliki kepribadian antara dramatic dan ingenue. Wanita ini harus mempelajari titik-titik kuat yang ada padanya dengan jalan memberi tekanan pada bagian –bagian tertentu. Desain yang dipilih biasanya sebagai berikut:
Mengurangi Kekurangan Bentuk Tubuh Pada dasarnya membuat desain busana untuk orang dengan proporsi ideal tidaklah sulit, tetapi bagi sebagian orang yang bentuk tubuhnya kurang ideal maka perlu memikirkan lebih serius dalam membuat desainnya. Pemilihan desain yang tepat diharapkan dapat menutupi kekurangan pada tubuh untuk dapat terlihat lebih cocok dan ideal. Kekurangan tubuh tidak ideal diantaranya adalah ketidak-seimbangan bentuk atau posturnya, diantaranya adalah :
Ketidak-seimbangan Tinggi Badan. Tubuh yang kurang tinggi dapat memilih busana dengan garis-garis vertikal sehingga akan berkesan lebih tinggi. Garis atau aksen vertikal dapat diletakkan pada “tengah muka”, “garis prinses” dan sebagainya. Tubuh yang terlalu tinggi dapat memilih garis horisontal untuk mengurangi kesan terlalu tinggi. Desain dengan potongan yang melintang dapat berkesan memendekkan, misalnya dengan model yang menggunakan pas bahu, yoke, pemakaian ikat pinggang, dan lain-lain. Ketidak-seimbangan Berat Badan. Seseorang yang tubuhnya gemuk akan terkesan lebih lebar. Pemilihan garis vertikal akan lebih tepat untuk mengurangi kesan lebar. Hindari pemilihan garis horisontal dan garis lengkung karena bisa menambah kesan gemuk. Sebaliknya untuk tubuh yang kerempeng bisa ditutupi kekurangannya dengan memilih desain busana dengan garis horisontal, atau desain dengan kerut-kerut. Bahu Terlalu Panjang / Pendek Bahu yang terlalu panjang akan memberi kesan terlalu lebar. Dapat disiasati dengan cara menggeser garis kerung lengan, atau memilih desain tanpa garis kerung lengan, misalnya lengan reglan. Bisa juga dengan mengurangi panjang bahu dan hindari pemakaian bantalan bahu yang terlalu tinggi. Sedangkan pada bahu yang pendek badan akan berkesan sempit, dapat disamarkan dengan menambahkan panjang bahu ke bagian lengan dan diberikan bantalan bahu sehingga terkesan lebih gagah. Dada Terlalu Besar / Kecil Seseorang yang memiliki dada besar dapat disembunyikan dengan memilih model tertutup bagian depan, aksen dibahu berupa kerut atau pita, bahan yang cocok dengan tekstur lemas. Hal yang perlu dihindari adalah model kamisol dengan kerutan penuh di muka, bahan ketat, dan aksen pada bagian dada. Dada yang terlalu kecil dapat ditutupi dengan blus berkerut atau draperi. Desain blus yang longgar dapat digunakan, hindari model blus ketat. Pinggul Besar dan Kaki Besar Desain busana yang cocok adalah rok span/ suai, panjang rok menutupi paha. Hindari penggunaan kerut-kerut pada pinggang dan rok mini. Leher Pendek dan Gemuk Desain yang dapat dipilih orang yang mempunyai leher pendek dan gemuk agar kelihatan lebih langsing dan mempunyai leher yang jenjang adalah dengan memilih model tanpa collar. Hindari model collar tinggi/ tegak, potongan rambut menyentuh bahu. Badan Atas Pendek Kaki Panjang Seseorang yang memiliki tubuh kurang seimbang, antara perbandingan “pinggang ke atas” dengan “pinggang ke bagian bawah” lebih panjang ke bagian bawah (kaki) sehingga bagian badan kelihatan lebih pendek (pinggang tinggi). Hal ini dapat diatasi dengan model busana turun pinggang. Kaki Pendek Badan Atas Lebih Panjang Perbandingan antara badan atas dan bawah tidak proporsional, kaki yang pendek dapat disamarkan dengan bentuk busana dengan garis pinggang yang dinaikkan, sehingga terkesan dapat memanjangkan kaki. |