Dalam penciptaan sebuah karya seni, proses kreatif memiliki peranan penting. Proses kreatif berperan sebagai tindakan yang menyebabkan hadirnya karya seni rupa, yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan jenis karya seni lainnya. Berdasarkan buku Representasi Kesadaran Budaya Lokal Perupa dalam Penciptaan Karya Seni Rupa karangan Ernawati, S.Pd, M.Sn dkk (2017: 03), proses kreatif seni rupa adalah sebuah proses yang bermula dari adanya ide imajinatif yang diolah dalam benak penciptanya. Selanjutnya, ide imajinatif tersebut diwujudkan menjadi karya seni rupa yang estetik dan artistik. Seseorang yang memiliki ide imajinatif disebut sebagai manusia imajinatif, dan jika ia mampu mewujudkan imajinasinya menjadi karya nyata, disebut sebagai manusia kreatif. Lantas, apa saja tingkatan proses kreatif seni rupa yang membuat seni rupa menjadi karya seni yang cukup unik dibandingkan dengan karya seni lainnya? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Tingkatan Proses Kreatif Seni Rupa Kekreatifan dalam seni rupa seringkali dipandang sebagai sesuatu yang misterius. Sebab, secara alamiah, beberapa orang akan mengungkapnya idenya yang orisinal dan spontan, dalam bentuk karya seni rupa seperti gambar maupun lukisan. Menurut Irving A Taylor dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa karya Sofyan Salam dkk (2020: 13), berikut tingkatan proses kreatif seni rupa yang dikategorikan menjadi lima tingkat, di antaranya sebagai berikut. 1. Kekreatifan Ekspresif Kekreatifan ekspresif adalah bentuk proses kreatif dalam penciptaan karya seni rupa yang terjadi secara spontan. Dalam mewujudkan karya seni rupa yang menarik, ide kreatif yang muncul datang secara tiba-tiba dan tidak terencana sama sekali. 2. Kekreatifan Produktif Kekreatifan produktif adalah bentuk proses kreatif dalam penciptaan karya seni rupa, yang ditunjukkan pada kemampuan teknis seseorang dalam menghasilkan sebuah karya. Kekreatifan ini diperoleh setelah seseorang melewati pelatihan teknis, sehingga menjadikannya sebagai seseorang yang terampil. 3. Kekreatifan Inventif Kekreatifan inventif adalah bentuk proses kreatif dalam penciptaan karya seni rupa, yang tidak sekadar menunjukkan keterampilan teknis, tetapi juga terlihat adanya suatu penjelajahan. Penjelajahan ini berujung pada sebuah inovasi atau penemuan seperti alat-alat, bahan, hingga teknik terbaru. 4. Kekreatifan Inovatif Kekreatifan inovatif adalah bentuk proses kreatif dalam penciptaan karya seni rupa yang memiliki tingkat orisinalitas lebih tinggi daripada kekreatifan inventif. Kekreatifan ini menunjukkan bahwa sebuah karya seni rupa dapat memiliki dua fungsi sekaligus. Misalnya, selain memiliki fungsi praktis, karya seni juga dapat berfungsi sebagai benda yang estetik. 5. Kekreatifan Emerjenatif Kekreatifan emerjenatif adalah bentuk proses kreatif yang paling orisinal dan levelnya setara dengan para pemenang Nobel dalam bidang Sains. Kekreatifan ini hanya dimiliki orang-orang jenius. Hal ini ditunjukkan oleh tokoh pelopor lahirnya berbagai aliran dalam seni rupa, beberapa di antaranya, yaitu: · Claude Monet · Pierre Aguste Renoir · Manet (Impresionisme) · Honore Daumier · Gustave Courbet (Realisme) · Vincent van Gogh · Henry Matisse (Ekspresionisme) · Pablo Picasso · Gorges Braque · Salvador Dali (Surealisme)
|