Di era teknologi yang terus menerus mengalami perkembangan saat ini, manusia dapat bertahan dengan mengadaptasi banyak hal, baik itu berasal dari ilmu di ,masa lalu maupun belajar akan hal yang baru yang tentu saja penuh dengan trial and error.

Perkembangan zaman yang merambah ke berbagai sektor dapat dirasakan dimulai dari kemudahan-kemudahan fasilitas oleh teknologi saat ini, sebut saja dunia informasi yang berkembang pesat di tengah-tengah masyarakat, bila ditinjau sekilas maka kita yang hidup di masa sekarang dimanjakan oleh kemudahan yang disajikan oleh teknologi.

Dunia properti pun tidak terlepas dari pengaruh modernisasi itu sendiri, dimana sekarang jenis dan desain rumah yang banyak diminati adalah modern minimalis, dengan berbagai teknik desain arsitektur yang futuristik, tidak hanya sampai disana bahkan bahan bangunan saja sekarang  ini memiliki banyak alternatif yang bisa digunakan sebagai bahan-bahan yang umum dan lazim, contohnya sekarang dengan kelangkaan kayu orang-orang masih dapat memilih material yang memberikan persona seperti kayu namun bahannya berbeda dan tentu saja jauh lebih murah.

Lalu apakah ada perubahan signifikan yang terjadi di dunia real estate saat ini dengan lajunya perkembangan teknologi? Apakah dengan zaman yang sudah berkembang maju lantas hal-hal yang sudah lama dan tua ditinggalkan begitu saja? Hal yang sangat menarik untuk bisa dibahas lebih lanjut.

 

Dunia properti senantiasa menyajikan informasi dan inspirasi dalam perkembangannya, sebut saja saat ini dalam area desain rumah dan bangunan, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya orang-orang lebih condong memilih bentuk yang modern untuk rumah dan tempat tinggalnya akan tetapi ada banyak bangunan yang masih memegang erat desain era zaman pertengahan sampai saat ini, dan mengadaptasi banyak sekali bentuk rumah-rumah yang megah dan mewah desain ini kita sebut sebagai desain rumah klasik.

 

Mengapa Desain Rumah Klasik Masih Bertahan?

Mendengar kata klasik tentu menimbulkan beragam interpretasi dalam diri kita masing-masing, ada yang berpikir klasik itu elegan dan mewah, ada juga yang beranggapan jika klasik itu tua dan ketinggalan zaman, namun menariknya adalah ada beberapa hal di dunia ini yang jika semakin tua usianya akan semakin berharga dan bernilai tinggi, menarik bukan?

Contoh benda-benda yang semakin tua semakin bernilai adalah wine, yang jika disimpan dengan baik dan benar makan akan semakin bertambah kualitasnya seiring pertambahan usianya, itulah sebabnya di dunia modern saat ini kita masih menemukan banyak sekali hal-hal klasik karena sebenarnya semua hal tersebut menjadi landasan akan hal modern saat ini.

Berbicara mengenai rumah dan desain bangunan, bila kita telisik lebih jauh, pada zaman era pertengahan di eropa yang sedang gencar-gencarnya mengalami kemajuan di berbagai sektor, terdapat pula bangunan-bangunan yang megah nan indah yang sarat akan ukiran-ukiran dan kesenian, dan sampai zaman sekarang ini pun masih terus dipakai.

 

Lebih jauh lagi ke masa lalu beberapa ciri khas bangunan zaman dulu yang diadaptasi ke gaya bangunan sekarang adalah gaya bangunan romawi dengan menggunakan pilar-pilar serta bentuk lengkungan di atas pintu serta menggunakan kubah sebagai atapnya ditambah dengan ukiran-ukiran yang rumit, gaya adaptasi yang tak lekang oleh waktu dan terus digemari karena memberikan kesan mewah dan elegan, bisa kita simpulkan jika orang yang memiliki selera dalam desain ini adalah mereka yang tidak hanya bermodalkan selera seni yang tinggi tetapi juga budget yang tidak sedikit. Lalu apa alasannya orang pada zaman dahulu di Romawi membangun bangunan yang sedemikian rumit dan detail? Beberapa bangunan utama pada zaman itu memiliki tiga fungsi, yang pertama adalah bangunan sebagai tempat berlindung (tempat tinggal), yang kedua adalah tempat peribadatan yang tentu saja orang pada masa itu akan memberi yang terbaik untuk dewa dewi mereka melalui ukiran-ukiran pada bangunan mereka, dan yang ketiga sebagai tempat berkumpul (seperti balai kota saat ini).

Rumah klasik tidak hanya menyajikan keindahan visual tetapi juga anda dapat menikmati nilai sejarah dan filosofi yang terkandung dalam sebuah bangunan klasik, dan dengan perbedaan budaya yang ada membuat anda serasa berada di Roma atau Yunani zaman dahulu dengan kemegahannya.

 

 Ciri Khas Dari Rumah Klasik

Desain rumah klasik sangat dapat diidentifikasikan dengan bentuk fasad rumah, jendela, dan pintu, serta atap. Detail yang tampak berupa kolom bergalur, panel cekung di langit-langit, serta beberapa bentuk cekung yang sering ditemui.beberapa rumah yang dibangun mengikuti prinsip arsitektur ini masih terus digemari hingga saat ini, beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

 

Rumah Dengan Model Early Classical Revival

Desain kunci yang menjadikan bangunan ini terlihat megah adalah dengan membangun teras bertingkat dua, dengan pilar-pilar yang kokoh menyambung ke balkon rumah, desain ini sangat kental mengambil pengaruh dari bentukan kuil-kuil Yunani dan Romawi. Desain rumah ini dapat ditemukan salah satunya di kota Natchez, Mississippi, bangunan yang disebut sebagai Stanton Hall berdiri pada tahun 1859 dengan beberapa elemen kunci yaitu : bagian depan yang disokong oleh pilar dengan bentukan atap segitiga di atasnya, dengan bentuk jendela dan ornamen yang simetris. Contoh dari bangunan adaptasi gaya Romawi dan Yunani adalah Balai kota Jakarta, dan Istana Kepresidenan Republik Indonesia dengan menonjolkan pilar yang kokoh.

 

 Rumah Model Greek Revival

Secara garis besar bentuk dari bangunan Greek Revival memiliki kesamaan dengan Early Classical Revival, namun yang menjadi pembeda utama adalah bagian cornice nya yaitu bagian yang menonjol di bawah atap yang berupa ukir-ukiran dan tonjolan-tonjolan, Greek Revival memiliki cornice yang lebih sederhana. Rumah zaman Yunani kuno memakai batuan secara keseluruhan untuk membangun dinding eksterior namun pada adaptasi rumah Greek Revival trik untuk mengganti batuan tersebut adalah dengan menggunakan kayu yang diplester dan dicat sehingga menyerupai batu. Pada abad ke-19 rumah dengan gaya ini banyak diadaptasi ke dalam bentuk townhouse seperti yang berada di Greenwich Village, Manhattan yang dibangun pada tahun 1844 dengan bentuk display yang anggun dan mewah.

 

 Rumah Model Neoclassical

Rumah model ini mengadaptasi bentuk dari kuil, bangunan palladian dengan kolom yang banyak, serta bangunan blok klasik. Kunci dari desain ini adalah bentuk simetri yang begitu kental yang mengacu kepada proporsi Yunani, lalu kolom-kolom besar yang berdiri bebas yang terdapat di teras dan berjumlah genap, keunikan lainnya adalah jumlah jendela yang selalu berjumlah genap, diletakkan di fasad rumah dan diapit oleh jendela yang semuanya berjumlah genap.

Dari beberapa gaya di atas saja anda dapat mulai mengidentifikasi ciri khas dari sebuah bangunan rumah klasik yaitu dengan memiliki pilar yang begitu jelas di bagian fasad rumah, didukung oleh ukiran-ukiran yang kompleks serta menjunjung tinggi bentuk simetri, sangat jelas jika desain rumah klasik ini bisa masuk dalam jajaran rumah mewah. Penggunaan ukiran-ukiran dan patung-patung menjadi nilai tambah yang luar biasa pada rumah bergaya klasik Yunani dan Eropa yang sudah umum kita temukan pada bagian atap luar atau di setiap ujung pilar yang ada, pilar yang dibangun keseluruhan berbentuk bulat dan kokoh dengan beberapa ukuran vertikal di dalamnya.

Setelah membahas ciri dari gaya aliran desain sebuah rumah klasik, ada juga ciri yang mendukung environment sebuah rumah klasik atau dari lingkungan rumah sendiri yang mendukung gaya rumah klasik, seperti apa? Simak hal berikut.

 

 Halaman yang Luas

Sebuah rumah klasik yang didukung oleh halaman yang luas akan menambah keindahan rumah tersebut, tentunya jika anda terinspirasi dan ingin memiliki desain rumah klasik ini, anda harus memperhitungkan besaran lahan tempat anda akan mendirikan bangunannya.

 

Plafon Tinggi

Langit-langit yang tinggi menambah kesan kemegahan sebuah rumah klasik ala Yunani dan Romawi ini, ditambah dengan hiasan ornamen di setiap penghubung dinding dan plafon rumah, hal ini menambah kesan luas pada rumah ditambah lagi ketika rumah ini memiliki dua lantai maka tangganya akan dibuat melengkung dan lebar, plafon yang tinggi akan membuat sirkulasi udara di dalam rumah sangat baik.

 

 Ruangan Di Dalam Rumah

Ruangan di dalam rumah ini didesain secara luas dan tentu saja dengan konsep demikian maka jumlah ruangan pun terbatas, area-area penting seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, memiliki area yang cukup lebar dengan ciri khas dihubungkan oleh lorong-lorong atau koridor. Ditambah lagi dengan jendela yang besar mendukung plafon yang tinggi sehingga cahaya yang masuk ke dalam rumah juga cukup banyak.

 

Bahan Bangunan

Berbicara mengenai bahan bangunan yang digunakan, tentunya karena menganut gaya desain romawi yang penuh dengan ukiran, anda bisa memilih jenis batu yang mudah dibentuk, tidak terlewatkan juga bahan batu  marmer yang menjadi “wajah” dari bangunan ini yang memperlihatkan kilauan elegan dari sebuah rumah klasik didukung oleh kayu-kayu yang diukir sedemikian rupa.

 

 Penggunaan Warna

Bangunan Klasik ini didominasi oleh warna cerah seperti putih atau warna yang tenang serta warna alami coklat pada bahan kayu, namun ada juga yang membiarkan sentuhan alami dari material itu sendiri atau tidak dicat sama sekali untuk mempertahankan kesan klasik yang ada. Untuk rumah klasik modern saat ini penggunaan warna-warna seperti ivory, Tone Down, dan Earthy cukup cocok dan menyatu dengan desain ini.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved