Slawi Mandiri Difabel Community (DSM) demikian komunitas ini disebut. Didirikan pada 2010, komunitas DSM memiliki produser pada Februari 2021 bernama Creative Difabel Production House. Gedung yang berada di atas lahan seluas 875m2 milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini menjadi tempat belajar, mengembangkan usaha dan memasarkan produknya.
Mengutip dari dsm.slawi.blogspot.com, DSM membahas inklusi dan mencakup penyandang disabilitas yang buta, tuli, sulit dijangkau, dan penderita kusta. Pada awalnya komunitas ini hanya melakukan kegiatan advokasi mandiri yang bermitra dengan Program Advokasi dan Pemberdayaan Difabel yang dijalankan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (PPRBM GS.TS Soeharso, Solo).
“Awalnya kami tengah berupaya untuk mendata teman-teman difabel yang ada di Kabupaten Tegal. Ternyata ada banyak sekali mencapai 12 ribu orang. Dari situ, ada sebuah program pendampingan dari pemerintah Solo kepada teman difabel, seperti membuat kerajinan dan semacamnya. Sejak 2010, Difabel Slawi Mandiri (DSM) terus mendampingi kegiatan tersebut selama 5 tahun,”ujar Khambali selaku pendiri komunitas DSM.
“Semua kategori difabel ada di DSM, mulai dari difabel fisik dan sensorik. Ada juga yang cerebral palsy. Ada juga teman-teman yang dulunya pernah kusta. Total ada 500 teman difabel yang menjadi anggota DSM,” sambung Khambal. Disebutkan pula, pemerintahan Kabupaten Tegal bersama kalangan pelaku usaha juga akan berupaya memfasilitasi pendampingan, memampukan penyandang disabilitas menangkap peluang bisnis dan potensi usaha ekonomi kreatif.
“Pemberdayaan ekonomi di era persaingan terbuka dan pasar bebas tentunya tidak berhenti sebatas pelatihan. Tapi juga mentoring dan pendampingan intensif dari dinas teknis, dari korporasi peduli hingga usahanya benar-benar bisa bersaing dan berkembang,” ujar Bupati Tegal seperti dikutip Panturapost.com. Ditambahkan pemerintah daerah akan selalu memfasilitasi penyandang disabilitas agar bisa mengakses, memanfaatkan peluang ekosistem digital.
Instalasi ini membantu memperkenalkan toko online yang efisien dan terintegrasi di platform marketplace, dengan layanan pengiriman. Selain itu, transaksi pembayaran digital memudahkan konsumen untuk mengakses produk atau layanan dari produsen inovatif untuk penyandang disabilitas.
Keberadaan produsen sangat menguntungkan. Selain memberikan pelatihan, produsen juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan masyarakat. Mengutip dari dsm.slawi.blogspot.com, isu kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial dipelajari bersama oleh komunitas DSM dan masyarakat.
Seperti kegiatan pembelajaran yang dilakukan Februari 2022 lalu yakni pelatihan inklusi disabilitas di lingkungan PDAM kabupaten Tegal. Penyampaian materi oleh Cucu saidah yang juga sebagai fasilitator memberikan presentasi tentang pemahaman disabilitas dengan paradigmanya, mulai dari segi kultur, medis, sosial sampai issu Hak asasi manusia.
Dalam kesempatan itu, karyawan PDAM mendapatkan banyak informasi bagaimana berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Misal dengan disabilitas netra, harus dengan sentuhan atau suara. Disabilitas tuli dengan cara menggunakan bahasa isyarat, oral dan tulisan. "Dari kegiatan pelatihan ini, kami yang non difabel itu menjadi paham dan mengerti apa yang harus dilakukan, yang harus dimulai dari diri sendiri" ungkap peserta pelatihan.
Selain itu, bersama pemerintahan desa, DSM terus melakukan kampanye desa inklusi. Salah satu pilot projectnya adalah Desa Pesarean. Disebutkan Desa Pesarean sudah siap launching menjadi desa inklusi di Kabupaten Tegal. "Pemerintah Desa Pesarean mengucapkan terimakasih kepada DSM dengan kegiatan-kegiatannya yang sudah banyak membantu, terutama untuk temen-temen difabel dan orang yang pernah mengalami kusta" ungkap kepala Desa Pesarean.
Berbagai macam pelatihan rutin dilakukan komunitas DSM, mulai dari menjahit, membatik, menyablon, membuat sangkar burung, membuat aneka jenis kue, menganyam bambu, budidaya ikan hias, membuat protesa kaki atau tangan palsu,pelatihan menulis, pelatihan service handphone, hingga jasa pijat.
“Pelatihan ini juga diberikan untuk membangun motivasi teman difabel agar mereka sadar bahwa untuk bisa berkembang, ya, harus bisa dilakukan dari diri sendiri. Saya juga mengajak teman di DSM untuk ikut berbaur dan beraktivitas dengan masyarakat,” terang Khambali yang sangat berharap rumah produksi ini menciptakan kemandirian anggota.
Sumber : https://revolusimental.go.id/ , Dsm.tegal.blogspot.com, Panturapost.com Info PMB : https://pmb.stekom.ac.id Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru, WA 24 jam : 081-777-5758 (081 jujuju maju mapan) IG : @universitassetekom TikTok : @universitasstekom FP : https://www.facebook.com/stekom.ac.id/ TWITTER : https://twitter.com/unistekom YOUTUBE : https://www.youtube.com/UniversitasSTEKOM |