Sembilan Pelajaran Presentasi untuk Dipelajari dari Steve Jobs

Steve Jobs adalah salah satu pengusaha terbesar sepanjang masa. Ideologi dan etika bisnisnya terus menginspirasi kita semua. Bukan rahasia lagi bahwa Steve Jobs tidak begitu nyaman dengan berbicara di depan umum dan dia datang dengan teknik presentasi yang melibatkan kejelasan konseptual dan pandangan ke depan yang menarik.

Steve Jobs menjelaskan 'Sembilan Aturan Untuk Presentasi' yang akan meninggalkan kesan:


1. Show Your Passion

Steve Jobs sangat bersemangat dengan produknya, jadi dia memastikan bahwa audiensnya juga menyadarinya. Dia memastikan bahwa audiensnya merasa nyaman dan menjadi bagian dari proyek dalam terminologi inklusif. Dia akan menggunakan istilah sederhana seperti 'keren', 'cantik' karena dia percaya produknya mencerminkan hal itu dalam semangat. Tujuan utamanya untuk menunjukkan antusiasme adalah untuk membuat penonton bersemangat tentang hal itu.


2. One Sentence Summary Of The Product

Ringkasan satu kalimat yang sering disebut sebagai 'Twitter - friendly headlines', menyampaikan pesan utama dan maksud di balik produk dengan sempurna. Steve Jobs menggunakan kalimat 'Apple reinvents phone' di banyak slide ketika ia meluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007. Kalimat itu menjadi berita utama di hampir semua media sosial dan outlet media.


3. The ‘Three’ Rule

Steve Jobs percaya bahwa angka '3' adalah angka yang cukup kuat. Mudah dipahami daripada 20 dan memberikan lebih banyak informasi daripada 2. Dia akan membagi presentasi produk menjadi tiga kelompok deskriptif: tentang produk itu sendiri, fungsi yang dapat diberikannya, dan alam semesta yang terbuka di dunia komunikasi.


4. Bring the Villain

Untuk menonjolkan pahlawan, setiap cerita membutuhkan penjahat. Ini berlaku di mana-mana. Seseorang perlu mengeluarkan sisi negatif dari produk yang ada. Sisi negatifnya akan membuat penonton bertanya-tanya apakah mereka membutuhkan versi yang ditingkatkan atau produk baru sama sekali. Orang tidak tahu apa yang mereka butuhkan sampai mereka dibuat untuk melihat bahwa mereka mungkin membutuhkannya.


5. Bring the Hero

Setelah Anda menyorot penjahat, bawa pahlawan. Produk akan disambut lebih antusias daripada sebaliknya. Pahlawan atau manfaatnya akan menjadi sesuatu yang mereka nanti-nantikan.


6. Simple And Visual Slides

Jaga agar data slide Anda tetap sederhana dan mudah dimengerti. Slide PowerPoint rata-rata memiliki 40 kata. Steve Jobs menyelesaikan slide pertamanya dalam 19 kata. Penggunaan kata yang terbatas menarik lebih banyak minat. Menambahkan gambar lebih menekankan pada slide dan memudahkan audiens untuk memahami.


7. Tell Them Stories

Bagaimana cara agar audiens tetap terpikat dan tidak bosan saat menonton presentasi? Ceritakan kepada mereka cerita-cerita kecil tentang bagaimana Anda mendapatkan ide produk atau ketika Anda merasa perlu memiliki produk dalam hidup Anda. Ini adalah salah satu cara termudah untuk terhubung ke audiens. Ceritakan cerita tersebut setiap 10 atau 15 menit agar mereka tidak merasa bosan.


8. Prepare And Practice

Sebelum memberikan presentasi kepada audiens, praktikkan presentasi terlebih dahulu di ruangan Anda atau di tempat presentasi. Hal ini akan membantu Anda dalam mengenal panggung dan ruangan yang akan membantu Anda dalam memberikan presentasi dengan lebih percaya diri.


9. Don’t Read from Notes

Poin-poin dari presentasi Anda adalah catatan Anda. Hafalkan presentasi Anda sedemikian rupa sehingga Anda tidak perlu merujuk ke beberapa kartu catatan. Memberikan presentasi tanpa mengacu pada poin dan informasi menunjukkan seberapa percaya diri dan keterlibatan Anda dengan produk tersebut. Ini memberi penonton perasaan positif tentang produk.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved