Lemari Es didesain untuk melakukan tugas tertentu, begitu pula telephone, antarmuka, jembatan dan gedung dan lain sebagainya. Ada masalah dan solusi untuk hidup lebih mudah dan lebih baik. Produk-produk tersebut biasanya menganggap visual hanyalah dekorasi, dan tentu saja ada hukum form follow function didalamnya. Kegiatan semacam ini ditujukan terutama untuk solusi sebuah masalah, dan didesain untuk menyelesaikan masalah secara praktis. Dalam desain grafis problem lebih kepada sesuatu yang konseptual, kadangkala emosional dan mengkomunikasikan solusi visual, sebagian besar berbentuk warna dan bidang. Estetika merupakan komponen penting karena kreator menyiratkannya dalam pesan yang dikirim, sebagai penonton harus berevolusi untuk menilai dunia ini dari tampilannya. Desain Grafis merepresentasikan sesuatu, yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasinya, kemudian kita mendapatkan pesan yang disampaikan. Desain Grafis tidak seperti matematika, tidak ada jawaban yang benar untuk sebuah persoalan kreatif. Ada untuk mengkomunikasikan pesan, tampil menarik untuk mencuri perhatian orang dan kemudian berkata “inilah yang ingin kusampaikan kepadamu”. Dibangun dari estetika, desain grafis adalah kapal visual untuk menyampaikan pesan ketujuan yaitu target audien. Seni, menyampaikan pesan kepada semua orang secara abstrak, menghubungkan orang dengan latar dan hobi yang sama secara kebatinan karena beda budaya beda pula dalam mengartikan sesuatu. Didunia Barat, Hitam adalah warna berkabung sedangkan di Cina, merah. Dalam desain grafis ada faktor subyektifitas, solusi terbaik yang ditawarkan bukanlah hasil dari formula robotik, namun lebih kepada bakat artistik dan resiko kesalahan. Desain grafis bisa juga basi, membosankan, jelek. Seni bisa lebih seperti desain grafis, karena hampir tidak ada aturan didalamnya, namun Seni memiliki penuh arti, bisa pula berkomunikasi, menyentuh, mempesona secara visual. Secara umum Seni dan Desain Grafis adalah mirip, segala bentukannya memiliki elemen, prinsip dan teori yang sama. Misalkan saja komposisi pada karya sebuah lukisan, dapat pula dilihat pada sebuah karya kover buku. Seorang Desainer tidak bisa lepas dari gaya, yang tanpa disadari menjadi kebiasaan dalam pola pengembangan karyanya. Satu-satunya perbedaan antara desain dan seni, adalah seni dapat diciptakan untuk diri sendiri sedangkan desain adalah untuk orang lain. Gaya hanyalah rute kapal visual untuk mencapai suatu tujuan. Seni yang indah didesain dengan baik dan tiada desain tanpa sentuhan seni.Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} |