Sebelum mengaplikasikannya pada hunian, yuk simak beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih material panel dinding.

 

Fungsi panel dinding

Pada mulanya panel dinding digunakan sebagai ruangan berdinding batu di wilayah-wilayah berhawa dingin lebih nyaman sebagai panel insulasi yang membuat ruangan tetap hangat di musim dingin. Panel menciptakan ruang antara sehingga dapat menahan dingin dari luar masuk dan menahan panas dari dalam ruangan terlepas ke luar ruangan. Namun begitu, dalam perkembangannya, panel dinding juga digunakan untuk mempercantik interior. Fungsi ini yang kemudian diadopsi untuk hunian di seluruh bagian dunia, termasuk di wilayah tropis seperti Indonesia.

Bahan panel dinding

Secara umum Anda dapat memilih bahan panel natural dan bahan olahan/industrial. Untuk panel dari bahan alami, Anda dapat memilih batu alam (misalnya granit, marmer, andesit, paras, atau lainnya) dan panel dinding kayu. Sementara itu Anda dapat pula memilih pelapis dinding dari material olahan seperti beton, GRC (Glass Reinforced Concrete—beton yang diperkuat serat kaca), fiber plant (material olahan dari serat kayu), MDF (Medium Density Fiberboard, juga disebut sebagai tile board), serta panel dinding gypsum.

Tekstur panel dinding

Panel dinding konvensional umumnya datar dan polos. Kesan visualnya dibangun dari warna dasar material, kombinasi warna, permainan bevel, dan bantuan pencahayaan. Hal ini terutama untuk berbagai material natural. Perkembangan teknologi saat ini telah memungkinkan panel dinding yang bertekstur tiga dimensi. Tidak seperti material natural, tipe bahan olahan banyak yang dihadirkan dalam bentuk pracetak yang praktis, terutama untuk tipe pelapis dinding tiga dimensi atau 3D (3D wall panel) yang saat ini sedang digemari. Dari sisi warna dan tekstur, tipe material olahan dapat pula disesuaikan dengan warna atau tekstur-tekstur natural yang dapat membuat rumah indah dan tampak klasik namun dalam biaya yang jauh lebih memadai.

Plus-minus panel dinding

Dari sisi kelebihan, panel dinding memiliki berbagai kelebihan (dibandingkan dengan cat ataupun wallpaper, misalnya). Pertama, dari sisi kekuatan, panel dinding memiliki daya tahan yang prima. Masih terkait materialnya, bahan panel dinding umumnya juga bagus untuk meredam suara. Kedua, Anda dapat bereksperimen pola panel dinding 3 dimensi dengan berbagai material panel. Ketiga, penampilan panel dinding sangat berkarakter. Panel dinding batu alam, misalnya, akan membuat interior atau eksterior terkesan asri dan hangat. Panel dinding industrial membuat rumah terkesan kontemporer, sementara panel kayu membuat dinding rumah anggun dan ekslusif.

 

Namun begitu, ada juga kekurangan panel dinding. Kekurangan yang terutama adalah dari sisi pemasangan. Pemasangan panel dinding jauh lebih kompleks dari, misalnya, mengecat atau memasang wallpaper. Pemasangan panel, terutama panel alami, umumnya juga menyita waktu, karena perlu pengaturan pemasangan yang presisi agar efek visual yang diinginkan dapat tampil secara maksimal. Jika tipe pembosan, panel dinding tidak mudah dimodifikasi secara gampang macam cat atau wallpaper. Lebih jauh lagi, panel dinding memerlukan biaya yang lebih dibandingkan bahan pelapis konvensional lainnya.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved