Bisnis jasa fotografi selalu memiliki pangsa pasar dari waktu ke waktu. Meski sekarang smartphone sudah memungkinkan untuk mengambil foto melalui fitur kameranya, namun dalam situasi tertentu tetap membutuhkan jasa fotografi profesional.

Tak heran jika jasa dokumentasi baik fotografi maupun video menjadi bisnis yang menggiurkan karena momen-momen berharga tersebut takkan terulang lagi. Seperti dilansir dari The Balance Small Business, berikut langkah-langkah membangun bisnis layanan fotografi.


TENTUKAN JENIS LAYANAN FOTOGRAFI



Bisnis dan individu membutuhkan fotografer karena berbagai alasan. Bisnis membutuhkan gambar produk mereka untuk brosur. Pihak Agen Rumah membutuhkan gambar rumah yang mereka jual. Majalah membutuhkan foto yang terkait dengan artikel yang mereka terbitkan. Atau bisa tetap menggunakan fotografi non-bisnis dan mengambil potret atau foto pernikahan.


BUAT NAMA BISNIS



Nama yang diberikan pada bisnis akan menjadi citra merek. Maka itu, pilihlah nama yang sesuai dengan jenis fotografi yang ingin dilakukan. Jika ingin mengambil potret anak, dapat memiliki nama yang lucu, tetapi jika ingin melakukan fotografi bisnis atau pernikahan, pastikan nama yang terdengar profesional atau elegan.


CARI REFRENSI



Sebelum memulai bisnis fotografi, ada baiknya Anda mengetahui atau belajar dari bisnis fotografi yang sudah ada dilingkungan Anda. Belajarlah dari mereka. Perhatikan dimana letak kelebihan dan kekurangan mereka. Dengan begitu Anda akan memiliki pedoman tentang apa yang harus Anda lakukan nantinya untuk memajukan bisnis fotografi Anda


LENGKAPI ALAT FOTOGRAFI



Jika fotografi merupakan hobi, mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang dibutuhkan. Namun, harus mengecek apakah kualitasnya cukup tinggi untuk menghasilkan foto yang bagus. Selain kamera, juga memerlukan lensa, flash, baterai, perangkat lunak pengedit foto, kertas foto berkualitas, dan kemasan yang digunakan untuk mengirimkan foto ke klien. Mungkin juga membutuhkan lampu dan layar untuk mengontrol pencahayaan.


BANGUN PORTOFOLIO



Kamu bisa membuat portfolio dengan menggunakan media sosial dan blog pribadi. Lalu upload hasil terbaik yang pernah kamu buat. Jadikan portfolio kamu sebagai ajang untuk menunjukkan bahwa kamu adalah fotografer profesional.

Media manakah yang terbaik untuk membuat portfolio?

Untuk metode gratis, kamu bisa saja memanfaatkan media sosial seperti Google plus, Facebook, Instagram atau situs foto online.

 


PEMASARAN



Pemasaran adalah bagaimana Anda mengenalkan bisnis fotografi Anda pada khalayak ramai. Dengan pemasaran yang jitu maka bisnis Anda akan cepat berkembang. Contoh pemasaran yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat portofolio / promosi (iklan, selebaran, sosial media dan semacamnya), menjalin kerjasama dengan pihak lain (Wedding Organizer, pihak sekolah atau kantor untuk pembuatan pas foto dan lain sebagainya), membuat kartu nama dan banyak lagi. Sistem pemasaran haruslah juga dilandasi dengan kualitas fotografi yang memuaskan. Dengan memberikan karya foto terbaik kepada konsumen, secara otomatis Anda sudah membuat promosi handal dalam bisnis fotografi Anda, sebab sampai saat ini promosi dari mulut kemulut masih menjadi poin penting  dalam strategi pemasaran

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved