Image: kalbis.ac.id

Tips bagi mahasiswa DKV yang kesulitan menyusun skripsi atau laporan TA. 

Kenapa sebagian mahasiswa DKV malas dan kesulitan menyusun sripsi atau laporan TA? 


Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan sebagian mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) merasa malas atau kesulitan menyusun skripsi atau laporan Tugas Akhir (TA). Beberapa faktor tersebut meliputi:


1. **Kompleksitas Proses Kreatif:** Proses kreatif dalam DKV dapat menjadi kompleks, dan menyusun laporan TA memerlukan pendekatan yang lebih akademis. Beberapa mahasiswa mungkin mengalami kesulitan dalam mentransformasikan ide kreatif mereka menjadi format yang sesuai untuk tugas akademis.


2. **Ketidakjelasan Tujuan Akademis:** Beberapa mahasiswa mungkin merasa sulit karena kurangnya pemahaman tentang tujuan akademis dari tugas akhir mereka. Ketidakjelasan ini dapat mengurangi motivasi dan menyebabkan rasa malas.


3. **Keterbatasan Sumber Daya:** Keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal literatur atau fasilitas desain, dapat menjadi hambatan. Hal ini dapat membuat mahasiswa merasa kesulitan untuk mengembangkan argumen atau mendukung ide mereka.


4. **Kebutuhan Kreativitas yang Tidak Terbatas:** Pembatasan struktur formal dalam penulisan akademis mungkin membuat beberapa mahasiswa DKV merasa terkekang, terutama jika mereka terbiasa dengan ekspresi kreatif yang lebih bebas.


5. **Kurangnya Bimbingan yang Efektif:** Bimbingan yang tidak memadai atau kurangnya dukungan dari dosen pembimbing juga dapat menjadi faktor. Mahasiswa membutuhkan panduan yang jelas dan konstruktif selama proses penyusunan tugas akhir.


6. **Kehilangan Motivasi:** Faktor non-akademis seperti masalah pribadi, kelelahan, atau kehilangan motivasi secara umum dapat mempengaruhi kemauan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka.


Memahami faktor-faktor ini dan memberikan dukungan yang sesuai, baik dari dosen pembimbing maupun institusi, dapat membantu meningkatkan kualitas penyusunan skripsi atau laporan TA mahasiswa DKV.


Untuk mengatasi tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat diambil:


1. **Sosialisasi Tujuan Akademis:** Penting untuk menjelaskan dengan jelas tujuan akademis dari tugas akhir DKV. Dosen pembimbing dapat memberikan arahan yang lebih spesifik tentang apa yang diharapkan dari mahasiswa.


2. **Bimbingan yang Efektif:** Dosen pembimbing perlu memberikan bimbingan yang aktif dan mendalam. Diskusi rutin dan umpan balik konstruktif dapat membantu mahasiswa memahami langkah-langkah yang harus diambil dan meningkatkan kualitas karya mereka.


3. **Workshop Keterampilan Penulisan:** Mengadakan workshop atau pelatihan keterampilan penulisan akademis khusus untuk mahasiswa DKV dapat membantu mereka mengatasi kendala dalam menyusun laporan TA.


4. **Dukungan Sumber Daya:** Memastikan ketersediaan sumber daya, baik literatur maupun fasilitas desain, dapat membantu mahasiswa menyusun argumen yang lebih kuat dan mengembangkan ide-ide mereka.


5. **Fasilitasi Proses Kreatif:** Menggabungkan unsur kreativitas dalam proses penyusunan tugas akhir dapat membuatnya lebih menarik bagi mahasiswa DKV. Memberi mereka ruang untuk bereksperimen dan menggali ide kreatif mereka dalam konteks akademis.


6. **Mengidentifikasi Masalah Pribadi:** Jika mahasiswa mengalami masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja akademis, perlu ada mekanisme dukungan atau konseling yang tersedia.


7. **Membangun Komunitas Kolaboratif:** Mendorong kolaborasi antara mahasiswa DKV juga dapat membantu mereka mendukung satu sama lain, bertukar ide, dan memberikan motivasi.


Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan mahasiswa DKV dapat merasa lebih termotivasi dan mendapatkan bimbingan yang memadai untuk menyelesaikan tugas akhir mereka dengan baik.


Selain langkah-langkah sebelumnya, penting juga untuk:


8. **Evaluasi Proses Pembelajaran:** Melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan mendengarkan masukan dari mahasiswa dapat membantu institusi memperbaiki metode pengajaran dan mendukung kebutuhan khusus mahasiswa DKV.


9. **Penyediaan Dukungan Psikologis:** Menyediakan dukungan psikologis bagi mahasiswa yang mungkin mengalami stres atau kecemasan terkait tugas akhir mereka. Layanan konseling dapat menjadi sarana untuk membantu mahasiswa mengatasi beban emosional.


10. **Pengintegrasian Teknologi dan Alat Desain:** Memanfaatkan teknologi dan alat desain yang memadai dapat membantu mahasiswa DKV mengoptimalkan proses kreatif mereka dan meningkatkan efisiensi dalam menyusun tugas akhir.


11. **Kesempatan Presentasi dan Umpan Balik:** Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempresentasikan progress tugas akhir mereka dan mendapatkan umpan balik dapat meningkatkan motivasi dan memberikan pandangan dari sudut pandang yang berbeda.


12. **Promosi Kolaborasi dengan Industri:** Memfasilitasi kolaborasi antara mahasiswa DKV dengan industri atau profesional desain dapat memberikan konteks praktis pada tugas akhir mereka, meningkatkan relevansi dan motivasi.


13. **Pemahaman Terhadap Beban Kerja Mahasiswa:** Institusi perlu memahami bahwa mahasiswa DKV mungkin memiliki beban kerja yang tinggi, dan menyesuaikan tugas atau tenggat waktu sesuai dengan kebutuhan mereka.


Melalui pendekatan holistik dan dukungan menyeluruh, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memotivasi mahasiswa DKV untuk berhasil menyelesaikan tugas akhir mereka.

Selanjutnya, perlu dilakukan:


14. **Pengembangan Jaringan Alumni:** Membangun jaringan alumni yang kuat dapat memberikan inspirasi dan mentorship bagi mahasiswa DKV. Alumni yang sukses dapat berbagi pengalaman mereka dalam menyelesaikan tugas akhir dan menjalani karir di industri desain.


15. **Peran Positif Dosen dan Pembimbing:** Dosen dan pembimbing perlu menjadi teladan positif yang memberikan dorongan dan keyakinan kepada mahasiswa. Penciptaan hubungan yang baik antara mahasiswa dan dosen dapat meningkatkan motivasi dan rasa tanggung jawab.


16. **Penyelarasan Kurikulum dengan Industri:** Memastikan bahwa kurikulum DKV selaras dengan kebutuhan industri desain dapat membantu mahasiswa melihat relevansi tugas akhir mereka dengan dunia pekerjaan. Ini dapat meningkatkan motivasi karena mahasiswa melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari.


17. **Pemberian Tanggung Jawab yang Bertahap:** Memberikan tanggung jawab secara bertahap dalam proses penulisan tugas akhir dapat membantu mahasiswa memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola dan mengurangi rasa overburden.


18. **Peran Aktif Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran:** Mendorong mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, termasuk mencari sumber daya, berpartisipasi dalam diskusi, dan mengajukan pertanyaan, dapat membantu meningkatkan kemandirian dan motivasi mereka.


Dengan menggabungkan semua langkah ini, diharapkan mahasiswa DKV dapat merasa lebih terlibat, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan dalam menyusun tugas akhir mereka dengan lebih yakin.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved